JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Sejarah dan Resep Tempe Mendoan Autentik Banyumas yang Wajib Dicoba

by Penulis Konten
25 May 2023
Sejarah dan Resep Tempe Mendoan Autentik Banyumas yang Wajib Dicoba
Share on FacebookShare on Twitter

Tempe mendoan adalah makanan ringan khas Banyumas yang jarang dilewatkan oleh para pelintas daerah ini. Tempe bersalut tepung yang lembek ini sangat nikmat disantap ketika masih panas. Cara pembuatannya sangat unik. Meski resepnya banyak beredar di internet, tapi resep tersebut tidak afdal jika tanpa tempe khusus mendoan. Untungnya, sekarang tempe khusus mendoan sudah banyak dijual di berbagai kota.

Pada tanggal 29 Oktober 2022, Google merayakan 400 tahun tempe dengan memajang doodle tempe mendoan. Ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia yang memiliki jenis makanan dengan rekognisi internasional. Doodle tersebut sekaligus untuk mengingat pencapaian sajian khas satu ini yang telah menjadi Warisan Budaya Takbenda sejak tanggal 29 Oktober 2021.

Sejarah Tempe Mendoan Banyumas

Sejarah dan Resep Tempe Mendoan Autentik Banyumas yang Wajib Dicoba

Dengan rekognisi yang sedemikian besar, sudah seharusnya masyarakat mengenal tempe mendoan lebih jauh. Jika resepnya sudah banyak beredar, sejarah sajian ini sendiri tidak begitu banyak ditulis. Laman Google tersebut juga hanya menceritakan sejarah tempe, tapi tidak dengan sajian tempe ini.

Sejarah olahan tempe yang digoreng setengah matang ini diketahui hampir bersamaan dengan sejarah tempe itu sendiri. Ini karena tempe jenis ini awalnya bukan merupakan nama dari suatu jenis tempe, melainkan julukan setempat untuk teknik menggoreng tempe tersebut.

Laman Google menyebutkan bahwa tempe tercatat pertama kali dalam Serat Centhini yang diterbitkan pada tahun 1814. Dalam serat tersebut disebutkan bahwa tempe sudah ada di Desa Tembayat, Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 1600-an.

Tempe adalah menu makanan yang mengandung protein sehingga bisa menjadi lauk yang bergizi. Manfaat tempe bagi kesehatan antara lain meningkatkan kesehatan usus dan otak. Selain protein, nutrisi yang terkandung pada tempe adalah serat, prebiotik, dan vitamin B12.

Sedangkan tempe mendoan awalnya tak beda dengan tempe goreng lain. Namun ada kebutuhan untuk menyajikan tempe goreng dengan cepat dan hemat bahan bakar, sehingga di daerah tersebut tempe digoreng setengah matang. Cara menggoreng setengah matang ini dalam bahasa Banyumasan disebut mendo.

Tempe setengah matang ini makin sering disajikan di rumah-rumah di seputar Banyumas, Purwokerto dan Cilacap dan disebut dengan tempe mendoan untuk mempermudah membedakan dengan tempe goreng kering dan tempe goreng tanpa tepung. Sejak itu, popularitas istilahnya mulai menanjak di kalangan penjual gorengan.

Nama tempe mendoan semakin dikenal setelah masa kemerdekaan ketika masyarakat bebas bepergian dan kondisi ekonomi membaik. Zaman dahulu, ketika kereta api masih boleh dimasuki pedagang, olahan tempe yang sangat khas ini merupakan jajanan yang paling ditunggu oleh penumpang dari dan ke Jakarta yang melewati daerah tersebut. Ini membuatnya makin dikenal luas sampai luar daerah Banyumas.

Baca juga: Resep Rendang Daging Andalan Chef Devina dan Chef Renatta Moeloek

Resep Tempe Mendoan Autentik Banyumas

Meski resepnya banyak ditemukan di internet, namun beberapa resep memberi judul yang kurang tepat, yaitu tempe mendoan kriuk. Padahal esensi sajian ini adalah tempe goreng yang lembek. Meski ada kesan krispi, namun itu hanya sebentar sebagai efek panas setelah digoreng atau campuran tepung beras jika menggunakannya. Jadi kondisi krispi tersebut seharusnya memang tidak tahan lama.

Berikut 2 resep tempe mendoan autentik yang layak dicoba.

