JNEWS – Hamparan pasir putih yang berpadu dengan birunya air pantai serta desiran angin yeng berhembus, menjadikan pantai-pantai di Belitung begitu indah dan cantik, sehingga akan membuat siapa pun jatuh cinta untuk mengunjunginya. Tak heran apabila destinasi yang dikenal dengan pantai Laskar Pelangi itu, dari waktu ke waktu ramai dikunjungi wisatawan.
Suatu siang di penghujung Januari 2024 lalu. Cuaca di atas langit Belitung, Bangka Belitung nampak cerah. Pesawat yang JNEWS tumpangi sebentar lagi akan mendarat di Bandara HAS Hanadjoeddin.
Dari atas jendela pesawat, hamparan perkebunan kelapa sawit yang menghijau serta spot-spot bekas pertambangan timah yang membentuk seperti danau-danau kecil sudah nampak dengan jelas. Setelah menempuh perjalanan sekitar 50 menit dari Jakarta, akhirnya pesawat pun mendarat.
Nama Belitung sudah sejak lama menjadi buah bibir para wisatawan, hal itu tak lepas dari berbagai destinasi wisata pantainya yang indah dan memukau, terlebih setelah dijadikan syuting film Laskar Pelangi.
Kesan pertama begitu menginjakkan kaki di Bandara HAS Hanadjoeddin, terasa megah, nyaman dan indah. Kemudian ketika melanjutkan perjalanan melintasi kota suasananya terlihat sederhana dan agak sepi.
Meski demikian, wisatawan yang datang dari luar Kota Belitung, bisa merasakan nyamannya insfrastruktur jalan yang mulus dan lebar, terutama jalan-jalan yang menuju ke destinasi wisata utama.
Terik matahari yang menyengat pada siang itu, seakan tak terasa begitu sampai di Pantai Tanjung Tinggi alias Pantai Laskar Pelangi, yang menyuguhkan panorama pantai yang tidak ada duanya. Hamparan pasir putih yang berpadu dengan jernihnya air pantai serta dipayungi langit biru membuat siapa pun takjub memandangnya.
Baca juga: Kisah Sukses UMKM Penjual Kerupuk Bangka yang Terkenal
Di pantai yang juga dipenuhi pohon nyiur dengan daunnya yang melambai-lambai di tiup angin itu, bisa merasakan sensasi mandi dan berenang di atas jernihnya air pantai, bermain pasir putih, hingga memanjati dan duduk di batu-batu raksasa. Batu-batu raksasa tersebut menambah eloknya Pantai Tanjung Tinggi.
Tidak cukup sampai di situ, pantai ini juga menyajikan pemandangan laut lepas, dengan pulau-pulau kecilnya yang dipenuhi terumbu karang (coral reef) besar, dengan balutan warna putih serta hitam pada bagian atasnya.
Tidak jauh dari Pantai Tanjung Tinggi, Belitung juga mempunyai pantai yang pemandangannya tak kalah menariknya, yaitu Pantai Tanjung Kelayang, yang pada tahun 2011 pernah dijadikan lokasi pagelaran akbar Sail Wakatobi-Belitong. Kala itu yacht dari berbagai negara di dunia berlabuh di sini.
Pantai Tanjung Kelayang, memiliki ikon yang sangat terkenal berupa Batu Kelayang Raksasa atau Batu Gerude. Selain itu, Tanjung Kelayang merupakan pintu gerbang menuju pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya. Seperti Pulau Lengkuas, Pulau Babi, Pulau Burung, dan lain-lainnya.
Dengan menaiki perahu, kami mencoba mengunjungi pulau kecil Lengkuas. Selama hampir 40 menit perjalanan, pemandangan indah pulau-pulau kecil yang memanjakan mata terus menemani.
Di tengah perjalanan ada sensasi luar biasa, yaitu kita bisa berdiri di atas pasir putih tanpa tenggelam, padahal kedalaman laut mencapai 13 meter! Konon pasir putih yang terlihat seperti kerucut itu terbentuk akibat adanya pertemuan dua arus air laut.
Pulau Lengkuas, yang memilki pasir putih halus dengan air pantainya yang jernih sangat cocok untuk snorkeling dan berenang, selain itu bisa menaiki mercusuar 12 tingkat peninggalan Belanda tahun 1882. Dari puncak mercusuar pemandangan indah di bawahnya akan terlihat jelas.
Lelah mengunjungi Pulau Lengkuas, sekembalinya ke Pantai Kelayang, berbagai kuliner dan minuman khas Belitung yang menguggah selera bisa langsung dinikmati. Menu seafood yang ada di restoran ataupun rumah makan di tepi pantai, serta air kelapa muda segar yang dijajakan pedagang kaki lima bisa menjadi pilihan untuk mengusir lapar dan dahaga.
Baca juga: Situs Diving Bali Legendaris: Kisah di Balik Bangkai Kapal USS Liberty
Sebagai destinasi wisata yang kian ramai dikunjungi, pantai-pantai yang ada di Belitung juga memanjakan wisatawan di malam hari. Arena hiburan karaoke, restoran di tepi pantai atau pertunjukan live music pada momen-momen tertentu menjadi alternatif pilihan untuk menangguhkan kepenatan tinggal di kota besar. *