Berawal dari coba-coba, akhirnya keterusan, serius, dan menghasilkan, itu lah yang menjadi gambaran sebagaian besar pelaku UMK, termasuk salah satu mitra binaan Pertamina, yakni Sri Dewi Yana pemilik Sabina Collection.
Aksi coba-coba menjajakan tas-tas buatannya berbuah manis setelah banyak dilirik. Bahkan satu persatu pesanannya pun mulai datang hingga akhirnya Dewi, sapaan akrabnya, memilih untuk lebih serius menekuni usahannya yang berada di Kota Medan tersebut.
“Waktu itu suami bekerja di luar negeri, saya ‘gabut’ akhirnya cari kesibukan membuatkan tas untuk anak,” ujar Dewi mencetiakan awalnya mengeluti UKM tas yang kini mulai banjir pesanan.
BACA JUGA : Mau Bisnis Kuliner, Ini Masalah Laten yang Wajib Diwaspadai
Dewi pun memutuskan untuk mengiktui banyak pelatihan tas di Pulau Jawa. Dari situ, dia juga banyak mendapatkan masukan, ide-ide kreasi, dan hal lainnya untuk diterapkan pada karya tasnya. Bahkan dia juga berhasil membuat model yang lebih awet serta pastinya uptodate.
Produk tas Sabina Collection akhirnya semakin variatif. Ia banyak memproduksi tas berbahan kanvas, linen, katun dan sintetis. Kini, usaha yang dijalani sejak tahun 2015 itu bisa dikategorikan menjadi UMK naik kelas. Hal ini terlihat dari beberapa kriteria yang sudah ia capai. Salah satunya dengan penambahan mesin produksi yang semula hanya 1 buah, kini sudah ada 5 mesin jahit portable di tempat usahanya.
Sejalan dengan pengingkatannya UMK nya, Dewi pun kini memiliki penambahan sumber daya manusi yang dipekerjakan, yakni sebanyak 4 orang yang rata-rata merupakan ibu rumah tangga.
Upaya ini menjadi salah satu implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi. “Dengan menjadi binaan Pertamina semoga usaha saya makin berkembang dan mempekerjakan lebih banyak orang lagi,” tuturnya.
BACA JUGA : Peran JNE Gairahkan UMKM di Bengkulu
Guna lebih melekatkan ciri khas produknya, Dewi banyak mengombinasikan motif etnik seperti kain ulos dan kain tenun dipadukan dengan bahan dari karung goni. Sehingga terkesan elegan dengan kesan vintage. Produknya pun telah dipasarkan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meliputi Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Upaya Dewi pun mendapat sambutan dari pihak Pertamina. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina mendukung penuh usaha yang seperti dijalani Dewi. Menurutnya, usaha tersebut berpotensi untuk terus berkembang hingga ke kancah Global, apalagi terdapat ciri khas Indonesia didalamnya.
BACA JUGA : Gunakan Lagu atau Musik Wajib Bayar Royalti, Kecuali UMKM
“Melalui Program Kemitraan ini, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.