UMKM Didominasi Kaum Hawa, Bukti Pentingnya Perempuan bagi Perekonomian Nasional

Muria Batik Kudus/ Pertamina

Muria Batik Kudus/ Pertamina

 

Sebanyak 65 juta UMKM di Indonesia ternyata didominak oleh kaum hawa, baik perempuan atau ibu dengan persantase mencapai 64,5 persen. Jumlah tersebut menunjukkan perembuan atau ibu adalah motor penggerak yang berperan penting untuk perekonomian dirinya, keluarga, bahkan negara.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menyampaikan, sejak dulu tulang punggung perekonomian Indonesia adalah UMKM. Mereka adalah pedagang kecil, wirausahawan yang berasal dari usaha keluarga, salah satunya Perempuan/Ibu.

“Saya mengucapkan terimakasih atas kontribusi Perempuan/Ibu yang sudah menjadi pahlawan, mengambil bagian dalam perekonomian nasional,” ungkap SesmenKopUKM Arif Rahman Hakim saat menjadi keynote speech dalam acara webinar Peran Perempuan/Ibu dalam Memajukan Koperasi dan UMKM di Indonesia, secara daring.

BACA JUGA : Imbas Berdayakan UMKM Wanita Terbanyak, Pertamina Diganjar Rekor MURI

Selain semangat berwirausaha, lanjut Arif, Besarnya dominasi Perempuan/Ibu sebagai pelaku UMKM dan besarnya semangat perempuan berhimpun dalam wadah koperasi menunjukkan, bahwa perempuan mampu sejajar dengan para laki-laki untuk turut serta memajukan perekonomian bangsa dan negara.

Hal ini tercermin dari cukup besarnya jumlah Koperasi Wanita aktif saat ini yaitu sebanyak 11.199 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Secara nasional (akumulatif) dapat menghimpun modal usaha mencapai lebih dari 2 Triliun rupiah, dengan volume usaha mencapai 2,4 Triliun rupiah dan mampu menyerap anggota sebanyak 663 ribu wanita,” katanya.

Arif menegaskan, Perempuan/Ibu memiliki potensi yang luar biasa, dan tidak dapat terpisahkan dari upaya memajukan peradaban di Indonesia. Ia mengajak para pemangku kepentingan untuk terus mendorong potensi yang luar biasa ini agar dapat semakin lebih maju lagi.

Untuk itu menurutnya, perencanaan program di tingkat Pemerintah Pusat maupun Daerah, dalam pengarusutamaan gender menjadi bagian yang tidak dapat terlewatkan.

“Perspektif gender menjadi bagian penting, agar intervensi program pemerintah tidak mengesampingkan perempuan hanya sebagai penerima manfaat program saja, namun memandang perempuan sebagai agen atau pemeran krusial untuk memajukan perekonomian, sosial, dan budaya,” ungkapnya.

Arif menjelaskan, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM memiliki 4 strategi dalam upaya penguatan Kewirausahaan, UMKM dan koperasi yang terdiri dari Transformasi Usaha Informal ke Formal, Transformasi ke dalam Rantai Pasok, Modernisasi Koperasi, dan Pertumbuhan Wirausaha Produktif.

BACA JUGA : Dari Tangan Penyandang Difabel dan Perempuan, Fashion Kekean Mendunia

UMKM di Kota Semarang butuh regulasi pendukung dan mentoring dari pengusaha sukses. (foto: credit/Harian Bisnis)

Tentunya, segala bentuk program pemerintah, baik itu peningkatan kapasitas SDM, pelatihan, pendampingan, fasilitasi akses pembiayaan, fasilitasi bantuan hukum, dan lainnya, selalu diperuntukkan bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk mau berkembang bersama.

“Saya menghimbau untuk seluruh wanita khususnya para ibu yang hadir dalam acara ini untuk terus menumbuhkan semangat berwirausaha agar memperoleh kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya.

 

Exit mobile version