Tips Mendaki Gunung di Masa New Normal – Sejak beberapa waktu lalu, masyarakat di dunia termasuk di Indonesia sudah memasuki fase new normal, fase di mana manusia bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala, namun dengan sejumlah protokol kesehatan yang harus ditaati. Di fase adaptasi kebiasaan baru atau new normal ini, masyarakat sudah boleh melakukan berbagai macam kegiatan.
Bukan cuma aktivitas perkantoran, pemerintah pun sudah mengizinkan masyarakat untuk bisa pergi ke sejumlah tempat hiburan dan berlibur. Nah, salah satu aktivitas liburan yang bisa kamu lakukan adalah mendaki gunung.
Mendaki gunung menjadi salah satu aktivitas refreshing yang cukup banyak dilakukan oleh masyarakat perkotaan. Dengan naik gunung, kita bisa menikmati sekaligus menysukuri keindahan alam yang ditawarkan. Bukan cuma menikmati pemandangan, kita pun bisa menghirup udara yang segar dan sejuk.
Baca Juga: Mau Mendaki Gunung? Simak Doa Mendaki Gunung Berikut Ini!
Persiapan Mendaki Gunung Saat New Normal
Nah, buat kamu yang punya rencana mendaki gunung, berikut ini tips mendaki gunung di masa new normal yang bisa kamu ikuti! Apa saja sih persiapan mendaki gunung yang musti kamu bawa?
1. Lakukan riset
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum naik gunung adalah melakukan riset. Cari tahu terlebih dahulu apakah gunung yang ingin kamu daki sudah dibuka atau belum. Tidak semua gunung sudah dibuka kembali jalur pendakiannya.
Cari tahu kapan jadwal buka gunung tersebut. Semisal kamu ingin mendaki gunung Rinjani, cari tahu jam operasionalnya. Selain mencari tahu tentang jadwal, ketahui protokolnya.
2. Persiapkan diri dan barang bawaan
Tips yang satu ini sepertinya bukan cuma berlaku pada saat new normal, tapi juga di masa apapun. Pastinya sebelum naik gunung kamu wajib mempersiapkan diri dan beberapa barang bawaan.
Gunakan pakaian yang tepat untuk mendaki, seperti misalnya pakaian dengan bahan sintetis dan juga pakaian yang berlapis untuk mencegah kamu terkena hipotermia. Sebisa mungkin bawa juga jaket yang waterproof untuk berjaga-jaga bila terjadi hujan. Tak kalah penting, kamu wajib membaca doa sebelum melakukan pendakian.
3. Tunda perjalanan jika kurang fit
Tips naik gunung yang satu ini juga tak kalah penting lho. Untuk mendaki gunung memang diperlukan kondisi tubuh yang fit. Jika kamu merasa kurang enak badan, walau hanya sedikit, sebaiknya tunda dulu perjalanan mendaki gunung.
Pasalnya, di masa penyebaran virus corona seperti saat ini, tubuh harus senantiasa dalam kondisi yang fit dan prima. Salah-salah, kamu nanti akan rentan terserang virus. Kondisi tubuh yang kurang fit juga bisa merugikan, bukan cuma kamu, tapi juga pendaki lainnya.
Baca Juga: 5 Tips Perjalanan Bisnis yang Wajib Diperhatikan
4. Jaga kebersihan tubuh
Meski kita sedang berada di alam bebas, terutama di masa pandemi virus corona seperti saat ini usahakan untuk senantiasa menjaga kebersihan tubuh. Bawa perlengkapan mandi yang benar, seperti sabun. Jika memang susah air, paling tidak kamu harus membawa hand sanitizer untuk menjaga tanganmu tetap steril.
Pastikan tanganmu bersih terlebih dahulu sebelum menyentuh muka atau makan dan minum. Kalau mau lebih steril lagi, kamu juga bisa kok memakai sarung tangan ketika mendaki.
5. Pakai masker, tapi…
Di masa new normal seperti saat ini, penggunaan masker memang diwajibkan untuk mencegah virus masuk melalui saluran pernapasan. Nah, penggunaan masker ini memang tetap dianjurkan selama mendaki gunung. Hanya saja, kamu musti memperhatikan tata caranya.
Jika kamu sudah mulai kelelahan dan napas terengah-engah, sebaiknya turunkan terlebih dahulu masker yang kamu pakai. Sedia pula masker cadangan yang banyak. Sebab, jika masker kotor, maka aliran udara akan terhambat sehingga membuat udara sulit untuk dihirup.
6. Tetap jaga jarak
Tips mendaki gunung di masa new normal yang terakhir adalah tetap menjaga jarak, minimal dua meter dari pendaki lainnya. Mengapa? Karena ketika kita beraktivitas atau berolahraga, maka droplet yang akan dikeluarkan jauh lebih padat dan jatuh akan lebih jauh.
Selain itu, jika kamu merasa terengah-engah ketika memakai masker, usahakan membuka masker dalam jarak yang jauh dari pendaki lain. Karena ketika kita membuka masker pada saat terengah-engah, otomatis kita bakal menghirup udara seluas-luasnya. Tentu tidak mau kan jika pada saat menghirup udara tadi ada virus yang masuk?