JNEWS – Setu Babakan merupakan jawaban bagi masyarakat, baik dari Jakarta atau Betawi maupun dari daerah lain yang ingin mengetahui budaya, kesenian dan kehidupan Betawi dalam satu tempat. Jika biasanya edukasi tentang seni dan budaya hanya dilakukan di museum atau kampung tradisional maka di tempat ini ada tambahan suasana piknik.
Setu atau situ berasal dari bahasa Sunda yang artinya danau. Sedangkan babakan artinya dusun baru. Saat ini kata situ, setu dan babakan sudah dapat ditemukan di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Ada banyak alasan mengapa harus berkunjung Setu Babakan, antara lain:
- Mempelajari seni dan budaya Betawi.
- Menyegarkan diri dengan wisata alam.
- Menikmati kuliner khas Betawi.
- Mengambil foto dengan spot etnik Betawi.
- Membeli oleh-oleh atau suvenir khas Betawi.
Daya Tarik Setu Babakan
Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Jakarta, pertama kali kawasan ini ditetapkan sebagai Pekampungan Budaya Betawi (PBB) melalui SK Gubernur tahun 1992. Cikal bakalnya adalah Kampung Kalibata yang memang sudah sejak lama menjadi tempat pelestarian seni budaya Betawi dan ekosistemnya.
Pada tahun 2005, status tersebut diperkuat dengan Perda Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perkampungan Budaya Betawi yang mencakup area seluas 289 hektare dan terdiri dari beberapa kampung. Kemudian seluruh wilayah ini lebih dikenal dengan nama Setu Babakan, yang juga merupakan nama salah satu kampung di sana.
Sedangkan daya tarik Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi adalah sebagai berikut.
Gabungan Beberapa Kampung
Perkampungan Betawi ini terdiri dari gabungan Kampung Kalibata Kelurahan Srengseng Sawah (RW 8, 7 dan 6), Kampung Cipedak Kelurahan Srengseng Sawah (RW 9) dan Kampung Babakan.
Wisata Budaya
Wisatawan dapat berkunjung ke Museum Betawi, menyaksikan pagelaran seni, mengikuti pelatihan tari dan membatik, serta menyaksikan pertunjukan seni musik, seni teater dan prosesi budaya.
Wisata Agro
Wisata agro di sini menarik karena tidak berada di lokasi khusus melainkan membaur di halaman Perkampungan Budaya Betawi dan halaman rumah warga. Buah-buahan yang ditanam merupakan tanaman yang sering dijumpai di perkampungan Betawi, antara lain kecapi, belimbing, nangka, jambu, pisang, melinjo, dan sebagainya.
Wisata Air
Sebenarnya Perkampungan Budaya Betawi diapit oleh dua setu, yaitu Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong. Pengunjung dapat berjalan-jalan atau bersepeda keliling danau, main kano, naik bebek-bebekan, dan sebagainya.
Wisata Kuliner
Pengunjung dapat mencicipi kuliner khas Betawi, termasuk yang sudah jarang ditemui, seperti tape uli, ikan pecak, gabus pucung, kerak telor, bir pletok, soto Betawi, dan sebagainya. Jika ingin mendapatkan menu yang lengkap, pengunjung dapat datang ketika ada festival atau event.
Wisata Belanja
Pengunjung dapat memborong oleh-oleh dan suvenir, dari camilan hingga miniatur ondel-ondel dengan harga murah sehingga bisa dibagikan ke teman-teman satu kantor. Belakangan banyak juga yang memesan suvenir untuk pernikahan dengan tulisan nama pengantin.
Baca juga: Rumah Adat Betawi: Sejarah, Arsitektur, dan Ciri Khasnya
Lokasi dan Rute ke Setu Babakan
Cagar Budaya Setu Babakan terletak di Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Banyak cara yang ditempuh untuk mencapai setu ini, antara lain sebagai berikut.
Jam Buka dan Harga Tiket Setu Babakan
Naik Kereta Turun di Universitas Pancasila
Pengunjung juga dapat menggunakan commuter line (CL), lalu turun di Stasiun Universitas Pancasila. Dari sini dapat dilanjutkan ke setu dengan naik ojek atau taksi online.
