JNEWS – Medan adalah kota besar di Sumatra Utara yang memiliki banyak tempat wisata menarik. Salah satu daya tariknya adalah ragam tempat wisata di Medan yang bernilai religius sekaligus menonjolkan keindahan arsitektur unik.
Destinasi wisata religi di Medan menawarkan pengalaman yang berbeda. Selain sebagai tempat ibadah, lokasi-lokasi ini juga memukau dengan desainnya yang khas, sejarah yang kaya, dan suasana spiritual yang kental.
Tempat Wisata di Medan: Destinasi Wisata Religi Berarsitektur Mengagumkan
Medan dikenal dengan keragaman penduduknya yang hidup berdampingan dengan damai. Keberagaman ini mencakup budaya, pendidikan, dan agama, menciptakan harmoni di tengah perbedaan.
Banyak tempat ibadah yang juga menjadi tempat wisata di Medan yang menarik. Arsitekturnya yang unik dan nilai spiritualnya membuat lokasi-lokasi ini populer di kalangan wisatawan.
1. Masjid Raya Al-Mashun
Masjid Raya Al-Mashun di Medan adalah salah satu karya arsitektur ikonik yang mencerminkan perpaduan gaya Timur Tengah, India, dan Eropa. Dibangun pada tahun 1906 oleh Sultan Ma’mun Al-Rashid Perkasa Alam, masjid ini dirancang dengan detail artistik yang luar biasa.
Tempat wisata di Medan ini memiliki bentuk simetris berbentuk segi delapan, dengan kubah besar di tengah dan empat kubah kecil di sudutnya. Kubahnya dihiasi dengan motif geometris khas Timur Tengah. Pintu utama yang melengkung menonjolkan pengaruh arsitektur Mughal dari India.
Material utama yang digunakan dalam pembangunan masjid ini adalah marmer yang diimpor dari Italia, kaca patri dari Jerman, dan lampu gantung kristal dari Prancis. Interior masjid dihiasi dengan ukiran kaligrafi dan detail ornamen khas Timur Tengah. Pilar-pilar besar yang menopang atap memberikan kesan megah, sementara karpet tebal dan lampu gantung besar menambah suasana keagungan di dalam masjid.
Baca juga: 6 Masjid Terbesar di Indonesia dan Daya Pikatnya
2. Masjid Al-Osmani
Masjid Al-Osmani, yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, juga merupakan salah satu tempat wisata di Medan untuk wisata religi dengan arsitektur yang unik dan kaya akan nilai sejarah.
Dibangun pada tahun 1854 oleh Sultan Osman Perkasa Alam, masjid ini awalnya menggunakan bahan kayu pilihan. Pada tahun 1870 hingga 1872, di bawah kepemimpinan Sultan Mahmud Perkasa Alam, masjid ini direnovasi menjadi bangunan permanen dengan material yang lebih kokoh.
Masjid Al-Osmani menampilkan perpaduan berbagai gaya arsitektur dari berbagai budaya, antara lain Tiongkok, yang tercermin pada penggunaan ornamen pada pintu masjid; India dengan kubah tembaganya yang berbentuk segi delapan dengan berat 2.5 ton; Eropa dengan ukuran pilarnya, serta Timur Tengah dengan kaligrafinya. Sementara bangunan yang didominasi oleh warna kuning merupakan ciri khas budaya Melayu, melambangkan kemegahan dan kejayaan.
3. Gereta Protestan Indonesia Barat Immanuel
Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel Medan, yang terletak di Jalan Pangeran Diponegoro No. 25-27, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, merupakan salah satu tempat wisata di Medan untuk wisata religi yang juga menarik. Dibangun pada tahun 1912, gereja ini berfungsi sebagai tempat ibadah, sekaligus cagar budaya.
GPIB Immanuel Medan menampilkan gaya arsitektur Renaissance yang khas, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Bangunan gereja dicat putih dengan puncak menara berbentuk kubah yang dihiasi empat jam dinding menghadap ke empat arah mata angin.
- Menara gereja dilengkapi dengan lonceng yang suaranya dapat terdengar hingga jarak 3 kilometer, menambah kesan megah dan historis pada bangunan ini.
- Bagian dalam gereja mampu menampung sekitar 500 jemaat, dengan desain interior yang mempertahankan keaslian dan keindahan arsitektur kolonial.
Sebagai gereja tertua di Medan, GPIB Immanuel ini sangatlah bersejarah. Pada masa pendudukan Jepang, bangunan ini sempat dijadikan gudang. Namun kemudian dikembalikan fungsinya sebagai tempat ibadah setelah Perang Dunia II. Pada tahun 2021, gereja ini resmi ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Medan.
4. Graha Maria Annai Velangkanni
Dikutip dari situs resmi Annai Velangkani, Graha Maria Annai Velangkanni Medan dibangun tahun 2005 dan dipersembahkan untuk Bunda Maria. Di India, Bunda Maria dikenal sebagai Annai Velangkanni Arokia Matha, atau Our Lady of Good Health.
Arsitektur Graha Maria Annai Velangkanni merupakan perpaduan gaya Indo-Mughal. Bangunan ini terdiri dari dua lantai utama dan menara tujuh tingkat yang melambangkan surga. Menara ini sekilas tampak seperti pagoda, dengan warna-warni yang mencolok dan menarik.
Lantai dasarnya berfungsi sebagai aula pertemuan, sementara lantai pertama adalah area ibadah. Menara dengan tiga kubah di atasnya melambangkan Tritunggal Mahakudus.
Keunikan arsitektur dan kedalaman simbolisme menjadikan Graha Maria Annai Velangkanni sebagai tempat wisata di Medan yang menarik bagi pengunjung dari berbagai latar belakang. Selain sebagai tempat ibadah, gereja ini juga menjadi tempat ziarah bagi umat Katolik dan menarik minat wisatawan yang tertarik pada arsitektur dan budaya.
5. Vihara Gunung Timur
Vihara Gunung Timur berlokasi di Jalan Hang Tuah No.16, Medan, dan merupakan kelenteng Tionghoa terbesar di Kota Medan. Dibangun pada tahun 1930-an, vihara ini menjadi pusat keagamaan bagi komunitas Tionghoa di Medan, sekaligus destinasi wisata religi yang cukup populer.
Vihara ini didesain menghadap Sungai Babura, sesuai dengan kepercayaan Tionghoa bahwa orientasi tersebut akan membawa keberuntungan bagi vihara dan para pengunjungnya. Penggunaan warna merah dan kuning mendominasi bangunan, yang dianggap sebagai warna keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Atap bangunan dihiasi dengan sepasang naga hijau yang saling berhadapan dengan matahari di tengahnya, serta patung ikan berkepala naga. Di depan vihara, terdapat patung singa hitam dan putih yang menjaga pintu masuk utama. Sementara itu, di dalam vihara, terdapat beberapa altar yang didedikasikan untuk berbagai dewa dan dewi, dengan total sekitar 80 patung dewa.
6. Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman merupakan kuil Hindu tertua di Kota Medan, dibangun pada tahun 1884. Terletak di Jalan Teuku Umar No.18, tepatnya di kawasan Kampung Madras, kuil ini menjadi pusat spiritual bagi komunitas Hindu Tamil, sekaligus tempat wisata di Medan bernilai religi yang menarik.
Bangunan Kuil Shri Mariamman berarsitektur khas Dravidia, yang umum ditemukan di kuil-kuil Hindu di India Selatan. Ciri khas utamanya adalah terdapat gopuram, yaitu menara bertingkat yang dihiasi dengan patung-patung dewa dan dewi Hindu. Fungsi gopuram ini adalah sebagai pintu gerbang utama.
Dinding yang mengelilingi kuil ini mencapai tinggi 2,5 meter, dan dipenuhi dengan ukiran dan patung yang rumit. Di dalamnya, terdapat berbagai patung dewa dan dewi Hindu, termasuk Dewi Mariamman sebagai pusat pemujaan. Interior kuil dihiasi dengan ornamen warna-warni dan detail artistik yang mencerminkan budaya India Selatan.
Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur, memahami sejarah perkembangan agama Hindu di Sumatra Utara, serta merasakan kedamaian spiritual di dalam kuil ini. Kuil ini juga menjadi pusat berbagai ritual dan perayaan keagamaan, seperti Thaipusam dan Deepavali, yang menambah daya tarik wisatanya.
Baca juga: Arsitektur Unik Tempat Ibadah Hindu: Menggali Estetika dan Simbolisme dalam Desain Bangunan
Tempat wisata di Medan yang bernilai religi di atas bisa menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi. Lokasi-lokasi ini menawarkan keindahan arsitektur dan suasana yang berbeda.