JNEWS – Wisata religi Islam di Indonesia cukup banyak, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak. Islam masuk Indonesia sekitar abad ke-7, yang kemudian menyebar dan berkembang seperti sekarang. Banyak jejak penyebaran Islam yang menjadi destinasi wisata terkenal.
10 Destinasi Wisata Religi Islam di Indonesia Paling Populer
Dikutip dari laman Kemenparekraf, wisata religi berbeda dengan wisata halal. Wisata halal adalah destinasi wisata yang ada layanan halal-nya. Sedangkan wisata religi adalah destinasi wisata yang berhubungan dengan sejarah, tokoh hingga tempat ibadah. Wisata religi Islam di Indonesia dapat meningkatkan keimanan, menambah wawasan keagamaan, serta menambah wawasan budaya dan sejarah.
Berikut adalah 10 destinasi wisata religi Islam di Indonesia yang paling populer.
1. Masjid Istiqlal Jakarta
Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan masjid keenam terbesar di dunia. Bagian dalamnya luas, adem, karpetnya lembut dan interiornya penuh filosofi. Istiqlal memiliki halaman yang tak kalah luas dengan taman yang tertata rapi.
Istiqlal bersama Gereja Katedral merupakan simbol toleransi. Yang terbaru, ada Terowongan Silaturahmi, yang menghubungkan Istiqlal dan Gereja Katedral yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo pada Desember 2024 lalu.
Istiqlal juga terbuka bagi turis-turis non-Islam, baik asing maupun domestik. Syaratnya hanya berbusana sopan, yang juga berlaku untuk semua pengunjung. Bahkan arsitek Masjid Istiqlal adalah Friedrich Silaban, anak seorang pendeta dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Baca juga: Panduan Wisata Religi: Mengunjungi Makam Wali Songo
2. Gresik
Di Gresik ada 2 makam anggota Walisongo, yaitu makan Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Sunan Maulana merupakan wali tertua di Walisongo. Makamnya ada di tengah kota. Sedangkan makam Sunan Giri berada di atas bukit, di sebelah kiri Masjid Sunan Giri.
Selain sebagai wali, Sunan Giri adalah seorang raja di Kerajaan Giri Kedaton. Situs Giri Kedaton berada di puncak bukit yang curam. Banyak perziarah yang datang untuk bermunajad dan belajar sejarah. Konon, di sinilah tempat pengukuhan raja-raja Demak hingga Pajang.
3. Surabaya
Jika berkunjung ke Surabaya, wajib ziarah ke makam Sunan Ampel yang berasal dari Champa (Vietnam). Masjid dan makam Sunan Ampel tidak berada dalam satu tempat, tetapi jaraknya tidak jauh. Masjidnya sering penuh di jam salat sehingga harus siap dengan peralatan salat sendiri.
Selain itu ada Masjid Muhammad Chengho, yang merupakan satu dari beberapa masjid dengan nama sama sebagai penanda kedatangan Laksamana Chengho. Chengho adalah seorang panglima perang Tiongkok yang beragama Islam.
4. Tuban
Di Tuban terdapat makam Sunan Bonang, salah satu wali dari Walisongo yang terkenal karena melakukan pendekatan lewat gamelan dan sastra dalam berdakwah. Terdapat pula makam Syekh Siti Jenar yang merupakan tokoh yang kontroversial sehubungan dengan pemikirannya tentang manunggaling kawulo Gusti.
Wisatawan dapat salat di Masjid Agung Tuban yang megah, tak jauh dengan makan Sunan Bonang. Masjid ini dibangun pada abad ke-15 oleh Bupati Tuban pertama, yaitu Adipati Raden Ario Tedjo. Masjid lain yang juga menakjubkan adalah Masjid Ashabul Kahfi Perut Bumi Al-Maghribi. Masjid ini berada di dalam gua, berpadu dengan stalaktit yang menggantung di langit-langit.
5. Lamongan
Di Lamongan terdapat makam Sunan Drajat, satu wali dari Walisongo. Sunan Drajat menyebarkan Islam melalui pendekatan kebudayaan dan terkenal dengan tujuh macam filosofi dalam penyebaran Islam. Benda-benda peninggalan Sunan Drajat dikumpulkan di Museum Sunan Drajat. Isinya, antara lain daun lontar bertuliskan Surat Yusuf, Gamelan Singo Mengkok, Batik Drajat dan sebagainya.
Untuk salat, jangan lewatkan mampir di Masjid Al-Abror yang berada di tepi Laut Jawa. Setelah salat, pengunjung bisa istirahat sebentar sambil memandang laut lepas.
6. Kudus
Di Kudus terdapat 2 makam wali dari Walisongo, yaitu makam Sunan Muria dan Sunan Kudus. Makam Sunan Kudus terdapat di area Masjid Menara Kudus, yang terkenal karena terbuat dari bata merah exposed. Arsitekturnya dipengaruhi Hindu. Bahkan hal ini berpengaruh pada soto kudus yang aslinya menggunakan daging kerbau, bukan sapi.
Sedangkan makam Sunan Muria berada di Gunung Muria, di ketinggian 1600 mdpl. Pengunjung harus naik banyak tangga untuk menuju ke makam.
Sunan Kudus dan Sunan Muria berdakwah melalui kesenian. Peninggalan Sunan Kudus antara lain tembang macapat Asmaradana. Sedangkan Sunan Muria meninggalkan tembang Sinom dan Kinanti.
7. Demak
Masjid Demak merupakan salah satu destinasi wisata religi Islam di Indonesia yang sangat penting bagi penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya Jawa. Di masjid ini sering berkumpul para wali dari Walisongo untuk berdiskusi, mulai dari pembangunan masjid hingga membahas hal-hal yang berkaitan dengan penyebaran Islam. Demak yang tak jauh dari Kudus juga mendapat pengaruh Hindu. Hal itu tampak pada atap susun masjid.
Sedangkan makam Sunan Kalijaga terpisah dari masjid. Sunan Kalijaga terkenal pandai dan memiliki banyak peninggalan di bidang seni, seperti tembang Lir Ilir dan Lingsir Wengi hingga dipercayai sebagai pencipta baju takwa.
8. Cirebon
Satu lagi wali dari Walisongo adalah Sunan Gunung Jati, yang letak makamnya terpisah jauh dari wali-wali lainnya. Sunan Gunung Jati juga dikenal sebagai Syarif Hidayatullah, tokoh penting yang mendidikan Kerajaan Islam Banten dan Cirebon, serta pendiri Jayakarta. Makam Sunan Gunung Jati merupakan percampuran arsitektur Tiongkok, Jawa, dan Arab.
Selain itu, wisata religi Islam di Indonesia lainnya yang ada di Cirebon adalah masjid-masjid tua dari abad ke-15, antara lain Masjid Merah Pajunan, Masjid Tajug Agung dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
9. Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Masjid ini sangat bersejarah karena menyelamatkan banyak sekali warga Aceh dari bencana tsunami tahun 2004. Masjid Baiturrahman dibangun masa Sultan Iskandar Muda pada (1607-1636) dan menjadi pusat ilmu agama Islam di Semenanjung Malaka. Banyak orang asing yang datang untuk belajar.
Masjid ini pernah dibakar habis oleh Belanda sehingga menimbulkan kemarahan masyarakat. Belanda membangunnya kembali untuk meredam kemarahan masyarakat tapi menggunakan gaya arsitektur Eropa. Sekarang, Masjid Baiturrahman menjadi destinasi religi Islam di Indonesia yang sangat terkenal.
10. Titik Nol Peradaban Islam di Barus
Barus di Tapanuli Tengah dipecaya sebagai titik awal persebaran Islam ke seluruh Indonesia. Di sini terdapat Tugu Titik Nol Peradaban Islam dengan prasasti yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
Barus terkenal sebagai penghasil kamper dan kemenyan yang terkenal hingga mancanegara. Banyak literatur kuno yang mencatat keberadaan Barus, dari Arab, India, hingga Yunani. Salah satu nisan dari para syekh di Makam Mahligai ada yang berangka tahun 48 Hijriyah atau tahun 661 Masehi.
Baca juga: Wisata Tanjung Pandan: 10 Tempat Menarik yang Wajib Dikunjungi
Destinasi wisata religi Islam di Indonesia selain daftar di atas masih sangat banyak. Biasanya destinasi-destinasi tersebut jarang yang sepi karena Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati para pendahulu dan sejarah yang mereka ciptakan. Apalagi jika para pendahulu tersebut adalah ulama atau tokoh agama.