Terus Ingat dan Jalankan Prinsip yang Diajarkan Para Pendiri JNE

Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi ketika berziarah ke makam pendiri JNE, H. Soeprapto Soeparno (26/11).

Setiap mendekati puncak perayaan HUT JNE, sudah menjadi tradisi yang tak terlupakan dan selalu dilakukan acara ziarah ke makam para pendiri JNE yang sudah mendahului kita semua, yakni almarhum H. Soeprapto Suparno serta H. Soelasmo. Kegiatan ini bertujuan untuk mendo’akan dan mengenang jasa-jasa kedua almarhum yang telah mendirikan perusahaan JNE.

Acara ziarah ke makam pendiri JNE dalam rangka memperingati HUT JNE yang Ke-30 digelar Kamis (26/11/2020) di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat . Mengingat masih masa pandemi Covid-19, maka ziarah dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan dan peserta yang hadir sangat dibatasi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam acara ziarah tersebut, nampak hadir Komisaris JNE, Arief Kurniawan, Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto, Direktur JNE Chandra Fireta dan Edi Santoso. Begitu juga dengan para top management JNE lainnya yang turut hadir mendampingi.

Sebelum tabur bunga, terlebih dahulu dilakukan tausiyah dan pembacaan do’a untuk kedua almarhum yang dipimpin Ustadz Azis Muslim. Dalam tausiyahnya, sang ustadz membahas mengenai kematian yang akan datang kepada setiap yang bernyawa tanpa bisa dihala-halangi, dipercepat maupun ditangguhkan saat ajalnya sudah tiba.

Baca Juga : Komitmen untuk Terus Tingkatkan Core Value Perusahaan di Usia yang Ke-30 Tahun

“Saat kematian tiba, yang bisa dibawa hanya 3, yaitu amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Mari kita semua, yang masih diberi kesempatan umur untuk hidup, gunakan sebaik-baiknya untuk berbuat kebaikan. Patut dicontoh kebaikan-kebaikan yang selalu dilakukan oleh kedua almarhum, yaitu yang selalu dekat dengan para anak yatim dan fakir miskin. Kebaikan dan prestasi kedua almarhum juga sekarang ada di JNE yang terus maju serta berkembang,” ujar Ustadz Azis.

Baca Juga : Jasa Marga Salurkan Dana Usaha UMKM Rest Area

Sementara itu, M. Feriadi, yang juga adalah putra almarhum H. Soeprapto menyatakan, begitu banyak kebaikan dan jasa almarhum H. Soeprapto serta H. Soelasmo yang sudah ditanamkan di JNE sejak perusahaan didirikan. Bahkan, hingga kini prinsip dan ajaran dari kedua pendiri JNE tersebut terus dilaksanakan.

“Saya masih ingat, bagaimana almarhum Bapak Soeprapto yang suka memberi, menyantuni dan menyayangi, sehingga saat akan meninggal pun tetap memberi mau pun berbagi kepada para suster yang ada di rumah sakit di Belanda, di tempat beliau dirawat. Begitu juga, bagaimana almarhum di setiap bulan Ramadhan selalu membagi-bagikan ta’jil, serta kebaikan-kebaikan lainnya, termasuk juga kepada para janda dan tuna netra,” kenang M. Feriadi dengan mata berkaca-kaca menahan air mata menetes.

Baca Juga : Industri e-Commerce Indonesia Bisa Bergairah dengan UU Cipta Kerja

Ustadz Aziz Muslim memimpin pembacaan doa di acara ziarah makan para pendiri JNE

Ziarah kubur merupakan bentuk mengingat bahwa semuanya akan meninggal. Kegiatan ini juga untuk mendoakan almarhum yang telah meninggalkan banyak jasa serta mengenang prinsip mau pun ajarannya untuk semua top management dan pun karyawan yang menjadi penerus JNE.

“Mari mendoakan almarhum semoga diampuni segala dosa-dosanya dan diterima semua amal kebaikannya. JNE terus maju dan bertumbuh sekalipun di masa sulit seperti sekarang ini adalah karena jasa-jasa mereka,” pungkas M. Feriadi yang dilanjutkan dengan tabur bunga di atas pusara para pendiri JNE yang jasadnya dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. *

 

Baca Juga : Dukung Industri Halal, Tokopedia Gelar Festival Produk Muslim

Exit mobile version