Dalam waktu singkat, COVID-19 telah membanjiri kehidupan dan mata pencaharian di seluruh dunia. Untuk individu dan bisnis yang rentan, hal itu juga memaksa berpikir ulang tentang apa arti layanan pelanggan.
Sebagian besar bisnis era pandemi beralih ke transaksi online, mulai dari promosi produk, pemasaran hingga saat mengirimkan produk, dan melanjutkan ke pesanan berikutnya. Meskipun efisien, pendekatan ini membuat proses pembelian menjadi lebih mudah dan murah.
Beberapa kali berjumpa dengan pemilik bisnis di kuliner. Kami pun bertukar pikiran mengenai cara membuat pelanggan betah. Apalagi beberapa waktu lalu di Indonesia ada namanya Hari Pelanggan Nasional yang membuat seluruh pelanggan dimanjakan.
Baca Juga: UMKM Semarang Adaptif Terhadap Transformasi Digital
Pengalaman Pelanggan adalah yang Terbaik
Semua pemilik bisnis tentu ingin meningkatkan pengalaman pelanggan mereka. Dengan meningkatnya pengalaman pelanggan bisa berujung dengan keuntungan yang didapat. Makanya beberapa pemilik bisnis mulai memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Di zaman sekarang ini tidak mungkin membayangkan industri makanan dan restoran tanpa pengiriman. Mengirimkan makanan ke pelanggan adalah cara baru untuk memesan, dan menikmati makanan. Namun, masih ada penjual yang kurang peduli dengan kemasan. Apalagi di masa pandemi ini higienis adalah utama!
Saya sendiri sering menemukan beberapa tempat restoran masih menganggap layanan pengiriman makanan sebagai beban baru. Padahal, jika tersedia layanan pengiriman makanan atau kurir bisa membuat pelanggan beralih.
Pihak restoran perlu memastikan bahwa mereka memiliki strategi yang kuat untuk mengantarkan tidak hanya makanan, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan kepada pelanggan.
Baca Juga: Peluang Emas, Kemekop Dorong UKM Masuk Pasar Ekspor Eropa
Tak ada salahnya untuk investasikan ke hal-hal kecil yang bisa menyenangkan hati pelanggan. Rata-rata orang suka mendapatkan hadiah. Jika usaha kalian di bidang makanan, tentu saja yang juga mereka sukai adalah mendapatkan diskon, voucher, dan promosi lainnya.
Coba pikirkan kira-kira bentuk hadiah seperti apa yang cocok dengan strategi pemasaran produk kalian, misalnya:
- Voucher dan kupon untuk makan di rumah dapat menarik pelanggan online untuk mengunjungi restoran fisik
- Diskon referal dapat membantu kamu memasarkan merek dan menyebarkan kesadaran di antara pelanggan baru, sambil memberi penghargaan kepada pelanggan yang sudah ada
- Pengiriman gratis atau promosi “beli 1, gratis 1” dapat meningkatkan pesanan berulang
- Potongan harga “Dapatkan diskon 5% jika membagikan gambar di media sosial” atau “memberikan ulasan” dapat memberi insight tambahan bagi para pemain media sosial
- Catatan terima kasih tulisan tangan, atau ajakan untuk berbagi makanan atau selfie di media sosial juga bisa menciptakan pengalaman pribadi bagi pelanggan.
Seiring bertambahnya jumlah restoran yang menawarkan menu serta pelayanan, tentunya kamu pun juga harus bersaing agar tetap mempertahankan pelanggan berada di dalam bisnismu untuk jangka panjang.
Baca Juga: Kunci UMKM Bangkit Dari Pandemi Menurut BI