Rumah tumbuh atau yang biasa disebut dengan growing house adalah istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap dan terencana sesuai dengan dana yang tersedia.
Project Coordinator Pinhome, Teodorus Indra Satriantoro, menjelaskan konsep rumah tumbuh lengkap dengan tips pembangunannya.
Baca juga: Tips dan Trik Mencari Rumah Pertama Untuk Generasi Milenial
Menurut Indra, ada beberapa tips yang dapat diaplikasikan sebelum memulai pembangunan rumah.
“Membangun sebuah rumah tumbuh membutuhkan tahapan yang tepat supaya prosesnya bisa berlangsung secara harmonis dan menghasilkan rumah tinggal yang baik dan senada,” jelasnya.
Berikut tahapan yang harus dilakukan ketika berencana membangun rumah tumbuh menurut Indra adalah sebagai berikut:
1. Menentukan arah perluasan rumah tumbuh
Pastinya pemilik rumah harus menentukan terlebih dahulu arah pembangunan sedari awal, apakah akan dibangun secara vertikal atau horizontal.
2. Membuat rencana anggaran bangunan secara detail
Pemilik rumah harus membuat rencana anggaran pembangunan secara detail dengan mempersiapkan dana yang dibutuhkan, supaya pembangunan berjalan sesuai rencana dan menghindari over budget.
Baca juga: Ubin Rumah Mudah Pecah? Begini Cara Mengatasinya
3. Menentukan skala prioritas ruangan yang ingin dibangun
“Skala prioritas yang dimaksud adalah jumlah ruangan, ruangan apa saja, ke depannya mau seperti apa,” kata Indra.
“Pastinya kita harus memiliki sisa lahan yang bisa dibangun baik secara vertikal atau horizontal, untuk bisa menjalankan pembangunan rumah secara bertahap. Rumah ini bisa diadopsi untuk lahan luas maupun terbatas. Perencanaannya saja yang perlu diperhatikan antara pertumbuhan vertikal dan horizontal,” ujar Indra.
Perlu diperhatikan, rumah tumbuh vertikal memerlukan perencanaan pembangunan dengan pondasi yang kuat. Tujuannya adalah pada saat pemilik rumah menginginkan penambahan lantai, di masa depan ia tidak perlu membongkar bangunan rumah awal. Selain pondasi, pemilik rumah juga harus memastikan kekuatan struktur bangunan lainnya yang termasuk kolom dan balok penunjang.
Baca juga: Hidup Bahagia Itu Nggak Sulit, Intip 5 Langkah Wujudkannya
“Kalau ada pertanyaan apakah semua rumah dapat dijadikan sebagai rumah tumbuh? Jawabannya bisa saja, tapi kembali lagi jika merencanakan untuk melakukan pembangunan secara vertikal maka dibutuhkan pondasi yang kuat dari rumah utama sementara, dan jika ingin melakukan pembangunan secara horizontal maka lahan sisa yang dibutuhkan,” tambahnya.