Tempe, Keripik, Sampai Kopi UMKM Indonesia Masuk Amazon

 

Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bersama Archipelago Inc. resmi meluncurkan produk ekspor makanan dan minuman (mamin) baru hasil UMKM Indonesia di platform Amazon secara virtual.

Adapun tujuan hal ini adalah mendorong ekspor produk UMKM Indonesia ke Kanada sehingga dapat meningkatkan nilai perdagangan kedua belah pihak. Selain itu, tentu meluaskan pangsa pasar yang ada.

“Peluncuran produk mamin Indonesia di lokapasar Amazon merupakan salah satu cara agar produk-produk ekspor baru Indonesia dapat beredar, tersebar, dan membanjiri pasar global. Hal ini juga merupakan upaya mendorong ekspor produk Indonesia ke Kanada, ” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kasan menjelaskan, ada 57 varian jenis produk mamin UMKM yang diluncurkan, antara lain Tempeh Chips Original, Banana Chips, Cassava Crackers Original, Almond Oat Cookies Choco Chips, Indonesian Spices Gulai Curry, Bali Ginger Drink, Wild Kopi Luwak, Papua Arabica, dan Nusantara Espresso Blend.

BACA JUGA : Menjaga Usaha yang Muncul Saat Pandemi Tetap Survive

Dirjen Kasan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang membantu terwujudnya program promosi produk Indonesia di platform niaga elektronik terbesar dunia, yaitu Amazon

Produk-produk tersebut berasal dari 20 UMKM dan telah lolos seleksi Ditjen PEN dan tim Archipelago Inc. dari segi rasa, kualitas, sampai kandungan bahan baku yang disesuaikan dengan selera pasar.

Para pelaku UMKM terpilih kemudian diberikan berbagai fasilitas yaitu dibebaskan dari biaya pengiriman dari Indonesia ke Kanada, biaya logistik, biaya promosi di Amazon, serta diberikan pendampingan dalam melakukan adaptasi produk sesuai dengan peraturan Kanada. Seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah bekerja sama dengan KBRI Ottawa, KJRI Vancouver, serta Bank BNI dan BRI cabang New York.

Menurut Kasan, Indonesia dan Kanada telah bekerja sama sejak 68 tahun lalu dan terlibat secara aktif dalam beberapa forum internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), G20, Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), dan Asean Regional Forum (ARF). Selain itu, Kanada juga menjadi mitra dagang yang baik bagi Indonesia. Hal itu terbukti pada 2019 Indonesia telah menjadi negara pemasok produk nonmigas ke Kanada dengan total nilai sebesar USD 2,69 miliar.

“Saya berharap cita rasa produk mamin Indonesia mampu memenuhi ekspektasi masyarakat Kanada. Sehingga, masyarakat Kanada dapat memenuhi lemari es nya dengan produk mamin Indonesia,” kata Kasan.

Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko mengungkapkan, produk mamin dipilih untuk diluncurkan di Amazon karena adanya peningkatan penjualan produk mamin secara daring mencapai lebih dari 200 persen selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA : Gimana Caranya UMKM Dapat Sertifikasi Halal Gratis ?

“Pemasaran produk mamin di Amazon dapat membangun merek produk Indonesia dan mempopulerkannya di pasar Kanada hingga Amerika Serikat. Hal ini karena Amazon juga menjadi lokapasar terlaris di Amerika Utara,” ungkap Robby.

Robby juga menjelaskan bila ke depannya akan dilakukan kembali seleksi bagi para pelaku usaha dengan mengembangkan pemasaran ke platform lokapasar lainnya, seperti IKEA, Canadian Tyre, dan Home Depot.

Exit mobile version