JNEWS – Gelato adalah hidangan yang sering dipilih saat cuaca panas untuk kesegaran. Baik es krim maupun gelato menjadi favorit banyak orang dalam menghadapi suhu yang tinggi. Meskipun pada pandangan pertama gelato dan es krim tampak serupa, sebenarnya terdapat perbedaan antara kedua jenis hidangan penutup ini.
Sebelum itu, kamu harus tahu bahwa gelato adalah versi es krim khas Italia yang terkenal karena kelembutannya dan intensitas rasa yang tinggi. Dibuat dari bahan-bahan segar seperti susu, gula, dan bahan tambahan sesuai rasa yang diinginkan—seperti buah-buahan, cokelat, atau kopi, gelato memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dan lebih padat dibandingkan es krim konvensional.
Proses pembuatannya melibatkan pengocokan dan pembekuan yang lebih lambat, serta pengurangan udara yang diaduk ke dalam adonan. Proses ini kemudian menghasilkan tekstur yang lembut dan kental, membuat gelato memiliki rasa yang lebih pekat.
Gelato sering disajikan pada suhu yang lebih tinggi daripada es krim, sehingga memungkinkan rasa-rasanya lebih terasa. Varian rasa gelato sangat beragam, mencakup buah-buahan segar, rasa kopi, cokelat, dan banyak lagi.
Beda Gelato Vs Es Krim
Gelato adalah jenis hidangan yang memiliki perbedaan signifikan dari es krim biasa, termasuk dalam hal bahan, proses pembuatan, serta pengaruhnya terhadap tekstur dan rasa. Coba yuk, kita lihat apa saja perbedaannya.
Baca juga: 6 Kue Ice Cream Terbaik di Seluruh Dunia
Proporsi Bahan dan Udara
Meskipun memiliki kesamaan bahan utama dengan es krim seperti susu dan krim, gelato adalah hidangan penutup yang benar-benar berbeda.
Gelato menonjol dengan kandungan susu yang lebih tinggi dibandingkan krimnya, berbeda dengan es krim yang umumnya mengandung lebih banyak krim. Selain itu, es krim biasanya termasuk kuning telur dalam pembuatannya, sedangkan gelato sering kali tidak, memberikan perbedaan pada kandungan gizinya.
Kandungan lemak pada es krim lebih tinggi, sekitar 10-18%, karena penambahan kuning telur tersebut dan proporsi susu yang lebih banyak, biasanya menggunakan susu murni atau whole milk. Sebaliknya, gelato hanya memiliki kandungan lemak sekitar 4-8%.
Kandungan gula pada es krim juga biasanya lebih tinggi daripada gelato. Faktor lain adalah kandungan udara, yang berpengaruh pada tekstur; es krim memiliki tekstur yang lebih mengembang dan lembut karena kandungan udaranya yang tinggi, bisa mengembang hingga 25 hingga 90 persen. Di sisi lain, gelato memiliki kandungan udara yang lebih rendah, memberikan tekstur yang lebih padat saat dikonsumsi.
Proses Pembuatan dan Cara Penyimpanan
Perbedaan paling besar antara es krim dan gelato adalah proses pembuatannya. Proses yang membedakan keduanya ada pada kecepatan pengadukan dan jumlah udara yang dibutuhkan.
Es krim dibuat dengan mengocok seluruh bahan, yaitu krim, susu, dan gula ditambah pewarna makan dan zat penstabil serta nitrogen cair. Campuran ini didinginkan di bawah titik beku air dan diaduk untuk memasukkan udara dan untuk mencegah pembentukan es batu. Busa semi-padat akan dihasilkan dan akan memadat pada suhu sangat rendah dan menjadi lunak ketika suhu meningkat.
Gelato dibuat dengan pengadukan yang lambat dibandingkan es krim. Hasilnya gelato memiliki konsistensi yang lebih padat karena lebih sedikit udara yang dikocok. Gelato sendiri mengandung udara sekitar 25 sampai 30 persen udara, sedangkan es krim bisa mencapai 90 persen udara dalam adonannya.
Setelah gelato dan es krim dibuat, keduanya disimpan pada suhu yang sesuai untuk menjaga konsistensi yang dihasilkan. Es krim dapat disajikan beku yaitu sekitar -18 derajat celcius, sedangkan gelato dapat disimpan pada suhu yang lebih hangat yaitu -12 hingga -14 derajat celcius. Gelato tidak terlalu beku sehingga teksturnya memang lebih lembut dan halus daripada es krim.
Cara Penyajian
Gelato adalah jenis hidangan dingin yang memiliki cara penyajian berbeda dari es krim biasa. Es krim umumnya disajikan pada suhu di bawah -18 derajat Celsius dan dapat di-scoop dengan satu alat untuk berbagai rasa. Sebaliknya, gelato lebih ideal disajikan pada suhu yang lebih hangat, sekitar -12 derajat Celsius. Pada suhu ini, rasa gelato menjadi lebih intens.
Untuk gelato, satu sendok scoop digunakan untuk satu rasa saja, tidak seperti pada es krim. Saat disajikan, es krim biasa sering ditempatkan dalam cone atau mangkuk dengan berbagai topping seperti saus cokelat, kacang, ceri, atau whipped cream. Sementara itu, gelato biasanya disajikan lebih sederhana, di atas cangkir atau waffle cone, dan kadang-kadang disajikan bersama roti Italia atau “brioche” untuk membuat sandwich yang lezat.
Rasa dan Tekstur
Proses pembuatan memberi dampak pada rasa dan tekstur akhir dari es krim dan gelato. Jika kamu telah mencoba keduanya mungkin bisa merasakan perbedaan pada rasa dan tekstur gelato yang lebih kaya dan padat daripada es krim.
Gelato memiliki tekstur lebih padat sedangkan es krim lebih creamy dan pulen. Tekstur tersebut akibat kandungan lemak dan udara yang dimiliki tiap hidangan. Hal itu juga menjadikan satu sendok gelato lebih banyak mengandung produk dan kaya akan rasa.
Es krim dan gelato sering kali ditawarkan dengan berbagai pilihan rasa. Es krim biasanya memiliki variasi seperti cokelat, vanila, stroberi, mint, cokelat, dan lainnya. Gelato juga tersedia dengan beragam rasa seperti pistachio, tiramisu, lemon, hazelnut, dan buah-buahan segar lainnya.
Baca juga: Mengenal Cromboloni dan Rekomendasi Tempat untuk Menikmatinya di Jakarta
Sebagai kesimpulan, gelato adalah pilihan yang sempurna bagi kamu yang mencari sensasi hidangan penutup yang padat dan kaya akan susu. Sementara itu, es krim menjadi alternatif yang tepat jika ingin menikmati tekstur yang lebih creamy dan lembut. Kedua hidangan penutup ini menawarkan kenikmatan yang menyegarkan dan dapat memenuhi selera yang beragam.