Tips Merawat Talenan Kayu Agar Awet

Talenan merupakan salah satu peralatan dapur yang wajib dimiliki oleh ibu rumah tangga di setiap rumah. Karenanya, penting bagi para ibu rumah tangga untuk mengetahui cara merawat talenan kayu.

Fungsi talenan sendiri dipakai untuk keperluan memotong bumbu masakan, sayuran, dan aneka daging. Ukurannya pun tersedia dalam berbagai macam ukuran, mulai dari yang kecil sampai yang besar, tergantung dari kebutuhan.

Baca Juga: Cara Simpan Ketupat Sisa Lebaran Biar Tetap Aman Disantap

Ada berbagai macam bahan talenan, mulai dari plastik hingga kayu. Namun, di antara banyak jenis bahan untuk talenan tadi, yang paling banyak dipilih adalah talenan kayu. Mengapa? Karena talenan kayu relatif lebih awet dibanding talenan plastik.

Sebagai alat untuk memotong bahan makanan yang masih mentah, talenan rentan terhadap bakteri. Karenanya, agar menghindari talenan terkontaminasi oleh bakteri dan bau tidak sedap, penting bagi ibu-ibu untuk merawat talenan dengan baik.

Berikut ini akan kami bagikan informasi mengenai cara merawat talenan kayu, dilansir dari Homes and Garden. Di sini Sylvia Fountaine, seorang chef profesional dari Amerika Serikat akan berbagi tips merawat talenan berbahan dasar kayu.

Tips Merawat Talenan Kayu

membersihkan talenan kayu

1. Bersihkan dengan benar

Memperhatikan kebersihan talenan menjadi hal yang utama dalam tips merawat talenan. Menurut Sylvia, membersihkan talenan kayu yang benar adalah menggunakan bahan sabun, hidrogen peroksida, dan juga sikat halus. Gosok semua bekas makanan atau noda yang menempel pada talenan menggunakan air sabun yang panas, lalu kemudian dibilas sampai bersih. Setelahnya semprotkan racikan air hidrogen peroksida ke seluruh permukaan, kemudian bilas bersih lagi permukaan talenan dan lap menggunakan kain kering. Hidrogen peroksida merupakan cairan zat kimia yang biasa dipakai pada pemutih, pasta gigi, dan bahan lainnya.

2. Jangan direndam air terlalu lama

Kebanyakan ibu rumah tangga biasanya malas mencuci talenan, sehingga dibiarkan direndam terlalu lama. Kebiasaan ini sebaiknya jangan diteruskan. Talenan tidak boleh direndam air terlalu lama, sebab kayu memiliki pori-pori yang meresap air. Rendaman air yang terlalu lama dapat mengubah bentuk talenan kayu, bahkan sampai membuat talenan jadi melengkung. Makanya, setelah mencuci, talenan kayu sebaiknya segera dibilas.

Baca Juga: Cara Membersihkan Kipas Angin Tanpa Harus Bongkar Pasang

3. Rutin dibalur minyak

Selain rajin dicuci, talenan juga harus rajin dibaluri minyak. Mengapa? Slyvia pun mencontohkannya dengan kulit manusia. Ketika kulit kita tidak diberi lotion, maka kulit akan menjadi kering dan pecah-pecah. Hal tersebut rupanya juga berlaku untuk permukaan kayu. Maka dari itu, disarankan untuk rutin menggunakan minyak, dalam hal ini minyak sayur atau minyak kelapa agar warna menjadi lebih terawat. Tidak lupa setelah dibalur minyak, jangan lupa untuk membersihkannya dengan kain bersih ya.

Exit mobile version