Seperti diketahui Genose C19 adalah alat yang dibuat khusus oleh para pakar dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, guna mendeteksi infeksi virus Covid-19 melalui hembusan napas. Alat ini telah mengantongi izin edar dan izin pakai dari Kemenkes RI, dan sudah diterapkan di berbagai instansi pemerintah maupun swasta.
Genose C19 mampu mengidentifikasi virus Covid-19 dengan cara mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap atau volatile organic compound (VOC). VOC diketahui dapat terbentuk karena adanya infeksi virus Covid-19 dan keluar bersama hembusan napas.
Baca juga : Kurir Terbaik JNE Pontianak : Prinsip Hidup Jadi Penentu Suksesnya Pengantaran Paket
Penelitian menunjukkan bahwa para penderita Covid-19 menghasilkan VOC yang lebih tinggi daripada orang yang tidak terkena infeksi. Pada tes Genose, orang yang diperiksa akan diminta mengembuskan napas ke sebuah kantong plastik khusus, kemudian alat sensor akan mendeteksi VOC dalam napas yang dihembuskan.
Tes Genose membutuhkan waktu sekitar 2−3 menit untuk mendeteksi ada tidaknya VOC yang bisa menandakan orang tersebut terkena Covid-19 atau tidak. Satu unit alat Genose diperkirakan mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per harinya.
“Saya sangat mendukung adanya tes Genose ini, agar karyawan yang masuk kerja di kantor JNE benar-benar sehat dan terbebas dari Covid-19. Alhamdulillah hasil tes saya tadi negatif,” ujar Putu, salah satu karyawan yang ikut dites Genose. *
Baca juga : Moral COD di Balik Film Pendek Skor Kosong Kosong JNE