JNEWS – Bulan suci Ramadan selalu menjadi momen penuh berkah dan kebersamaan. JNE kembali menggelar acara tahunan bertajuk “JNE Harmoni Ramadan 2025”, yang berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025, di Ballroom JNE Lantai 7, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Ksatria dan Srikandi JNE baik yang hadir langsung maupun online dari kantor-kantor cabang, perwakilan dari tiga masjid dan lima pesantren, serta anak-anak yatim yang mendapatkan santunan.
Dengan tema “Puasa Gembira, Ibadah Luar Biasa”, JNE mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan yang penuh kebahagiaan dan peningkatan spiritual. Acara ini semakin istimewa dengan hadirnya dr. Hj. Siti Aisyah Dahlan Hussein, CMHt., CM.NLP., seorang dokter umum yang dikenal luas sebagai motivator dan pakar psikologi keluarga.
Selain sesi motivasi yang menginspirasi, peserta juga berkesempatan memenangkan door prize senilai puluhan juta rupiah, serta hadiah utama berupa empat paket umrah bagi karyawan/ti yang beruntung.

Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi Soeprapto, dalam sambutannya menegaskan bahwa JNE selalu berkomitmen untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.
“Kami percaya bahwa berbagi adalah bagian dari nilai-nilai yang kami junjung di JNE. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menebarkan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga santunan ini bisa memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi anak-anak yatim yang kita cintai,” ujar Mohammad Feriadi.
Ramadan Sebagai Momen Kebahagiaan
Dalam sesi motivasinya, dr. Hj. Siti Aisyah Dahlan Hussein mengajak peserta untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan penuh kebahagiaan, bukan beban. Menurutnya, ibadah puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga momentum untuk meningkatkan ketenangan jiwa dan keharmonisan dalam keluarga.
“Banyak orang yang menjalani puasa dengan beban, merasa terpaksa atau bahkan menjadikannya alasan untuk bermalas-malasan. Padahal, jika kita memahami maknanya, Ramadan adalah bulan yang justru membuat kita lebih bahagia, lebih bersyukur, dan lebih dekat dengan keluarga serta Allah SWT,” kata dr. Aisyah.
Ia juga memberikan pandangan dari sisi medis dan psikologi mengenai bagaimana puasa dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Baca juga: Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Daerah Indonesia yang Menarik Diketahui
“Secara medis, puasa membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan sistem imun, dan bahkan memperbaiki fungsi otak. Dari sisi psikologi, puasa melatih kesabaran, mengurangi stres, serta memperkuat hubungan sosial. Jika kita menjalankannya dengan hati yang lapang, Ramadan bisa menjadi bulan yang penuh kebahagiaan,” tambahnya.
Tak hanya membahas manfaat puasa, dr. Aisyah juga menyoroti pentingnya keharmonisan dalam rumah tangga selama Ramadan.
“Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbaiki hubungan suami-istri dan orang tua-anak. Luangkan waktu untuk berbuka bersama, shalat berjamaah, dan saling mendukung dalam ibadah. Keluarga yang kuat secara spiritual akan lebih harmonis dan bahagia,” ungkapnya.
Penulis: Zakaria
Editor: Iwan Hendarmawan