PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan menggelar kick off program Pertamina UMKM Academy : Fast Track. Acara ini digelar dalam menyabut HUT Pertamina ke 63 dan hari pahlawan.
Acara ini digelar untuk mendorong para pahlawan ekonomi atau UMKM mitra binaan Pertamina naik kelas. Ditargetkan sebanyak 450 mitra binaan akan naik kelas setelah mengikuti acara yang diadakan hingga 15 Desember 2020.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, program UMKM Academy merupakan program akselerasi bagi UMKM agar naik kelas. Maksud naik kelas di sini yakni telah memenuhi sejumlah kriteria untuk perkembangan produksi dan pemasaran dari UMKM tersebut.
Kriteria tersebut diantaranya, adanya peningkatan jumlah pegawai, peningkatan nilai pinjaman, peningkatan kapasitas produksi, peningkatan omzet, pelibatan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk, pemasaran produk di luar kota/negeri, memperoleh sertifikat nasional/internasional.
BACA JUGA : “Lahan Basah”, UKM Diminta Manfaatkan Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah
“Parameter UMKM naik kelas adalah telah memenuhi minimal satu dari kriteria tersebut,” jelas Fajriyah.
Untuk mekanisme kegiatan, terlebih dahulu dilakukan kurasi dan verifikasi pada mitra binaan (MB). Kurasi dilakukan untuk MB dengan masa pinjaman minimal 1 tahun dengan kolektibilitas lancar. Setelah itu, terpilih 450 MB dan diverifikasi berdasarkan kemauan ikut serta program, kondisi usaha, dan penggunaan teknologi guna menunjang usaha.
Setelah terverifikasi, para mitra binaan akan dikelompokkan berdasarkan kelas hasil verifikasi. Yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Dengan jumlah peserta Pertamina UMKM Academy : Fast Track naik kelas sebanyak 75 MB Go Modern, 150 MB Go Digital, 125 Go Online, dan 100 MB Go Global. “Dengan kerja sama dari semua pihak, kami optimistis target tersebut dapat tercapai,” tuturnya.
Menurut Fajriyah, program ini akan diberikan kepada mitra binaan yang benar-benar sudah siap mengisi pasar Nasional dan atau dunia melalui kegiatan ekspor. Peserta akan diberi pelatihan pembuatan website, listing di situs e-commerce, pelatihan marketing dan motivasi agar bisa tumbuh dan menginspirasi UMKM lainnya. Lalu, ada pelatihan implementasi aplikasi digital, sosial media dan otomatisasi produk.
Kemudian, secara lebih spesifik, Pertamina akan mengelompokkan kurikulum untuk masing-masing kelas sesuai roadmap pembinaan. Sebagai contoh, dalam kelompok Go Modern akan ada kurikulum Pelatihan Kemasan, Branding, dan Standarisasi Produk. Atau pada kelompok Go Global terdapat kurikulum Fast Track Pengenalan Ekspor UKM.
BACA JUGA : Mau Tembus Pasar Amerika, UMKM Bisa Manfaatkan GSP
“Inti dari tujuan program ini adalah untuk menjadikan UMKM mitra binaan mengalami perubahan kondisi yang lebih baik, dari sebelum mengikuti program dan paska mengikuti program. Tentunya dengan dibuktikannya pencatatan laporan oleh pendamping. Jika tercapai, maka UMKM tersebut dapat dikatakan sudah naik kelas,” jelas Fajriyah.
Dengan naik kelasnya UMKM, maka diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan.
“Ini sebagai implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Fajriyah.