Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 6 jam ini berjalan dengan sangat baik dan peserta sangat antusias. semua peserta sangat bersemangat dalam mempelajari seluruh proses, mulai dari persiapan peralatan sampai proses penyemaian bibit tumbuhan.
“Saya merasa sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Selain mempererat silaturahmi antar ibu-ibu para istri karyawan, saya juga mendapatkan ilmu baru. Saya juga ikut termotivasi untuk jadi petani di rumah sendiri”, ujar Ati sebagai salah satu peserta pelatihan.
Peserta lainnya, yaitu Silvy, mengungkapkan harapan karena sangat antusias terhadap pelatihan hidroponik. “Saya berharap kegiatan ini konsisten dan berkelanjutan karena ilmunya sangat banyak dan bermanfaat”, jelasnya.
Baca Juga : JNE dan Ruang Guru Cerdaskan Panti Asuhan
Dalam hal ini JNE Medan secara langsung telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam menunjang aspek ketahanan pangan di masyarakat khususnya di ruang lingkupnya sendiri. Hal ini karena dampak pandemi Covid-19 yang signifikan pada berbagai sektor kehidupan, yang awalnya soal krisis kesehatan kini berpotensi besar menjadi krisis ekonomi dan pangan.
Adjie selaku mentor pelatihan ini mengatakan bahwa diadakannya pelatihan hidroponik ini, diharapkan ibu-ibu para istri karyawan mampu mengaplikasikan ilmu hidroponik dan semakin cerdas serta kreatif. “Pelatihan ini juga tidak berhenti sampai di sini tetapi ada kelanjutan sampai para peserta mendapatkan hasil panennya”, tutupnya.
Baca Juga : MenkopUKM Giring Pemerintah dan Lembaga Belanja Produk UMKM