JNEWS – Layanan bilik foto digital dengan menggunakan mesin otomatis atau bisa dikenal dengan sebutan photobox, makin menjamur di berbagai pusat perbelanjaan bahkan ada yang menyediakan studio tersendiri. Perkembangan usaha photobox ini pun mencuri perhatian bagi para pebisnis karena memiliki potensi keuntungan yang cukup menjanjikan.
Sebenarnya, photobox ini sempat mengalami ‘masa kejayaan’ di tahun 2000-an. Sayangnya, seiring perkembangan teknologi smartphone dan kamera yang membuat penggunanya bisa dengan mudah memotret, usaha photobox ini pun meredup.
Namun, ternyata tren photobox pun kembali mencuat beberapa tahun belakangan ini. Menariknya, layanan foto instan ini telah berinovasi dengan menawarkan aneka konsep, dekorasi hingga aksesori untuk menghasilkan foto yang lebih hidup dan menarik.
Konsep Usaha Photobox
Salah satu kelebihan dari bilik foto digital adalah membantu orang mengabadikan momen bersama orang tersayang. Ada kenangan dari foto yang dicetak dan tidak bisa dilupakan. Bisa dikatakan, kehadiran usaha photobox ini mampu membingkai kenangan.
Tak hanya itu saja, layanan foto instan ini membuat sebagian orang bisa bernostalgia dengan masa lalu. Hal inilah yang tidak mampu diperoleh dari jepretan lensa kamera smartphone.
Menjamurnya usaha photobox ini tentu saja mencuri perhatian banyak orang. Terlebih bagi yang ingin memulai usaha. Harus diakui photobox tidak sekadar ‘jasa cetak foto’ saja, tapi bisa jadi peluang bisnis menjanjikan dengan keuntungan menjanjikan apabila menerapkan beberapa konsep menarik.
Berikut ini beberapa contoh konsep usaha photobox yang bisa dijadikan referensi.
1. Konsep Estetik dengan Tema Musiman
Konsep ini mengikuti tren musiman seperti cherry blossom, musim sakura ala negeri Jepang, Natal, Halloween, musim salju, dan lain sebagainya. Desain ruangan disesuaikan dengan tema dan ditambahkan properti yang mendukung. Konsep ini selalu diminati dan bisa menarik perhatian pengunjung.
2. Photobox Bergaya Vintage atau Retro
Gaya klasik dengan sentuhan tahun 80-90 an selalu punya tempat di hati anak muda dan kalangan millenial. Penggunaan warna pastel, kamera efek retro, hingga kostum ala zaman dulu menjadi daya tarik tersendiri.
3. Fly Box dan Flat Box
Konsep fly box adalah pengunjung bisa berfoto dengan kamera di bawah. Hasilnya akan terlihat seolah-olah sedang menginjak kamera atau melayang di atasnya. Sedangkan konsep flat box, pengunjung bisa berpose sambil duduk maupun rebahan.
4. Garden Studio
Konsep usaha photobox ini menampilkan background bunga-bunga sehingga tampak seperti cerita dongeng. Mengusung konsep ini, bisa juga menambahkan berbagai properti seperti mahkota bunga maupun keranjang.
5. Photobox Mini Studio dengan Konsep K-Pop atau Anime
Dengan banyaknya penggemar budaya Korea dan Jepang, photobox bertema idol, cosplay, atau karakter anime jadi sangat digemari. Lengkapi dengan kostum dan props untuk pengalaman maksimal.
Umumnya, usaha photobox mengusung satu konsep. Namun, ada juga yang menyediakan dua konsep sebagai referensi bagi pengunjung. Untuk lebih menambah kualitas, bisa menambahkan lensa fish eyes, lensa ultrawide hingga lensa big box.
Baca juga: Memulai Bisnis dengan Anggaran Terbatas: Ide-Ide Kreatif untuk Modal Kecil
Estimasi Biaya Memulai Usaha Photobox
Memulai usaha photobox membutuhkan beberapa peralatan penting yang wajib disediakan yaitu:
1. Kamera dan Printer
Peralatan utama dan penting adalah kamera dan printer. Untuk kamera, sebaiknya memilih DSLR atau mirrorless untuk hasil foto berkualitas. Sedangkan printer, bisa pilih instan agar bisa cetak foto cepat.
