Jelan libur Lebaran, biasanya para pekerja kantoran bakal mendapatkan bonus alias Tunjangan Hari Raya (THR). Hal ini tentunya bakal membuat liburan makin menyenangkan.
Namun demikian, harus dingat-ingat, bukan berarti mendapat uang banyak dari THR harus dihambur-hamburkan. Justru sebaliknya, perlu perencanaa matang yang dilakukan.
Perencanaan matan ini dilakukan agar THR tidak habis begitu saja, minimal bisa dibagi-bagi dengan rata. Bahkan bisa menyisahkan agar setelah Lebaran masih bisa menikmatinya.
BACA JUGA : Mau Tukar Uang Baru Buat THR via Kas Keliling, Begini Cara dan Syaratnya
Lalu, gimana caranya mengalokasikan dana THR dengan bijak? nah, untuk ini, Bibit memberikan tips penting manajemen THR agar tak langsung ludes seketika.
Kuncinya adalah buat skala prioritas berdasarkan kebutuhan yang perlu dipenuhi menjelang Hari Raya Lebaran. Berikut ini adalah skala prioritas yang perlu pertimbangkan guna mengelola dana THR ;
1. Zakat dan Infaq
Pertama, sisihkan dana THR yang kamu terima untuk membayar zakat dan infaq. Di masa puasa menjelang Idul Fitri, Zakat Fitrah menjadi salah satu kewajiban yang perlu dilakukan bagi umat muslim. Berdasarkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), besaran zakat fitrah adalah adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa atau setara dengan uang sebesar Rp 45.000,-/hari/jiwa.
Di bulan yang suci ini, kamu juga bisa membayarkan zakat maal dan berinfaq atau bersedekah dengan menggunakan dana THR. Selain berkah, sedekah menjadi bentuk berbagi kebahagiaan dan kemenangan di hari raya dengan mereka yang membutuhkan.
2. Sisihkan THR untuk Investasi
THR bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan jumlah investasimu. Yang tadinya dana investasi hanya bersumber dari penghasilan bulanan saja, sekarang bisa ditambah dengan dana THR. Kamu bisa menyisihkan 10%-20% dari THR untuk menambah porsi investasimu. Semakin besar jumlah yang kamu investasikan, tentunya tujuan keuangan akan lebih cepat tercapai.
3. Kebutuhan Lebaran
Pada prioritas kedua, ada kebutuhan Lebaran seperti mudik ke kampung halaman, membagikan hampers atau parcel ke kerabat dan sahabat, hingga bagi-bagi amplop Lebaran. Untuk pengeluaran ini, kamu bisa memanfaatkan dana THR.
BACA JUGA : Cegah Korban Jiwa, Kemenhub Sediakan Mudik Angkut Motor Gratis via KA Logistik
Tapi biar THR nggak cepat ludes untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, coba buat daftar kebutuhan Lebaran dan prioritaskan mana yang paling penting. Berikut ini adalah contoh daftar singkat untuk kebutuhan Lebaran:
-Mudik dari Jakarta ke Bandung PP naik mobil pribadi
-Kirim parcel ke teman lama dan kolega kerja
-Hadiah untuk orang tua
-Siapin amplop Lebaran untuk anak & keponakan
-Beli baju baru Lebaran
Nah, dari contoh daftar di atas, coba pikirkan kembali mana yang paling penting untuk dipenuhi? Misalnya setelah dipikirkan, ternyata belum perlu beli baju baru Lebaran karena masih punya baju yang belum sempat digunakan. Adanya daftar kebutuhan serta skala prioritas ini dapat membantumu untuk lebih memikirkan kembali dan lebih bijak dalam menggunakan uang THR sehingga tidak boros.
4. Membantu untuk Membayar Utang
Jika memiliki utang atau cicilan, maka dana THR juga bisa dimanfaatkan untuk membantu membayarnya. Catat semua utang atau cicilan yang ada, misalnya tagihan kartu kredit, cicilan kendaraan atau rumah, dan lainnya. Meskipun mungkin tidak bisa melunasi keseluruhan, paling tidak dana THR bisa dialokasikan untuk meringankan beban utang.