Naik Kereta Turun di Lenteng Agung
Pengunjung bisa naik KRL lalu turun di Stasiun Lenteng Agung. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki naik ke jembatan penyeberangan (JPO), lalu naik Mikrolet D83 ke setu seharga Rp5.000. Namun, jika khawatir salah mikrolet, wisatawan dapat naik ojek atau taksi online sejauh 6 km dari Stasiun Lenteng Agung.
Naik Transjakarta Turun di Universitas Pancasila
Pengunjung dapat naik koridor Blok M – Cempedak, lalu turun di Universitas Pancasila, kemudian naik ojek atau taksi online.
Kendaraan Pribadi
Perlu diingat bahwa setu ini terletak di tengah perkampungan sehingga banyak jalan pintas melewati gang-gang dan rumah penduduk. Bagi pengunjung luar kota sebaiknya lewat jalur utama dengan risiko macet di hari libur agar tidak tersesat. Biasanya pengguna sepeda motor akan berusaha mencari jalan alternatif tetapi diharapkan untuk tetap berhati-hati dan sopan ketika berkendara di kampung orang lain.
Area ini sangat luas dengan berbagai fasilitas dan dekat perkampungan sehingga jam buka harus diperhatikan sebagai berikut:
- Area setu, buka jam 08.00 – 17.00, kecuali ada festival atau event. Tiket masuk gratis. Parkir motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000. Tiket sepeda air Rp10.000 per orang.
- Museum Betawi, buka Senin Jumat jam 08.00 – 15.00, tiket masuk gratis.
- Toko suvenir dan warung, yang kesemuanya adalah milik warga sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat. Umumnya toko-toko tersebut ada di bagian luar atau perbatasan setu sehingga buka sampai malam hari.
Fasilitas Setu Babakan
Banyak fasilitas yang disediakan pengelola setu. Ada fasilitas permanen, ada pula yang musiman ketika ada festival. Berikut adalah fasiltas setu yang wajib diketahui.
1. Museum Betawi
Museum Betawi berisi berbagai warisan budaya seperti pakaian tradisional, senjata tradisional, piagam, plakat, alat musik, perabotan rumah khas Betawi, dan pengetahun tentang tokoh-tokoh Betawi.
2. Amfiteater dan Gedung Serbaguna
Warga sekitar setu sering menggelar pertunjukan budaya, terutama tari. Banyak sanggar kesenian di seputar setu yang menjadi tempat banyak orang berlatih, dari anak-anak kecil hingga dewasa.
3. Rumah Bobongkot
Rumah seperti ini milik orang-orang yang dituakan. Umumnya rumah ini paling besar di perkampungan yang bersangkutan. Warga akan berkumpul di rumah ini untuk bermusyawarah, mendengarkan petuah atau saran, serta meminta restu.
4. Replika Perkampungan Betawi
Pengunjung akan mempelajari kehidupan perkampungan Betawi zaman dahulu, antara lain hubungan kekerabatan, posisi rumah terhadap rumah orang tua atau mertua, filosofi, dan sebagainya.
5. Track Jalan Kaki dan Sepeda
Setu ini juga merupakan tempat olah raga yang memadai jika tidak terlalu ramai. Pengunjung dapat menyusuri setu dengan jalan kaki atau naik sepeda.
6. Deretan Kios Makanan dan Minuman
Tidak perlu mengkhawatirkan makanan dan minuman karena penjualnya banyak sekali. Sebagian kios menjual kuliner khas Betawi yang tidak ada di tempat lain.
7. Toko Oleh-oleh dan Suvenir
Oleh-oleh khas Betawi yang bisa dibeli di sini, antara lain ondel-ondel berbagai ukuran, pakaian atau kain tradisional, bir pletok instan, gantungan kunci, camilan kembang goyang, boneka, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Oleh-Oleh Wajib Dibawa dari Jakarta: Ragam dan Tempat Terbaik untuk Membelinya
Setu Babakan sangat dibutuhkan di tengah masifnya pembangunan Jakarta. Budaya asli harus dijaga agar tidak tercabut dari akarnya. Pengunjung dapat membantu eksistensi setu ini dengan menjaga kebersihan dan ketertiban.