2. Dekorasi dan Lighting
Tak kalah penting juga adalah dekorasi dan lighting. Apabila sudah menentukan konsep, tentunya harus mendekor ruang photobox atau menggunakan backdrop. Agar hasil foto lebih berkualitas, membutuhkan peralatan lighting seperti ring light atau softbox.
3. Booth dan Aksesoris
Usaha photobox membutuhkan booth bisa berupa ruangan kecil. Selain itu, membutuhkan juga printilan aksesori foto yang menyesuaikan dengan konsep.
4. Peralatan Pendukung
Kendati namanya peralatan pendukung, tapi juga penting untuk disediakan yaitu layar touchscreen yang memudahkan pengunjung memilih hingga edit foto. Lalu, software photobox yang berfungsi saat kamera memotret secara otomatis pindah ke komputer.
Untuk memudahkan gambaran memulai usaha photobox ini, berikut estimasi rincian biaya yang perlu disediakan.
- Mesin photobox otomatis: Rp28.000.000 (harga ini sudah termasuk partisi body-background-atas, 1 unit touch screen, mesin Corei7 DDR 8GB / SSD 256GB keyboard dan mouse, printer Epson, 1 unit EOS DSLR 1300D, 1 unit aplikasi Photobox, 2 unit kertas foto 4R Resin Coated)
- Modem internet: Rp900.000
- Tripod kamera: Rp300.000
- Lampu studio Godox: Rp1.550.000
- Backdrop: Rp1.000.000
- Aksesori: Rp300.000
- Sewa tempat per bulan: Rp5.000.000
- Promosi: Rp1.000.000
- Gaji karyawan (1 orang): Rp2.000.000
- Listrik: Rp500.000
Total: Rp40.550.000
Harga di atas masih bisa kurang apabila bisa mendapatkan mesin photobox maupun biaya sewa tempat lebih murah. Namun, bisa juga menjadi lebih mahal tergantung faktor seperti lokasi penyewaan atau mau menggunakan kamera lebih canggih.
Tip Sukses Usaha Photobox
1. Buat Konsep yang Instagramable
Visual adalah segalanya. Apalagi sekarang ini zamannya konten, pengunjung akan lebih memilih photobox dengan konsep yang unik dan instagramable. Tambahkan lampu warna-warni, dekorasi unik yang bisa membuat orang ingin berfoto sebanyak-banyaknya. Jangan ragu untuk riset tren dekor yang lagi viral.
2. Pahami Target Pasar dengan Baik
Anak muda zaman sekarang memiliki selera unik dan cepat berubah. Agar bisa menyesuaikan dengan target market, jangan ragu untuk meminta feedback dari pengunjung. Perlu diingat bahwa fleksibilitas adalah kunci agar bisnis bisa terus berkembang.
3. Layanan Cepat dan Mudah
Semakin simpel proses foto dan cetak, semakin besar kemungkinan orang akan merekomendasikan ke teman-temannya. Hindari proses ribet atau terlalu teknis.
4. Kolaborasi dengan Influencer atau Komunitas Lokal
Kolaborasi adalah salah satu bentuk digital marketing terbaik sekarang ini. Ajak micro-influencer untuk mencoba dan membagikan pengalaman mereka. Bisa juga kolaborasi dengan komunitas fotografi, cosplay, atau K-pop untuk event khusus.
5. Selalu Evaluasi dan Upgrade
Perhatikan perkembangan teknologi dan tren. Lakukan evaluasi berkala untuk melihat sejauh mana perkembangan usaha photobox. Jangan ragu untuk berinovasi, barangkali ke depannya bisa menambahkan photobox video, fitur AI editing, atau bahkan AR filter. Tetap berkembang agar tetap relevan.
Baca juga: Pentingnya Username Instagram yang Sesuai dengan Branding Bisnis Kecil
Usaha photobox adalah bisnis yang tak sekadar menjual foto, tapi juga pengalaman serta kenangan. Dengan sentuhan kreatif dan strategi pemasaran tepat, usaha ini bisa berkembang dan meraup keuntungan maksimal.