Mendukung kelancaran mudik Lebaran yang sebentar lagi akan dimulai, tepatnya pada pertengahan April 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mengupayakan penyelesaian pembangunan jalan tol.
Hal ini dilakukan juga dalam rangka meningkatkan konektivitas antardaerah dan mendorong perekonomian masyarakat, dengan menyiapkan akses yang mudah sehingga bisa dimanfaatkan juga sebagai saranan logistik darat.
Saat ini tengah disiapkan 16 ruas jalan tol baru yang diproyeksikan dapat beroperasi fungsional untuk mendukung arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2023.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedi Rahadian mengatakan, Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan yang didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol baru.
BACA JUGA : Sering Dilihat, Ini Fungsi dan Arti Marka di Jalan Tol
Pada tahun 2022 ruas tol beroperasi sepanjang 142,11 km dan akan ditambah ruas tol beroperasi pada awal tahun 2023 sepanjang 20,89 km.
“Jaringan jalan kita sekarang, kita rancang dari strategi jaringan backbone-nya jalan tol. Jadi kalau kita bangun jalan tol di mana-mana itu maksudnya untuk menekan travel time. Variablenya transport cost, jadi kalau waktu perjalanan lebih panjang pasti biaya transportasinya akan tambah mahal,” kata Hedi Rahadian.
Hedi mengatakan jalan tol yang siap fungsional saat Lebaran 2023 ini pendek-pendek, tetapi sifatnya menyambungkan sehingga perannya sangat penting.
Ruas tol baru yang sudah dapat dilintasi saat mudik lebaran adalah Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6A dan 6B (Ujung Jaya – Dawuan) sepanjang 5,10 km, Tol Cisumdawu Seksi 4A dan 4B (Cimalaka – Legok) sepanjang 8,20 km, dan Tol Cisumdawu Seksi 5A dan 5B (Legok – Ujung Jaya) sepanjang 14,90 km.
“Tol Cisumdawu kita harapkan Lebaran nanti full operasi, sehingga juga memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung Lebaran dari Bandung menuju ke Kertajati atau sebaliknya,” kata Hedi Rahadian.
Kemudian Jalan Tol Serpong – Cinere Seksi 2 (Pamulang – Cinere) sepanjang 3,64 km, Tol Cibitung – Cilincing Seksi 4 (Taruma Jaya – Cilincing) sepanjang 7,29 km, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang – Kuto Baro) dan Seksi 6 (Kuto Baro – Baitussalam) sepanjang 12,40 km, Tol Serpong – Balaraja Seksi 1B (CBD – Legok) sepanjang 5,40 km, Tol Ciawi – Sukabumi Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) sepanjang 11,90 km.
“Lebaran Insya Allah Tol Ciawi – Sukabumi akan dibuka sampai Cibadak. Sebenarnya ada PMN (Penyertaan Modal Negara) sampai Sukabumi Barat, tetapi tidak akan selesai di Lebaran ini, semoga pada akhir tahun sudah selesai. Tetapi sampai di Cibadak-pun kita sudah banyak melewati titik kemacetan yang luar biasa,” kata Hedi Rahadian.
BACA JUGA : Mirip Starling, Ini Inspirasi Kedai Berjalan untuk Kopi Kekinian
Selanjutnya Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A (Jatikarya – Cikeas) sepanjang 3,50 km, Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3B (Krukut – Limo) sepanjang 2,19 km, Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 (Kutanegara – Sadang) sepanjang 8,50 km, dan Jalan Tol Trans Jawa dari Pasuruan – Probolinggo Seksi 4A (Probolinggo Timur – IC Gending) sepanjang 8,55 km.
Selanjutnya di Provinsi Sumatera Utara terdapat Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 sepanjang 20,40 km, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 2 sepanjang 18,05 km, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 3 sepanjang 30,00 km, dan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 4 sepanjang 28,00 km.