Belanja online sudah menjadi kebiasaan baru di masyarakat Indonesia saat ini. Hal ini dibuktikan dari hasil survey Nielsen dimana 30 persen responden memilih berbelanja online saat pandemi. Kondisi ini secara tak langsung mempengaruhi konsumen lebih selektif mencari penawaran terbaik di toko online.
Persaingan harga di marketplace saat ini bisa dibilang cukup tinggi pula. Pembeli tinggal memasukkan keyword barang yang diinginkan, kemudian muncul banyak pilihan barang dan harga di beragam toko online.
BACA JUGA : Solusi Bisnis Online untuk UKM yang Bisa Dicoba Selama Pandemi
Hal ini berdampak pada strategi pemasaran dari pelaku bisnis online. Mereka harus memberikan rewards ke pembelinya. Bisa dalam bentuk poin, cashback, voucher, stamp, potongan harga, dan lain-lain.
Rewards ini selain membuat pembeli lebih hemat dalam berbelanja, mereka juga akan lebih senang dan ‘setia’. Data terkait dari Mckinsey&Co menyebutkan bahwa pembeli online yang loyal cenderung bertransaksi dua kali lebih banyak.
Menariknya, rewards ini tak hanya diberikan pengelola toko online, tetapi juga dari penyedia e-wallet (dompet elektronik). Hal ini tidak lepas dari kemudahan penggunaan yang ditawarkan e-wallet saat berbelanja online. Sehingga penggunanya naik sejalan dengan konsumen dari online shopping.
“Fenomena ini sebenarnya sangat wajar. Saat ini kami juga memiliki salah satu mitra yang bergerak di industri dompet digital. Setelah mereka menjalankan sistem reward OttoPoint di aplikasi mereka, transaksi pengguna semakin meningkat. Rata-rata mitra kami telah berhasil menaikkan frekuensi transaksi sebanyak 25 persen dan volume transaksi 35 persen dalam waktu kurang lebih tiga bulan,” ucap CEO OttoPoint James Hamdani, perusahaan penyedia program loyalitas.
Ottopoint memiliki program Coalition Loyalty yang menguntungkan di tengah pandemi. Selain efektif dan efisien, juga menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin menjaga eksklusifitas brandnya.
“Pelanggan dari mitra kami juga akhirnya banyak yang mengaku senang, karena sistem loyalitas ini membuat pengguna bisa mengumpulkan poin dan reward dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan program rewards lainnya,” tutup James.
BACA JUGA : 30 Juta UMKM Ditargetkan Sudah Digital di 2024
Program rewards apapun sebaiknya berorientasi jangka panjang. Jadi tidak hanya terlihat ‘manis’ di depan dengan menghasilkan transaksi tinggi. Tetapi malah berbiaya tinggi dan tidak bisa berkelanjutan. Coalition loyalty program bisa jadi cara untuk memenangkan persaingan.
Ottopoint sendiri merupakan perusahaan operator layanan program loyalitas dari divisi fintech OttoDigital dari OttoDigital Group. Ottopoint fokus pada program loyalitas pelanggan berbasis koalisi dengan menggandeng beragam brand maupun perusahaan untuk berada di satu ekosistem yang lebih efisien dan menguntungkan. Program ini diaplikasikan dalam bentuk poin dan katalog reward.