Sementara itu, dr. Anggri, selaku ketua tim donor darah dari UTD PMI Jakarta, mengapresiasi perusahaan JNE yang telah menggelar kegiatan donor darah. “Patut dicontoh oleh perusahaan lainnya. Ini langkah yang luar biasa dari JNE”, tuturnya.
“Karena memang saat ini ketersedian kantong darah di DKI Jakarta jumlahnya terus menipis sedangkan permintaan darah dari rumah sakit – rumah sakit terus meningkat,” ungkap dr. Anggri saat berbincang dengan JNEWS.
Menurutnya, PMI DKI Jakarta dalam kegiatan kali ini menyediakan 4 bed untuk para pendonor dan menurunkan 7 orang staf. “Tentu saja kami juga memberlakukan protokol kesehatan yang ketat kepada semua yang hadir”, tegasnya.
Baca juga : Upaya Skincare Asal Bogor Hadapi Pandemi yang Berbuah Manis
dr. Anggri pun mengatakan bahwa tidak semua yang ingin jadi pendonor bisa diambil darahnya. “Dari jumlah yang ingin jadi pendonor ada diantaranya yang terpaksa kami tolak karena misalnya HB darah dan lain sebagainya, itu merupakan hal yang biasa,” jelas dr. Anggri.
Sementara itu, Zulhendi, salah seorang pendonor dari JNE Hub Garuda, mengaku senang bisa mendonorkan darahnya. “Semoga ini bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang terbaring sakit dan memerlukan darah. Saya berharap kegiatan ini rutin dilakukan oleh JNE karena donor darah juga secara medis baik untuk kesehatan,” ujar Ksatria yang sehari-hari bertugas sebagai driver ini.
Hal senada juga diutarakan oleh Ramli, yang sudah lebih dari 20 kali mendonorkan darahnya. “Di tengah pandemi Covid-19, saya bersyukur masih bisa melakukan donor darah guna membantu mereka yang memerlukan darah. Donor darah merupakan kebaikan yang diajarkan oleh para pendiri JNE, selain ajaran kebaikan lainnya. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan,” ujarnya. *
Baca juga : Seli Asal Bandung Ini Mulai Dinikmati Mancanegara