Selain Bjorka, Nih 5 Hacker Berbahaya di Dunia

Pemerintah Indonesia tengah dibuat kelimpungan dengan aksi meggeramkan dari sosok hacker Bjorka. Sosok hacker yang hingga kini belum diketahui pasti identitasnya itu diketahui telah berulang kali melakukan aksi peretasan di Indonesia.

Adapun aksi peretasan yang pernah ia lakukan di antaranya membocorkan ribuan dokumen surat menyurat yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo, membobol ratusan juta data Komite Pemilihan Umum (KPU), membocorkan data SIM card, dan sebagainya.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Rekening Penipuan via Online, Begini Langkahnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun bahkan sempat bertekuk lutut dengan kehadiran sosok Bjorka, walaupun pemerintah tidak tinggal diam dan tengah gencar memburu sosok asli di balik nama Bjorka.

Nah, ketika bicara soal hacker, Bjorka mungkin menjadi satu di antara sosok hacker yang bikin heboh dunia. Berikut ini adalah 5 nama hacker paling berbahaya di dunia.

Daftar Hacker Berbahaya di Dunia

1. Kevin Mitnick

Hacker Berbahaya di Dunia Kevin Mitnick

Urutan hacker paling berhaya di dunia pertama datang dari sosok Kevin Mitnick. Bagaimana tidak, di usianya yang baru 16 tahun dirinya sudah bisa membobol sistem komputer Pacific Bell. Aksi kriminalnya pun kemudian terjadi pada 1982, dimana Kevin sukses meretas jaringan lembaga pertahanan udara North American Defense Command (NORAD) yang kemudian aksinya ini menjadi inspirasi dalam film War Games (1983).

Aksi Kevin sempat tertahan mana kala ia mendapat hukuman satu tahun penjara pada 1988 setelah membobol manufaktur komputer tersohor pada masa itu, yakni Digital Equipment Corporation’s (DEC). Meski telah beberapa kali beraksi dan beberapa kali pula dipenjara, kini Kevin sudah bertaubat dan menjadi konsultan sekuriti.

2. Anonymous

Hacker yang satu ini bukan perseorangan, melainkan sebuah komunitas atau aktivis hacker internasional yang digagas pada 2003 melalui forum 4chan. Namun, aksi Anonymous paling dikenal ketika serangan maut terhadap ISIS di koran mingguan bernama Charlie Hebdo pada 2015.

Kala itu Anonymous melakukan kerusakan online dan membuat akun pendukung ISI mati. Tidak ada yang tahu siapa Anonymous ini. Karena menurut Chief Security Expert Kaspersky Alexander Gostev, siapapun bisa menjadi Anonymous. Maka dari itu, skill meretasnya bervariasi, ada yang biasa saja, ada juga yang expert.

3. Garry McKinnon

Sosok garry McKinnon dikenal sebagai orang yang mampu menjebol jaringan komputer NASA dan Pentagon. Karena ulahnya itu, peristiwa tersebut pun disebut sebagai peristiwa hack militer terbesar yang pernah ada.

Garry dituduh atas kasus penjebolan 97 komputer milik NASA dan Pentagon pada 2001 dan 2002. Pria yang memiliki nama panggilan Solo ini disebut menimbulkan kerugian dengan estimasi nilai sebesar USD 700 ribu. Akibat ulahnya Garry berpotensi dijerat hukuman 70 tahun penjara.

Baca Juga: Ancaman di Balik Pemakaian WIFI Publik

4. Adrian Lamo

Nama Adrian Lamo populer setelah berhasil menyusup ke sejumlah jaringan komputer perusahaan terkenal, di antaranya New York Times, Yahoo, hingga Microsoft. Lamo juga dikenal sebagai sosok hacker yang membocorkan ratusan ribu dokumen sensitif pemerintah Amerika Serikat ke WikiLeaks.

Setelah menjadi buronan kepolisian hingga FBI, Lamo menyerahkan diri pada September 2005 dan dijatuhi hukuman tahanan rumah. Lamo dikabarkan meninggal dunia pada 2018 dengan dugaan akibat penyalahgunaan narkoba.

5. Jonathan James

Pria dengan nama samaran Comrade ini sudah mulai mencoba aksi peretasan pada usia 15 tahun dengan target jaringan komputer di sejumlah sekolah. Namun, namanya melambung tinggi setelah beraksi membobol komputer Defense Threat Reduction Agency, yang merupakan salah satu divisi dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Dalam aksinya, James membobol ribuan pesan dari pekerja di departemen tersebut. Bahkan James dikabarkan juga pernah mencuri software NASA. Akibat ulahnya ia ditangkap pada 2005 dengan hukuman enam bulan tahanan rumah. James meninggal pada 2008 karena bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.

Baca Juga: Tips Bertransaksi Digital yang Aman

Exit mobile version