JNEWS – Kebutuhan akan fotografi semakin meningkat seiring perkembangan media sosial dan dunia digital. Maka, muncullah berbagai studio foto untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Foto sebagai media visual bisa memberikan beragam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi sekarang ini dunia marketing telah mengalami pergeseran besar-besaran ke dunia digital yang membutuhkan visual agar bisa menjangkau calon pembeli potensial.
Misalnya foto produk. Dengan adanya foto produk, maka calon pembeli pun tahu wujud dari produk yang akan dibeli, wadah untuk branding hingga memuat informasi bahan-bahannya. Dari foto tersebut juga akan memengaruhi keputusan calon pembeli apakah lanjut membeli atau tidak.
Bagi yang memiliki skill di bidang fotografi, tentunya peluang pasar sekarang ini sangat legit. Tak hanya foto produk saja, tapi permintaan untuk dokumentasi berbagai acara formal, nonformal, media sosial hingga foto keluarga mengalami peningkatan signifikan.
Di sisi lain, bagi konten kreator kebutuhan akan studio mini pun sangat penting. Karena studio tersebut sangat menunjang untuk pembuatan konten foto, video hingga podcast.
Oleh karena itu, membangun studio foto di rumah menjadi solusi terbaik untuk fotografer dan konten kreator. Untuk memulainya, berikut panduan yang bisa diterapkan dalam memulainya.
Cara Membangun Studio Foto di Rumah
1. Menentukan Lokasi di Rumah
Langkah pertama membangun studio foto di rumah adalah menentukan lokasi. Jadi, siapkan sebuah ruangan atau space yang cukup untuk dijadikan studio. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai langkah awal memilih lokasi studio di rumah.
- Tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas, cukup mengubah pojokan, ruang kosong atau gudang untuk ‘disulap’ menjadi studio.
- Sebisa mungkin di dalam ruangan tersebut minim perabotan.
- Pilih ruangan dengan pencahayaan natural yang bagus.
- Pilih ruangan yang ada jendela, ventilasi udara, supaya sirkulasi udara di dalamnya tetap bagus.
- Apabila ada ruangan dengan dinding putih, akan lebih baik. Karena dengan warna ini, cahaya yang terpantul akan membuat objek foto lebih menarik.
Bekerja di sebuah ruangan walaupun kecil itu menantang. Kegiatan fotografi akan terhindar dari gangguan, bisa lebih fleksibel dan meningkatkan kreativitas.
Baca juga: Tips Foto Produk Olshop yang Estetik Diunggah di Marketplace dan Media Sosial
2. Memilih Background Foto
Untuk menghasilkan sebuah foto yang menarik atau video, salah satu faktor penentunya adalah warna background-nya. Memilih background foto memang kadang kala rumit, berikut cara yang bisa dilakukan.
- Pilihlah warna yang tidak terlalu mencolok. Karena dengan latar belakang yang ‘meriah’ akan membuat objek foto tidak outstanding dan orang yang melihatnya menjadi gagal fokus.
- Memilih warna hitam untuk kesan elegan. Warna background ini banyak yang menggunakannya, karena cocok untuk produk yang mengkilap seperti emas, perak.
- Warna abu-abu juga menjadi warna netral untuk background Pilihlah warna abu-abu muda yang mendekati putih atau bisa juga abu tua.
- Warna hijau untuk membuat green screen. Ini sangat cocok untuk keperluan video agar ketika masuk proses editing bisa mengganti latar dengan animasi atau foto lainnya.
Dengan adanya beragam background foto, sesi pemotretan pun akan lebih variatif dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan produk misalnya.
3. Menyiapkan Peralatan yang Menunjang
Peralatan sangat penting untuk menunjang kegiatan fotografi, membuat video dan podcast. Oleh karena itu beberapa alat di bawah ini penting untuk dimiliki saat membangun studio foto.
- Alat satu ini adalah kunci untuk menghasilkan foto dan video yang menarik. Ada banyak jenis kamera di pasaran seperti DSLR dan mirrorless yang bisa merekam dan memotret. Selain itu, smartphone sekarang ini juga sudah memiliki fitur kamera canggih. Pilihan menggunakan kamera bisa diambil apabila untuk kebutuhan individu. Untuk kebutuhan komersil, kamera DSLR atau mirrorless lebih baik. Harga kamera bervariasi di pasaran, tergantung kebutuhan dan menyesuaikan bujet saja.
- Penggunaan lensa kamera akan menghasilkan visual yang lebih menarik. Di pasaran ada banyak jenis lensa, sekali lagi sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya untuk foto produk, bisa menggunakan lensa 50mm f1/8. Namun, untuk pemula gunakan saja dulu lensa kit. Jika sudah mahir menggunakan lensa kit bisa tingkatkan dengan membeli lensa lainnya.
- Peralatan fotografi ini sangat berguna untuk memastikan kamera tetap stabil, menghindari goyangan, presisi, dan fotografer tidak capek. Tripod memiliki ketinggian berbeda-beda jadi bisa diatur menyesuaikan objek. Ada dua jenis tripod yakni gorilla pod untuk mini dan tripod besar kaki tiga yang memiliki ukuran besar.
4. Pencahayaan Terbaik
Kendati sudah menggunakan kamera dan lensa terbaik, tetapi jika pencahayaannya terlalu minim, akan menghasilkan foto yang tidak menarik. Itulah mengapa pencahayaan menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan foto yang baik. Bahkan dengan ‘permainan’ cahaya, bisa menghasilkan foto yang unik.
Untuk pencahayaan bisa didapatkan dari cahaya alami dan eksternal. Walaupun studio foto memiliki pencahayaan alami yang baik, alangkah baiknya tetap menyediakan pencahayaan eksternal dalam menyempurnakan visualisasi pada foto.
Ada beragam jenis lampu studio seperti continuous lighting, speedlight lighting, monolight strobe lighting. Namun, bagi pemula bisa menggunakan continous lighting yang tidak perlu repot menyetel tingkat pencahayaan. Apabila sudah mahir dengan pencahayaan ini, bisa tingkatkan dengan flash eksternal.
Selain itu, penting juga menyiapkan ring light. Walaupun cahayanya tidak seterang continuous lighting, tetapi jenis ini cocok untuk keperluan podcast, unboxing video atau tutorial make up.
5. Reflektor
Mau menggunakan cahaya alami atau eksternal, kehadiran reflektor ini sangat penting. Alat ini disebut senjata ampuh untuk mengatur pantulan cahaya ketika pengambilan gambar. Ringkasnya, reflektor memiliki fungsi utama untuk bisa memantulkan cahaya ke arah mana pun sesuai kebutuhan.
Untuk reflektor tersedia dalam tiga warna yaitu:
- Silver: Memantulkan cahaya dengan pantulan bersifat keras.
- Putih: Memantulkan cahaya dengan pantulan lebih lembut dari reflektor silver.
- Gold: Memantulkan cahaya dengan pantulan bersifat hangat.
Baca juga: Starter Kit untuk Hobi Fotografi ala Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Memiliki studio foto di rumah akan menghemat banyak pengeluaran dan tentunya bisa lebih mengasah kreativitas dalam menghasilkan konten visual. Tak hanya itu saja, langkah memiliki studio ini bisa menjadi usaha sampingan untuk mendapatkan pundi-pundi uang.