Mengenal Tanda Awal Migrain: Kapan Harus Khawatir dan Bagaimana Mengatasinya?

JNEWS – Sering mengalami migrain? Migrain adalah sakit yang dirasakan pada satu bagian kepala. Umumnya disebabkan oleh gangguan saraf pada otak. Biasanya ada beberapa tanda migrain yang akan dirasakan oleh penderita, seperti berdenyut nyeri dengan hebat, dan uniknya hanya pada satu sisi saja, yakni kiri atau kanan. Namun, ada juga yang merasakan migrain pada kedua belah sisi.

Migrain bukan penyakit khusus, bahkan hal ini bisa dirasakan oleh banyak orang dari rentang usia yang luas. Ada yang sampai merasakan mual, muntah, dan lebih sensitif terhadap cahaya ataupun suara. Gejala sakit ini bisa muncul kapan saja, tanpa peringatan terlebih dulu, dan bisa berlangsung cukup lama hingga beberapa jam dan hari.

Meskipun dikatakan bukan penyakit yang berat, tetapi jika migrain kambuh sudah pasti akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada beberapa pencegahan dan pengobatan yang bisa dilakukan, tetapi umumnya dilakukan lebih untuk mengurangi frekuensi kambuh dan tingkat keparahannya.

Tanda Migrain yang Bisa Dirasakan dan Harus Mulai Dikhawatirkan

Mengenal Tanda Migrain: Kapan Harus Khawatir dan Bagaimana Mengatasinya?

Mengutip dari situs Siloam Hospital, ada beberapa tanda migrain yang bisa dirasakan oleh penderita saat penyakit ini kambuh. Tetapi ada juga yang datang tanpa ada gejala apa pun. Karena itu, ada beberapa jenis migrain yang diketahui.

Migrain dengan aura merupakan jenis migrain yang ditandai dengan gejala awal seperti gangguan sensorik, misalnya kilatan cahaya saat melihat, kesulitan berbicara, atau sensasi kesemutan pada satu sisi wajah, lengan, dan kaki. Gejala-gejala ini bisa muncul sebelum atau saat nyeri kepala berlangsung.

Migrain tanpa aura, di sisi lain, tidak memiliki tanda migrain awal, sehingga nyeri kepala muncul tiba-tiba. Jenis migrain ini yang paling umum terjadi. Ada juga jenis migrain yang disebut silent migraine. Ini terjadi ketika penderita hanya mengalami gejala awal tanpa disertai nyeri kepala.

Jika penderita semakin sering mengalami migrain dan semakin parah juga, maka sebaiknya segera menemui dokter. Apalagi jika obat penghilang rasa sakit biasa seperti parasetamol atau ibuprofen tidak lagi efektif meredakan tanda migrain.

Begitu juga ketika frekuensi migrain terjadi lebih dari lima hari dalam satu bulan, ada baiknya juga segera menemui dokter.

Selain itu, waspadailah tanda migrain lain seperti kelumpuhan atau kelemahan pada satu atau kedua lengan atau satu sisi wajah, kesulitan berbicara, sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba, atau sakit kepala yang berbeda dari yang biasanya dialami. Jika sakit kepala disertai demam, leher kaku, kebingungan, kejang, penglihatan ganda, atau ruam, ini bisa menjadi indikasi kondisi serius seperti stroke atau meningitis yang memerlukan penanganan medis segera.

Baca juga: Waspada Penyakit Alzheimer Dini, Ini Kebiasaan Sehat yang Harus Dibangun

Pengobatan dan Pencegahan Migrain

Pada kasus yang tidak terlalu parah dan terjadi pada umumnya, migrain bisa diobati dengan obat pereda nyeri. Namun, hindari penggunaan obat penghilang rasa sakit dalam dosis maksimal yang terlalu sering, karena hal ini bisa memperburuk kondisi.

Resep Herbal

Nah, kabar baiknya, tanda migrain bisa diatasi dengan memanfaatkan beberapa bahan herbal alami yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Berikut beberapa resepnya, mengutip dari situs Dinkes Kota Surakarta.

Resep 1

Bahan:

Cara membuat:

Resep 2

Bahan:

Cara membuat:

Resep 3

Bahan:

Cara membuat:

Resep 4

Bahan:

Cara membuat:

Pengobatan Nonfarmakologis

Selain dengan obat dan herbal, tanda migrain juga bisa diredakan dengan melakukan beberapa cara nonfarmakologis.

Pertama, pijat ringan bagian kepala yang terasa sakit dengan gerakan perlahan untuk membantu mengurangi ketegangan. Selanjutnya, beristirahat atau tidur di kamar yang tenang dan gelap bisa sangat membantu meredakan gejala migrain.

Mengompres bagian belakang leher atau dagu dengan kain dingin juga dapat memberikan efek menenangkan. Selain itu, cobalah teknik relaksasi seperti menarik napas dalam-dalam dan perlahan melalui hidung, mendengarkan musik yang menenangkan, atau membayangkan diri berada di tempat yang menyenangkan.

Berlatih yoga, yang menggabungkan postur tubuh dengan teknik pernapasan, juga dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi stres dan ketegangan yang sering kali memicu munculnya tanda migrain. Dengan rutin melakukan langkah-langkah ini, frekuensi dan intensitas serangan migrain bisa dikurangi.

Baca juga: Obat Herbal untuk Mengatasi Stres dan Kelelahan: Pilihan Alami untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Meskipun metode di atas dapat membantu meredakan gejala, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan memastikan tidak ada kondisi kesehatan yang lebih serius.

Menggabungkan perawatan medis dengan langkah-langkah perawatan diri yang efektif akan membantu menjalani hidup dengan lebih nyaman dan bebas dari gangguan tanda migrain.

Exit mobile version