Kasus gagal ginjal akut atau acure kidney infection (AKI) pada anak tengah heboh di Indonesia. Per Selasa (18/10/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencata ada sekitar 206 kasus di Indonesia dengan angka kematian mendekati 50 persen.
“Mengingat balita yang teridentifikasi AKI sudah mencapai 70-an per bulan (realitasnya pasti lebih banyak dari ini), dengan fatality/kematian rate mendekat 50 persen,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resminya.
Menkes pun menjelaskan, bahwa dari total 206 kasus yang terdeteksi, 99 anak di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Maka dari itu, guna mencegah bertambahnya kasus gagal ginjal akut misterius tersebut, Menkes pun mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan sementara penggunaan obat cair atau sirup.
Baca Juga: Suka Pakai Produk Kecantikan, Awas Ini Daftar 16 Produk Kosmetik Berbahaya
Imbauan ini berlaku tidak hanya untuk masyarakat umum, tapi juga dokter, tenaga medis, hingga apotek. Untuk menghindari obat sirup, Kemenkes menyarankan agar memberikan obat dalam bentuk lain, seperti tablet dan kapsul jika anak sedang sakit.
“Kementerian Kesehatan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengobatan anak sementara ini tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi pada tenaga kesehatan, termasuk dokter,” jelas dr Syahril.
Adapun empat obat sirup yang saat ini sudah terindikasi mengandung EG, di antaranya Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempatnya merupakan obat buatan Maiden Pharmaceuticals Ltd dari India dan tidak terdaftar serta tidak beredar di Indonesia.
Sejauh ini total ada 20 provinsi yang melaporkan temuan kasus gagal ginjal akut pada anak dengan 5 provinsi terbanyak, seperti dikutip dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kemenkes. Untuk lebih jelasnya, simak sebaran kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di 5 provinsi berikut!