Akhi Februari 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mersmikan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung, Sulawesi Utara. Tol sepanjang 13,4 Km ini merupakan seksi terakhir dari jalan tol pertama di Bumi Nyiur Melambai yang akan melengkapi Ruas Manado-Danowudu yang telah beroperasi sejak 2020.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berharap dengan beroperasinya Jalan Tol Manado-Bitung secara penuh, maka akan semakin mempermudah pengiriman logistik serta mobilitas orang dan barang, baik ke Pelabuhan Internasional Bitung maupun menuju Likupang, serta muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
“Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 Km tuntas dan siap dimanfaatkan untuk mendukung seluruh aktivitas masyarakat di Sulawesi Utara. Jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Manado ke Bitung yang sebelumnya sekitar 1,5-2 jam, sekarang sekitar 35 menit,” ujar Joko Widodo.
BACA JUGA : Mumpung Libur, Gini Caranya Merawat Ban Motor Biar Awet dan Tak Celaka
Jalan Tol Manado-Bitung dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan konstruksi yang dikerjakan oleh Pemerintah sepanjang 14 Km yang terdiri dari Seksi 1A Ruas Manado-Sukur sepanjang 7 Km dan Seksi 1B Ruas Sukur-Airmadidi sepanjang 7 Km.
Sementara itu, untuk konstruksi yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol, PT Jasamarga Manado Bitung, adalah sepanjang 25,8 Km, terdiri dari Seksi 2A Ruas Airmadidi-Danowadu sepanjang 12,4 Km dan Seksi 2B Ruas Danowadu-Bitung yang diresmikan hari ini sepanjang 13,4 Km. Jalan Tol Manado-Bitung memiliki lima gerbang tol, yaitu GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung.
Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung Charles Lendra menambahkan, Jalan Tol Manado-Bitung sebagai jalan tol pertama di Provinsi Sulawesi Utara diharapkan juga dapat mempermudah akses menuju kawasan vital yang berada di antara dua kota tersebut seperti Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, dan juga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.
“Dengan Jalan Tol Manado-Bitung yang kini telah beroperasi penuh, maka konektivitas kedua wilayah tersebut menjadi lebih terjangkau dan memiliki daya saing investasi khususnya di Provinsi Sulawesi Utara. Kami juga berharap hal Ini dapat menstimulasi arus lalu lintas dari kawasan-kawasan vital di antara dua kota tersebut,” tutup Charles.
Lebih lanjut Charles mengatakan, Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung akan dioperasikan tanpa tarif, mulai Sabtu (26/02) pukul 14.00 WITA. Dengan dioperasikannya seksi terakhir dari jalan tol ini, maka terdapat penambahan satu gerbang tol yang akan dioperasikan yaitu Gerbang Tol (GT) Bitung.
Pengoperasian tanpa tarif Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi PT JMB kepada masyarakat. Charles mengimbau pengguna jalan tetap membawa uang elektronik dengan saldo yang cukup sebelum memasuki gerbang tol.
BACA JUGA : Hati-hati, Truk ODOL dan Pengendara Over Speed di Jalan Tol Bakal Ditindak ETLE
“Mengingat Ruas Danowudu-Bitung dioperasikan dengan tarif nol rupiah, jika pengguna jalan melakukan perjalanan menerus dari GT Bitung menuju GT Manado, maka akan tetap dikenakan tarif senilai tarif Ruas Danowudu-Manado yang telah lebih dulu beroperasi dan bertarif pada September 2020. Sebagai simulasi, pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 yang masuk di GT Bitung menuju Manado akan membayar tarif senilai Rp 29.500 di exit GT Manado. Mekanisme ini juga berlaku untuk arah sebaliknya,” jelas Charles.
Charles juga menjelaskan, pengguna jalan tidak akan dikenakan tarif (nol rupiah) jika melakukan perjalanan dari GT Bitung menuju GT Danowudu atau sebaliknya. Adapun masa sosialisasi tanpa tarif ini akan berlaku hingga kemudian ditetapkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengenai besaran tarif Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung.