WhatsApp menjadi aplikasi chat yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Terlebih sejak tahun 2018 diluncurkannya WhatsApp for Business, aplikasi yang diakuisisi oleh Facebook ini semakin banyak penggunanya khususnya dari kalangan pebisnis.
Dari laporan We Are Social, persentase pengguna aplikasi WhatsApp di Indonesia sebesar 92,1% per Januari 2023. Angka ini melampaui pengguna Instagram, Facebook dan juga TikTok.
Hadirnya WhatsApp for Business seperti oase bagi orang-orang yang memiliki usaha karena aplikasi ini memudahkan pekerjaan dan penjualan mereka. Hingga saat ini tim Meta Facebook masih terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai fitur, sharing tip untuk memudahkan pemilik usaha dalam menjual produk, komunikasi dengan konsumen dan meningkatkan omset bisnis.
Lalu bagaimana cara menggunakan WhatsApp for Business untuk berjualan? Berikut ulasannya.
Cara Membuat WhatsApp for Business
Aplikasi ini memang dirancang khusus untuk para pebisnis dalam memudahkan komunikasi dan penjualan secara online. Bahkan, sekarang ini sebagian besar pebisnis online mencantumkan WhatsApp sebagai aplikasi untuk transaksi penjualan online.
Bagi yang belum memakai WhatsApp for Business, berikut panduan untuk membuat akun di aplikasi ini.
- Unduh aplikasi WhatsApp for Business melalui PlayStore atau App Store secara gratis.
- Setelah diunduh, ketuk logo WhatsApp di layar ponsel untuk memulai.
- Akan muncul tinjau ketentuan layanan, silakan dibaca terlebih dulu apabila setuju dicentang kotak kecil dan lanjutkan.
- Kemudian daftar akun dengan memilih negara, lalu masukkan nomor telepon dengan format nomor telepon internasional (+628xxx). Klik selesai atau lanjut, lalu oke untuk bisa menerima kode pendaftaran 6 digit melalui pesan singkat maupun panggilan telepon. Jika sudah menerima 6 digit tersebut, silakan diinput dan lanjutkan.
- Izinkan akses ke seluruh kontak dan foto.
- Buat akun bisnis: silakan masukkan nama bisnis, pilih kategori bisnis dan pilih foto profil yang sesuai.
- Untuk profil bisnis : pilih setting – profil bisnis (untuk Android, untuk iOS ketuk nama). Silakan mengisi informasi seperti : nama bisnis – deskripsi bisnis – jam bisnis – alamat – email – website – Facebook & Instagram – kategori – tentang profil bisnis.
- Setelah selesai, akun WhatsApp for Business sudah bisa digunakan.
Setelah selesai membuat akun profil bisnis, selanjutnya mari mulai berjualan!
Baca juga: 9 Jenis Frozen Food Terlaris, Cocok untuk Bisnis Rumahan
Cara Menggunakan WhatsApp for Business untuk Berjualan
1. Lengkapi profil bisnis
Jangan pernah melewatkan profil bisnis yang sudah disediakan. Sebaiknya seluruh kolom di dalam profil bisnis diisi agar konsumen bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang bisnis yang dijalani dan percaya bahwa akun ini bukan penipuan.
Ada beberapa tip untuk membuat nama akun yang bisa diterapkan agar bisa sukses dalam jualan, antara lain:
- Hindari menggunakan huruf kapital semua, kecuali akronim.
- Apabila nama akun bisnis terdiri dari dua kata atau lebih sebaiknya menggunakan satu spasi. Contohnya: Cake Bunda Arka
- Hindari menyematkan tanda baca, simbol, emoji atau karakter non alfanumerik.
- Sebaiknya tidak menggunakan nama pemilik usaha, lokasi domisili, kurang dari tiga karakter ataupun istilah umum
2. Gunakan satu nomor telepon
Jika selama ini nomor penjualan masih sama dengan nomor kontak pribadi, maka cara ini harus ditinggalkan. Untuk usaha baik itu usaha kecil, sebaiknya menggunakan satu nomor khusus untuk bisnis.
Pasalnya, di nomor ini nantinya akan terjadi transaksi bisnis, menjawab pertanyaan dari konsumen dan membuat pebisnis lebih fokus untuk menjalankan usaha. Apabila nomor pribadi dan nomor bisnis masih sama, dikhawatirkan akan terjadi kesalahan membalas pesan hingga ada pesan yang tidak terbaca.
3. Manfaatkan fitur WhatsApp for Business
Kelebihan WhatsApp for Business ini adalah fitur yang ditawarkan mudah untuk digunakan, ringkas dan memang disediakan sesuai kebutuhan pemilik usaha.
Ada beberapa fitur yang bisa digunakan antara lain:
- Katalog: isi dengan produk-produk yang dijual. Ada pilihan tambahkan item, silakan diisi dengan foto, nama produk, harga, deskripsi. Pilihan tambahkan koleksi, di bagian ini bisa dibuat kategori produk dari item yang sudah dimasukkan sebelumnya. Untuk lebih memudahkan lagi jika ada calon pelanggan yang ingin bertanya katalog, silakan gunakan share link. Mau promosi pun bisa di bagian iklan/advertise.
- Tautan pendek (short link): tautan ini bisa disematkan di semua media sosial jadi tidak perlu repot menulis nomor HP di bio. Tautan ini akan memudahkan calon pelanggan untuk menghubungi bisnis secara langsung. Cara membuat tautan : setting – fitur bisnis (business tools) – tautan pendek. Selain tautan pendek ada juga QR code yang bisa digunakan invite orang untuk chat.
- Fitur pesan: ada template chat di WhatsApp for Business yang bisa digunakan seperti salam, pesan di luar jam kerja, dan balasan cepat.
- Label: fitur ini untuk mengurutkan percakapan dengan pelanggan menjadi beberapa kategori seperti pelanggan baru atau pesanan dalam proses. Ini tentu saja memudahkan pemilik bisnis untuk memilah pelanggan dan orderan yang masuk.
4. Buatlah konten marketing di WA story
Membuat konten marketing wajib dilakukan oleh pemilik usaha. Mulai dari produk yang ready stock, promo atau paket produk. Gunakan template kreatif (bisa menggunakan Canva) untuk menarik minat calon pelanggan.
Setelah membuat konten marketing, jangan lupa untuk membagikannya di WA Story. Perlu diingat, dalam sehari sebaiknya ada batasan mau berapa banyak konten yang dishare. Jangan sampai tampilan WA Story seperti titik-titik mesin jahit. Orang-orang cenderung malas untuk mau membuka WA Story yang terlalu banyak sampai selesai.
So, sebaiknya buatlah content planning agar konten yang dibagikan lebih rapi dan terarah. Tidak melulu konten jualan tapi ada juga konten informatif dan edukatif.
Untuk setiap konten yang dishare setiap hari, sisipkan CTA (call to action). Fungsi CTA ini agar calon pelanggan makin tergerak untuk membeli.
5. Respons cepat
Salah satu yang membuat pelanggan menjadi loyal adalah pemilik usaha yang cepat respons. Jika melakukan hal ini, peluang terjadinya transaksi akan lebih besar.
Maka, manfaatkan fitur salam di atas, sehingga ketika tidak sedang berada dekat dengan ponsel, ada pesan otomatis untuk menjawab chat calon pelanggan.
Baca juga: Trik Jualan Online agar Lebih Laris di 2023
Sudah saatnya meningkatkan omzet bisnis dan menjaring banyak pelanggan dengan menggunakan WhatsApp for Business. Dengan menerapkan cara di atas secara konsisten dan evaluasi rutin, usaha pun bisa semakin maju. Semoga bermanfaat.