Sebagai bagian dari upaya untuk menyiapkan beragam destinasi pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengukuhkan sejumlah kawasan untuk dijadikan desa wisata. Hadirnya desa wisata ini pun diharapkan agar dapat mendorong ekonomi kreatif guna meningkatkan pendapat masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
Karena tak dipungkiri, pandemi Covid-19 pun memberikan dampak yang luar biasa besar terhadap industri pariwisata. Maka dari itu, Menparekraf Sandiaga Uno pun berpendapat bahwa ekonomi kreatif dalam industri kreatif harus ditingkatkan agar bisa mendorong pendapatan masyarakat.
“Lahirnya desa wisata adalah sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kearifan lokal yang ada,” tuturnya.
Apa Itu Desa Wisata?
Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai daftar desa wisata terbaik, ada baiknya kita bahas pengertiannya. Desa wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari para penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama dengan menyesuaikan keterampilan individual berbeda.
Kawasan ini dibangun dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian kami dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata diwilayah masing-masing desa.
Sampai sini sudah cukup jelas? Kalau begitu langsung simak saja daftarnya!
1. Desa Penglipuran
Desa ini terletak di Pulau Dewata alias Bali. Desa Penglipuran dibangun dengan menggunakan konsep arsitektur tradisional bambu yang memiliki nuansa Bali yang kental. Hampir semua bangunan yang ada di kawasan ini dibuat dengan menggunakan kayu dan batang bambu.
Tidak hanya bangunannya yang tradisional, udara di desa yang terletak di Kabupaten Bangli ini juga sangat segar. Bahkan, kendaraan bermotor dilarang untuk memasuki kawasan ini agar udaranya tetap terjaga dari polusi. Terdapat beragam sajian kuliner khas dan juga acara kebudayaan, salah satunya adalah Penglipuran Village Festival yang biasanya digelar akhir tahun.
2. Desa Nglanggeran
Terletak di Nglanggeran Wetan, Kecapatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta ini memiliki keunggulan di sektor pesona dan panorama alam yang indah. Di desa ini tidak ada atraksi modern. Satu-satunya yang menjadi atraksi atau daya tarik adalah nuansa pedesaan yang asri dan penduduknya yang ramah.
Meski demikian, pemerintah tetap mengembangkan Desa Ngalanggeran agar menjadi tempat wisata yang layak dikunjungi, seperti pembangunan infrastruktur yang memadai. Aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan di sini adalah megunjungi Gunung Api Purba Nglanggeran, Kolam Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, dan berbagai aktivitas budaya lainnya.
3. Desa Wisata Lerep
Berkunjung ke Semarang tidak hanya berlibur di kotanya sebagai destinasi tempat wisata. Cobain deh ke Desa Lerep yang terletak di Kecamatan Ungaran Barat, Semarang. Desa ini memiliki pesona keindagan alam yang luar biasa indah. Kamu bisa melihat pemandangan Gunung Ungaran yang jelas dari Dusun Indrokilo yang menjadi salah satu kawasan dari Desa Wisata Lerep.
Selain menikmati pemandangan alam, kamu juga bisa terlibat dengan berbagai macam tradisi atau aktivitas kebudayaan, seperti tradisi tahunan bernama Iriban. Dusun di sini terkenal dengan hasil panen kopi. Jadi, buat kamu pecinta kopi, cocok banget buat berkunjung ke sini.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bukittinggi, Ada yang Mirip Tembok Besar China Lho
4. Desa Wisata Sade
Berada di kawasan Indonesia Timur, desa ini berlokasi di Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Desa ini terkenal sebagai desa yang sangat mempertahankan adat suku Sasak. Makanya, di sini kamu masih bisa menjumpai warisan kebudayaan suku Sasak yang sudah dijaga sejak 600 tahun yang lalu, seperti bangunan, adat istiadat, tarian, musik, dan lainnya.
Desa ini memiliki penduduk sekitar 700 jiwa. Salah satu mata pencaharian di desa ini adalah menenun. Kain tenun di wilayah ini menjadi salah satu kain tenun terkenal di Indonesia. Jadi, selain menikmati tradisi di sana, jangan lupa untuk membeli kain tenun sebagai oleh-oleh.
5. Desa Tamansari Banyuwangi
Terletak di kaki Gunung Ijen dan masuk dalam Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Desa Tamansari Banyuwangi merupakan hasil kerjasama Pemkab Banyuwangi dengan Bank Central Asia (BCA). Karena letaknya dekat dengan Gunung Ijen, desa ini sering dijadikan tempat bersantai para pendaki sambil menikmati keindahan alam.
Di tempat ini kamu juga bisa menikmati ragam sajian kuliner yang menggugah selera Suku Osing dan juga belanja oleh-oleh khas Banyuwangi. Komoditi di desa ini yang terkenal antara lain karet, cengkeh, biji kopi, coklat, dan juga susu.
Baca Juga: Sandiaga Uno Usul Perkampungan Budaya Betawi Punya Kereta Gantung