1. Resep Tempe Mendoan dari Kanal YouTube Domo Bramantyo

Sejarah dan Resep Tempe Mendoan Autentik Banyumas yang Wajib Dicoba

Bahan:

  1. Tempe yang tipis
  2. 250 gram tepung terigu
  3. 400 ml air putih
  4. 2 cm kunyit
  5. 3 siung bawang putih
  6. Daun bawang
  7. 1 sdm ketumbar
  8. Garam secukupnya

Sambal kecap: kecap manis, irisan bawang merah dan irisan cabe rawit.

Cara pembuatan:

  1. Haluskan kunyit, bawang putih, ketumbar dan garam.
  2. Campur terigu, bumbu halus dan air.
  3. Masukkan irisan daun bawang dan aduk.
  4. Panaskan minyak yang banyak di wajan.
  5. Masukkan tempe ke adonan tepung, lalu masukkan ke wajan jika minyak sudah benar-benar panas. Jangan memasukkan tempe terlalu banyak. Goreng setengah matang saja.
  6. Hidangkan bersama sambal kecap.

2. Resep Tempe Mendoan dari kanal YouTube Suwaji Official

Sejarah dan Resep Tempe Mendoan Autentik Banyumas yang Wajib Dicoba

Bahan:

  1. Tempe yang tipis
  2. 5 sdm tepung terigu
  3. 2 sdm tepung besar
  4. 1 sdm tepung tapioka
  5. 1 cm kunyit
  6. 3 siung bawang putih
  7. 1 sdm ketumbar
  8. Penyedap rasa
  9. Garam
  10. Daun bawang
  11. Air secukupnya

Cara pembuatan:

  1. Haluskan kunyit, bawang putih, ketumbar dan garam.
  2. Campur bumbu halus, semua tepung, penyedap rasa dan air.
  3. Masukkan irisan daun bawang lalu aduk.
  4. Panaskan minyak agak banyak di wajan.
  5. Masukkan tempe ke adonan tepung lalu masukkan ke wajan ketika minyak sudah panas. Jangan memasukkan tempe terlalu banyak ke wajan.
  6. Goreng setengah matang.
  7. Nikmati bersama cabe rawit.

Baca juga: 3 Resep Nasi Goreng Paling Sederhana Antigagal

Tips  Menarik Seputar Tempe Mendoan

Ada sedikit tips menarik yang mungkin memengaruhi hasil penggorengan:

  1. Perhatikan cara menggoreng pada resep di atas. Meski bahan sama, jika cara menggoreng berbeda, hasilnya akan beda.
  2. Gunakan tangan telanjang yang bersih ketika memasukkan tempe ke adonan tepung. Tepung dan irisan daun bawang akan menempel lebih rata.
  3. Gunakan minyak berkualitas agar tidak banyak minyak yang meresap ke tepung dan gunakan tisu makan sebagai alas tempe yang telah digoreng agar minyak diserap keluar tepung.
  4. Memasukkan tempe mendoan ke kresek seperti penjual gorengan ketika masih panas akan membuat tempe bergelimang minyak.

Demikianlah sejarah dan resep tempe mendoan dari Banyumas yang harus dilestarikan sebagai warisan menu makanan bergizi.

Tags: Banyumasresep tempe mendoanresep tempe mendoan autentiksejarah tempe mendoantempe gorengtempe mendoan Banyumas
Share211Tweet132
Next Post
4 Cara Membuat Donat yang Empuk Antigagal untuk Jualan

4 Cara Membuat Donat yang Empuk Antigagal untuk Jualan

TERKINI

Hari Buku Nasional: Tip supaya Suka Baca Buku Lagi

Hari Buku Nasional: 8 Tip untuk Anak Muda supaya Suka Baca Buku Lagi

17 May 2025
Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand

7 Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand untuk Liburan Tak Terlupakan

16 May 2025
jne marisa

Potensi Ekonomi Pohuwato Tinggi, JNE Marisa Bidik Kenaikan Kiriman

16 May 2025
Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital yang Praktis dan Fleksibel

16 May 2025
agar naik kelas, UMKM kuliner mesti memperhatikan standardisasi mutu produknya

Sertifikasi dan Standar Mutu Jadi Kunci Daya Saing UMKM Kuliner

16 May 2025
Kriteria Makanan yang Halal dan Cara Mengenalinya

Kriteria Makanan yang Halal Menurut Syariat Islam dan Cara Mengenalinya

16 May 2025

POPULER

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal