Sebagai pelopor solusi digital multiguna untuk pelaku usaha, Youtap Indonesia mengandeng Garakan Toko BERSAMA mengambil langkah untuk melindungi dan membangun UMKM dalam membantu pemulihan ekonomi lebih cepat.
Serperti diketahui, dari keseluruhan unit usaha yang ada di Indonesia, 99,99% adalah UMKM. Tak hanya itu, UMKM juga memberikan sumbangan 61,1% pada PDB negara ini.
Dengan Gerakan Toko BERSAMA, Youtap bersama Coca-Cola, Belfoods, dan Bintang Toedjoe ikut membantu kebangkitan UMKM termasuk dalam transformasi digital.
Gerakan Toko BERSAMA (BERsih, SehAt, MAju) merupakan program yang didukung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang diluncurkan sejak Juni lalu. Program ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku UMKM ritel untuk dapat bertahan di saat krisis dan berkembang setelahnya dengan memberikan pelatihan dan akses pendukung usaha untuk pemilik toko dan warung tradisional.
BACA JUGA : Pemerintah Targetkan Ekspor UMKM Naik Dua Kali Lipat Di 2024
Dalam menyikapi situasi pandemi dan persiapan memasuki normal baru, upaya dari Gerakan Toko Bersama diawali dengan sosialisasi penerapan protokol operasional toko yang sehat dan aman melalui berbagai media.
“Saat ini fokus dari Gerakan Toko Bersama bersama para partner adalah untuk melakukan edukasi seputar operasional toko yang sehat dan aman dapat diimplementasikan oleh para pelaku UMKM retail, selanjutnya kita akan memulai edukasi mengenai tata kelola keuangan, tatakelola persediaan (Inventory Management) dan digitalisasi toko” jelas Joko Wiyono, Managing Director QASA, selaku Mitra Pelaksana dari GTB.
“Kami melihat tren digital di UMKM memang meningkat. Namun demikian proses adopsinya akan membutuhkan sinergi dari banyak pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta. Karena itulah kami menyambut baik upaya dari Gerakan Toko Bersama menggandeng Youtap Indonesia yang memiliki solusi untuk pemberdayaan UMKM retail” kata Triyono Prijosoesilo, Public Affair and Communication Director, Coca-Cola Indonesia.
Sebagai kolaborator, Youtap akan membantu mendigitalisasi pelaku UMKM retail dalam ekosistem partner Gerakan Toko Bersama. Setidaknya, sampai saat ini sudah lebih dari 85.000 pelaku usaha telah bergabung dari berbagai daerah di tanah air di dalam ekosistem digital Youtap, meningkat 25% dalam 1 bulan terakhir.
Dengan jumlah UMKM yang dimiliki Youtap saat ini, ditargetkan tambahan 100.000 merchant dari partner Gerakan Toko BERSAMA di seluruh Indonesia agar lebih banyak UMKM Retail yang mendapatkan manfaat .
Herman Suharto, Chief Executive Officer Youtap Indonesia mengatakan “Kolaborasi secara tepat akan mempercepat usaha dalam membangkitkan UMKM Indonesia. Karena itulah kami menyambut baik ajakan kolaborasi dalam Gerakan Toko Bersama yang tentunya sejalan dengan visi Youtap untuk membangun Indonesia lewat UMKM Go Digital.”
Edukasi yang dilakukan Youtap dalam program ini akan mencakup 3 hal. Penggunaan transaksi nontunai baik untuk pembeli offline dan online, keuntungan memiliki analisa keuangan untuk kemajuan usaha, dan peningkatan loyalitas pelanggan.
Manajemen keuangan yang matang menjadi salah satu kendala yang dihadapi para pelaku UMKM, hal ini sering menimbulkan kendala dalam menjalankan usaha agar dapat mempertahankan penjualan. Untuk memudahkan hal tersebut edukasi dan fungsi aplikasi Youtap akan dapat sangat membantu UMKM mengatasi hal ini.
BACA JUGA : Aman Saat Pandemi, Dagangan UMKM Banyak Beralih ke Pembayaran Nirsentuh
“Momen pandemi ini, membuat UMKM bergerak lebih lambat namun menjadi punya banyak waktu untuk mengembangkan diri. Kami akan memanfaatkan momen ini untuk mengedukasi UMKM dan membantu mereka memiliki kemampuan yang lebih mumpuni agar dapat berlari kencang usai masa-masa sulit ini berlalu.” kata Herman.
Pandemi Covid-19 justru mendorong langkah Youtap semakin kencang dalam mendigitalisasi UMKM Indonesia. Selain Gerakan Toko Bersama, baru-baru ini Youtap juga bekerja sama dengan Dinas UMKM Kota Bandung, Dinas UMKM Kota Medan dan Dinas UMKM Garut melakukan edukasi pada UMKM binaan dan khalayak umum lewat webinar yang ditayangkan di media sosial.