JNEWS – Awalnya sekadar alas kaki, hikayat sepatu memiliki sejarah panjang yang akhirnya melampaui fungsi dasarnya sebagai alas kaki. Sepatu sudah menjadi kebutuhan manusia yang tidak terlewatkan dengan berbagai trendnya yang terus berkembang.
Menilik sejarahnya, sepatu pertama tercatat terbuat dari kulit yang lembut sejak seribu tahun sebelum Masehi. Sepatu pun kerap menjadi inti cerita yang melegenda, sebut saja seperti kisah Cinderella yang menikah dengan pangeran karena sepatu kacanya.
Begitu juga dengan kebudayaan yang hidup di Amerika dan Eropa terkait dengan sepatu. Seperti meletakkan sepatu di depan pintu atau di dekat perapian pada malam Natal atau menjadi penanda status sosial seseorang pada Dinasti Tudor abad ke 15 M di Inggris.
Dalam catatan sejarah, sepatu pertama sebenarnya mulai diciptakan sekitar tahun 1600-1200 SM di Mesopotamia dan membuat lompatan pada zaman Ratu Nefertiti dan Cleopatra saat berkuasa di Mesir. Kedua ratu ini memakai sandal yang diukir dan diberi perhiasan.
Pada masa peperangan, model sepatu pun berubah, sepatu tidak lagi terbuat dari kulit tetapi juga dari kain sutra, kertas kaca, tali rafia, rami dan sebagainya. Dalam perjalanan sejarah sepatu wanita paling banyak mengalami perubahan, baik dari segi bentuk, warna, variasi dan jenisnya.
Baca juga: Panduan Memilih Sepatu Basket yang Tepat untuk Berbagai Jenis Pemain
Era 1500-an, sepatu hak tinggi yang banyak digunakan yakni sepatu runcing yang dikombinasikan dengan kaus rajutan knitted house dari Spanyol. Ratu Inggris, Elizabeth, termasuk salah satu yang menyukai sepatu jenis ini.
Di abad ke 19 fungsi mempengaruhi bentuk alas kaki, di mana sepatu dibuat mendekati bentuk kaki dan disesuaikan dengan aktivitas pemakai. Boleh dibilang abad 20 merupakan jaman keemasan bagi alas kaki untuk para wanita. Pada abad ini, alas kaki menjadi pusat penampilan dengan beragam model dan jenisnya.
Tengok saja, open toe shoes yakni ujung sepatu ini terbuka hingga jari kaki, seperti ibu jari dan jari telunjuk terlihat dengan bagian belakang pada umumnya tertutup. Pump shoes, ujung sepatu ini menyerupai buah labu, berbentuk setengah bundar.
Lalu ada jenis sling back shoes bercirikan adanya tali yang melilit di pergelangan kaki dan jenis wedge heel (berlawanan dengan high heel) memiliki bentuk ukuran yang sama dari depan sampai belakang dan menyatu dengan sol sepatu.
Kemudian ada jenis kitten heel atau sepatu hak rendah, stiletto memiliki bentuk bagian depan yang runcing dan hak yang tinggi runcing, selop menyerupai sandal, boots yakni sepatu yang tertutup keseluruhan dan sports atau disebut lengan sepatu kets.
Sejak abad 20, sepatu tak lagi sebatas alas kaki semata, namun telah berubah fungsinya menjadi gaya hidup. Model, warna, variasi lainnya pada jenis sepatu kini kian beragam dan sudah menjadi trend tersendiri dari waktu ke waktu.
Baca juga: Cara Membeli Sepatu Online agar Tak Salah Ukuran dan Tak Kecewa
Ada begitu banyak jenis sepatu. Maka sebelum membelinya tentukan dulu jenis sepatu apa yang dibutuhkan, seperti untuk ke kantor (jenis toe shoes atau pump), sepatu untuk santai (jenis wedge), pesta (jenis stiletto), olahraga (jenis kets) dan sebagainya. Sebagai paduan memilih sepatu yang baik di antaranya dengan menyesuaikan bentuk dan ukuran kaki, memilih warna yang cocok dan tentu nyaman saat dipakai. *