Tak bisa dipungkiri bila digitalisasi menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan bisnis bagi UMK, terlebih di masa pandemi Covid-19. Bahkan berdasarkan data, pola pembelian masyarakat sudah bergeser dari konvensional ke online.
Lantaran itu, banyak pelaku UMK atau UMKM dituntut untuk bisa beradaptasi lebih cepat ke ranah digital untuk bisa memasarkan produknya melalui marketplace atau e-commerce yang saat ini sangat banyak jumlahnya.
Pertamina dalam hal ini cukup mendorong UMK binaannya untuk Go Online. Tujuannya tak hanya untuk mengembangkan bisnis, namun juga membuat UMKM naik kelas, termasuk dalam hal dunia marketplace.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, kemajuan teknologi dan tuntutan kondisi akibat pandemi Covid-19 membuat para UMK harus beradaptasi dengan cara-cara pemasaran yang lebih kekinian sekaligus aman.
BACA JUGA : Gubernur DKI Jakarta Apresiasi JNE Ngajak Online
“Salah satunya adalah lewat marketplace, untuk itu Pertamina memberi pembekalan terkait membangun strategi bersaing di e-commerce bagi para UMK. Sehingga diharapkan para produk UMK asli Indonesia bisa banyak tersedia di e-commerce baik di lingkup nasional maupun internasional,” katanya.
Berdasarkan survei MarkPlus, Inc pada September 2020 lalu, e-commerce dan aplikasi penunjang produktivitas menempati urutan 3 besar aplikasi yang paling banyak digunakan.
Terutama di masa pandemi, konsumen banyak memilih berburu produk lewat marketplace dan akhirnya menuntut pelaku bisnis untuk ikut bermigrasi dari yang semula dijual secara offline menjadi online.
Dalam pembekalan tersebut, Pertamina mewanti-wanti UMK yang jadi mitra binaan agar tidak terkena jebakan di e-commerce. Apa itu? Yakni kondisi terburu-buru masuk ke marketplace tanpa persiapan yang cukup. Sehingga berimbas pada pengeluaran untuk e-commerce yang tinggi dan volume penjualan saat diskon tinggi.
BACA JUGA : Tokopedia Kasih Tips Biar Jualan Online Moncer
“Akhirnya kewalahan dan barang yang terdistribusi akhirnya minim quality control,” imbuhnya.
Untuk menghindari itu semua, para UMK yang ingin terjun ke dunia marketplace wajib mengetahui karakteristik platform e-commerce yang akan digunakan. Seperti banyaknya fitur diskon, gratis ongkos kirim, dan promo-promo lain yang mengharuskan para penjual didalamnya siap dengan kondisi tersebut.
Selain itu, dalam hal konten. Para UMK juga harus memperhatikan foto produk yang harus terlihat menarik dan jelas, kategori dan segmen produk jelas pada pandangan pertama, visualisasi benefit produk, kontak pemesanan yang terlihat jelas, dan penawaran khusus yang dapat memberi nilai lebih pada produk yang dijual tersebut untuk meyakinkan hati konsumen.
BACA JUGA : Sederet Keuntungan Bisnis Online Bagi UMKM
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.