JNEWS – Sejak dulu hingga kini, tahu Sumedang digemari banyak masyarakat luas. Tidak hanya bagi warga Sumedang, Jawa Barat, namun tahu Sumedang sudah menjadi kudapan yang digemari di seluruh Nusantara. Di banyak daerah, mudah ditemui para penjaja tahu Sumedang ini. Namun bagaimana sih cerita tahu Sumedang sampai bisa jadi terkenal seperti saat ini?
Sesuai namanya, tahu Sumedang adalah tahu goreng dengan rasa gurih dan kulit luar yang renyah, disantap dengan cabai rawit atau beragam sambal cocolan akan terasa nikmat dan menggugah selera. Cocok buat teman santai maupun untuk lauk pauk ketika bersantap nasi. Tahu ini akan lebih gurih dan renyah apabila dimakan saat masih panas atau hangat.
Menilik sejarahnya, tahu Sumedang yang merupakan jajanan ringan yang kini dijajakan bahkan di luar Jawa ini memiliki cerita yang menarik. Kisah kepopuleran tahu Sumedang berawal dari usaha tahu yang dilakoni buyut Suriadi Kim, yang dulu dikenal dengan nama ‘tahu Bungkeng’.
Warung kecil tempat berjualan sekaligus tempat produksi tahu Sumedang milik keluarga Suriadi Ukim terletak di Jalan 11 April No. 53, Sumedang, Jawa Barat. Pada depan warung, Suriadi menjajakan tahu, sementara produksi dilakukan di belakang warung.
Baca juga:Â 9 Rekomendasi Toko Oleh-Oleh Khas Bali yang Besar dan Terkenal Murah
Menurut Suriadi, rintisan pembuatan tahu Sumedang bermula dari ayah kakek Suriadi Ukim bernama Ong Bungkeng. Tahu yang diproduksi Ong Bungkeng sekitar tahun 1917 itulah yang akhirnya menjadi jenis tahu yang populer diproduksi di Sumedang.
Kala itu, sang ayah dari kakek Suriadi, memanggil Ong Bungkeng dari dataran China untuk datang ke Indonesia mengajari membuat tahu. Dirasa sudah bisa, lalu Ong Bungkeng kembali ke China.
Anak Ong Bungkeng pun mulai berkreasi membuat resep tahu yang pas untuk dijual. Upaya ini diteruskan kembali oleh sang anak sampai sekitar 1990-an, dan akhirnya diteruskan oleh Suriadi Ukim sebagai generasi keempat.
Seiring waktu, pada 1970-1980, di Sumedang akhirnya mulai banyak bermunculan pengrajin dan penjual dan tahu. Dari situlah akhirnya muncul sebutan ‘tahu Sumedang’, merujuk pada nama daerah asal produksi tahu.
Keunggulan tahu Sumedang asli berada pada jenis air yang digunakan untuk produksi. Air di Sumedang menurut para pengrajin lebih manis. Sehingga berpengaruh pada cita rasa tahu yang dihasilkan. Ciri khas tahu Sumedang sehingga terasa enak dan gurih rahasianya ada pada kadar airnya, selain dari kualitas kedelai yang digunakan dan ketepatan saat pemrosesan produksi tahunya.
Hingga kini, tahu Sumedang masih tetap menjadi camilan yang banyak digemari masyarakat luas, dari anak-anak hingga orang tua. Dan, seiring perkembangan teknologi digital banyak dengan mudah ditemui para penjual tahu Sumedang secara online. *
Baca juga:Â 10 Oleh-Oleh Khas Lampung dari Keripik Pisang hingga Brownis