10 Seni Budaya Indonesia yang Berhasil Mendunia

JNEWS – Seni Budaya Indonesia merupakan kekayaan yang tak terkira harganya dan masih terjaga. Masyarakat menjadikan seni budaya sebagai bagian dari keseharian, baik untuk ritual adat maupun sebagai sumber ekonomi. Keterlibatan masyarakat yang demikian besar membuat satu persatu bentuk seni budaya Indonesia diakui UNESCO. Sedangkan yang belum diakui UNESCO tetap bisa menjadi atraksi yang memikat di tiap misi kebudayaan.

10 Seni Budaya Indonesia yang Mendunia

Pengakuan UNESCO merupakan bukti valid bahwa seni budaya Indonesia telah mendunia. Namun ada pula seni budaya Indonesia yang dikenal dunia karena unik, viral atau berkat kegigihan para seniman memperkenalkannya pada dunia. Untuk mengetahui status sebuah bentuk seni budaya di UNESCO, masyarakat bisa melakukan pencarian di laman Intangible Cultural Heritage UNESCO.

Berikut adalah 10 seni budaya Indonesia yang berhasil diterima oleh masyarakat dunia.

Motif Batik Tradisional yang Tidak Pernah Luntur: Keindahan dalam Klasik

1. Batik

Batik identik dengan Indonesia. Bahkan Darren Jason Watkins Jr. atau iShowSpeed, seorang streamer dari Amerika Serikat yang viral beberapa waktu lalu, tidak mempan ketika diberi tahu bahwa batik berasal dari Malaysia. Batik telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Budaya Takbenda (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009.

Batik sudah ada di tengah masyarakat Indonesia sejak zaman kerajaan-kerajaan. Bahkan Thomas Stamford Raffles mencatat sekitar 100 motif batik dalam buku The History of Java selama menjadi Gubernur Jenderal pada tahun 1811-1816. Batik berhubungan dengan daur hidup dan nilai-nilai yang dipegang masyarakat.

Baca juga: Batik Solo: Sejarah dan Tempat Terbaik untuk Membelinya

2. Wayang Kulit

Secara umum, wayang kulit mengambil kisah Ramayana atau Mahabharata. Wayang juga digunakan oleh Sunan Kalijaga dari Walisongo untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan menambahkan tokoh Punakawan.

Dalam perkembangannya, wayang memiliki beberapa ciri khas berdasarkan daerahnya, antara lain wayang gagrag Yogyakarta, wayang gagrag Surakarta, wayang suluh, wayang kulit Sasak, dan sebagainya. Wayang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Budaya Takbenda (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 7 November 2003.

3. Angklung

Dahulu angklung digunakan dalam upacara persembahan pada Nyai Sri Pohaci (Dewi Padi) dan Seren Taun untuk mengucapkan syukur atas hasil panen masyarakat. Tokoh yang berhasil membuat nada-nada angklung dapat dimainkan untuk lagu populer adalah Daeng Sutigna. Sedangkan salah satu penjaga kelestarian angklung yang terkenal adalah Mang Udjo, murid Daeng Sutigna.

Alat musik dari bambu ini mendapat pengakuan resmi dari UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda pada tanggal 16 November 2010.

4. Tari Saman

Sebenarnya tarian tanpa musik ini merupakan bagian dari dakwah Islam di Aceh. Umumnya tarian ini minimal dibawakan oleh 10 pria yang mempertontonkan tepuk tangan dan tepuk dada. Namun untuk event lain, semakin banyak penari semakin disukai karena suasana semakin semarak.

Tari Saman mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tanggal 24 November 2011 dalam sidang akbar tahunan ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Bali.

5. Keris

Keris adalah senjata yang digunakan di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Dahulu, keris digunakan sebagai senjata pamungkas untuk pertarungan jarak dekat setelah tombak dan panah tidak berhasil menyelesaikan pertempuran. Saat ini, keris lebih banyak digunakan untuk menambah kewibawaan dan sebagai koleksi.

Keris dihargai dari pamornya, yaitu serat pada bilah keris dari baja putih. Keris mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2008.

6. Tari Kecak

Selain Tari Saman, Tari Kecak juga merupakan tarian tanpa musik yang telah mendunia. Ritme tarian diatur dari suara para pria yang duduk melingkar. Umumnya Tari Kecak mengambil kisah Ramayana.

Berkunjung ke Bali tak lengkap jika belum menyaksikan Tari Kecak. Tari kecak telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2015.

7. Pencak Silat

Pencak silat adalah seni bela diri masyarakat Melayu. Pencak silat mengambil inspirasi dari gerakan binatang. Setiap daerah memiliki ciri khas dan perguruan atau padepokan. Pencak silat juga masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di PON. Untuk keperluan demonstrasi, pencak silat diiringi musik gendang. Pencak silat telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada tanggal 13 Desember 2019.

8. Kapal Pinisi

Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut bukanlah isapan jempol karena kapal pinisi telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada tanggal 7 Desember 2017. Kapal pinisi adalah kapal layar yang merupakan karya masyarakat Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dahulu kapal ini digunakan sebagai kapal kargo oleh suku Makassar. Sekarang, kapal pinisi juga dipesan untuk keperluan wisata.

9. Noken

Noken atau minya adalah tas serbaguna masyarakat Papua Pegunungan. Cangklongan tas dari serat kulit kayu ini diletakkan di kepala untuk membawa hasil bumi dan barang-barang lain. Dengan demikian, tangan mereka bebas untuk menggendong anak atau membabat rerumputan. Noken diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada tanggal 4 Desember 2012.

10. Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan warisan budaya Indonesia yang paling terkenal di dunia dan merupakan candi Budha terbesar di dunia. Pemimpin negara dan artis-artis kelas dunia menyempatkan berkunjung ke Candi Borobudur ketika sedang berada di Indonesia, seperti Barack Obama, Mark Zuckerberg, Richard Gere, David Beckham, dan sebagainya. Candi Borobudur mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO tahun 1991.

Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800-an pada masa Wangsa Syailendra. Borobudur pernah tersembunyi karena tertutup abu vulkanik dan semak-semak sehingga menyerupai bukit. Candi ini lantas ditemukan kembali ketika Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal tahun 1811-1816. Nama Borobudur tercatat pertama kali dalam buku The History of Java yang disusun Raffles.

Baca juga: 8 Fakta Candi Borobudur yang Belum Banyak Diketahui

Selain 10 warisan seni budaya Indonesia yang telah mendunia di atas, masih banyak yang mengantre di daftar nominasi Warisan Budaya Dunia UNESCO dan banyak pula yang wira-wiri di pentas budaya dunia meski belum terdaftar di UNESCO. Seni budaya merupakan kekayaan yang dapat membuat Indonesia terkenal ke seluruh dunia.

Exit mobile version