Senyum dan Air Mata Bahagia Saat Komputer Datang

Tim EGD bersama dengan beberapa anak yatim dan Ketua Yayasan Yatim Rumah Alif, Siti Zulaiha (jilbab merah) seusai menyerahkan bantuan komputer

Tim EGD bersama dengan beberapa anak yatim dan Ketua Yayasan Yatim Rumah Alif, Siti Zulaiha (jilbab merah) seusai menyerahkan bantuan komputer

Sumbangan komputer ini sebagai wujud kepedulian JNE terhadap anak yatim untuk mendukung kegiatan belajar daring atau online di masa pandemi. Sebanyak 145 unit komputer lengkap dengan webcam, meja komputer hingga paket internet dan juga printer diberikan kepada 30 panti dan yayasan yatim. Jumlah tersebut sesuai dengan rangkaian kegiatan menyambut HUT JNE yang Ke-30. 

 

Siska, anak yatim di Yayasan Yatim Rumah Alif, yang merupakan binaan salah seorang pendiri JNE, almarhum H. Soelasmo Soeprapto, yang berada di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, tersenyum dan tidak kuasa menahan haru. Mata gadis 16 tahun itu tampak berkaca-kaca. Air mata bahagia tanpa disadari menetes mengetahui tempatnya belajar mendapat bantuan 5 unit komputer yang dilengkapi webcam, meja komputer dan printer serta paket internetnya. “Sungguh Pak, saya senang sekali Rumah Alif dapat komputer baru. Biasanya saya bersama teman-teman belajar online pakai HP, di mana satu HP dilihat bersama-sama,  terkadang banyak gangguannya,” ujar gadis yatim berusia 16 tahun yang kini duduk di bangku kelas 2 SMK ini saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga : Sosok Pendiri JNE yang Dermawan dan Bersahaja

Siska merupakan salah satu contoh anak yatim di 30 yayasan yatim atau panti asuhan yang mendapat bantuan komputer dari JNE. “Mewakili teman-teman di sini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada JNE. Dengan belajar online memakai komputer, kami tidak akan kesulitan lagi melihat dan menerima materi belajar dari sekolah. Semoga JNE terus maju dan berkembang serta semakin peduli kepada para anak yatim,” tambahnya.

Hal senada diutarakan oleh Siti Zulaiha, Ketua Yayasan Yatim Rumah Alif, yang merasa kasihan melihat para anak yatim binaannya terkadang kesulitan belajar online menggunakan HP, karena tidak semuanya mempunyai HP.          “Banyak anak asuh kami yang tidak mempunyai HP. Terkadang satu HP dilihat 5 sampai 10 anak asuh. Syukur, Alhamdulillah JNE memberikan komputer, sehingga anak-anak tidak lagi kesulitan belajar online-nya,” ucapnya.

Di Yayasan Yatim Rumah Alif, ada sekitar 50 anak yatim dari berbagai usia. Para anak yatim tersebut rutin belajar, baik itu belajar mengaji agama maupun belajar sekolah umum. “Terima kasih JNE, semoga menjadi berkah. Kami bersama para anak yatim di sini akan terus mendoakan JNE agar semakin maju dan berkembang, serta para pimpinannya diberikan kesehatan,” pungkas Siti. *

Baca Juga : Sosok Nuryanti, Srikandi di Balik Hadirnya Anak Yatim dalam Setiap Acara JNE

Exit mobile version