JNEWS – Ramadan sebentar lagi akan datang. Tidak mengherankan, banyak orang telah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci tersebut, termasuk merencanakan menu berbuka puasa.
Menyusun menu berbuka puasa di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang melejit membutuhkan keuletan tersendiri. Setelah seharian berpuasa, tentu seluruh anggota keluarga ingin menikmati hidangan yang istimewa. Meramaikan meja makan dengan dana terbatas membutuhkan kreativitas tetapi tetap harus memerhatikan nutrisi.
Tip Menyusun Menu Berbuka Puasa Hemat dan Mewah
Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan asupan makanan yang bisa segera mengembalikan energi. Meski dana terbatas, banyak alternatif sederhana yang bisa dipilih. Agar tampilannya mewah, maka penyajian perlu diperhatikan.
Berikut tip menyiapkan menu berbuka puasa yang hemat tapi tetap terlihat mewah.
1. Hindari Menghidangkan Menu Pembuka dan Utama Sekaligus
Menghidangkan menu pembuka dan utama secara bertahap akan memberikan ilusi bahwa menu yang disiapkan cukup banyak. Memenuhi meja dengan kolak, tahu isi, ayam goreng hingga sop buntut tentu menyenangkan. Namun, jika dana terbatas, harus ada cara lain.
Pertama, keluarkan hidangan pembuka lebih dahulu. Contoh, air putih, kurma, dan teh hangat. Gunakan cangkir terbaik agar seperti menjamu tamu. Dengan penyajian seperti ini, anggota keluarga akan duduk tenang menikmati hidangan seperti tamu yang baik. Setelah salat Magrib, barulah hidangan utama keluar.
Baca juga: Mengintip Menu Sarapan Pagi Para Selebriti, dari Andien Aisyah hingga Luna Maya
2. Banyak Menu Belum Tentu Mahal
Untuk hidangan utama, menambahkan variasi dengan lebih dari tiga jenis lauk merupakan ide yang cerdas. Inspirasi ini berasal dari konsep restoran Padang yang menawarkan keanekaragaman menu meskipun dibutuhkan usaha lebih untuk menyiapkannya.
Dengan anggaran terbatas, hal ini mungkin terdengar mustahil. Namun, dengan strategi yang tepat, berbagai pilihan bisa disajikan.
Misalnya, dengan anggaran yang ada hanya cukup untuk beras, tempe, dan bumbu, pertimbangkan apakah lebih menarik menyajikan hanya tempe goreng atau menambahkan variasi tempe lainnya. Walaupun ini berarti porsi setiap menu menjadi lebih kecil, kepuasan dari beragamnya pilihan meningkat.
Konsep ini serupa dengan pendekatan restoran Padang yang menyajikan varian telur dalam porsi kecil tetapi beragam. Mereka menggunakan bahan yang sama tetapi diolah dengan cara yang berbeda untuk menciptakan kesan sajian yang lebih banyak dan menarik.
Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi resep-resep yang selama ini hanya tersimpan sebagai bookmark untuk menambah variasi menu buka puasa.
3. Pilih Bahan Makanan Murah tanpa Menurunkan Nilai Gizi atau Nutrisi
Dikutip dari laman FKK UGM, sebenarnya yang wajib diperhatikan ketika buka puasa adalah menghidrasi tubuh dengan minum air putih. Namun sering kali anggota keluarga protes, masa sudah seharian puasa tidak ada reward menu berbuka puasa yang lebih mewah?
Karena itu, ada baiknya untuk menyediakan juga kurma. Kurma, menurut banyak penelitian, dapat memulihkan energi dengan cepat karena mengandung gula alami dan merupakan sumber serat. Kurma bisa dibeli di marketplace dengan harga bervariasi. Yang murah pasti ada. Hanya saja ulasan pembeli wajib diperhatikan untuk menghindari kurma bersalut gula tambahan.
Tata air dan kurma di meja makan menggunakan gelas dan piring-piring yang terbaik yang dimiliki agar terlihat mewah. Jika masih ada dana, utamakan menu berbentuk cairan lebih dahulu, misalnya jus atau smoothies.
Untuk hidangan utama, utamakan makanan yang mengandung karbohidrat, serat, dan protein. Biasanya bahan makanan yang menghabiskan uang cukup banyak adalah protein. Protein dengan harga terjangkau, misalnya daging ayam, ikan, telur, dan tempe.
Untuk menjaga nutrisi, sebaiknya lauk direbus, dikukus, atau dipanggang alih-alih digoreng. Namun jika benar-benar kepepet, kadang para ibu membuat dadar telur yang hasilnya mengembang. Sedangkan sayuran sebagai sumber serat sudah cukup murah di kampung-kampung. Jika ingin lebih hemat lagi, pilih sayuran yang bisa dimakan mentah untuk lalapan.
 4. Hidangan Utama Hemat tetapi Terlihat Mewah seperti Pesta
Buka puasa adalah momen paling membahagiakan. Apalagi jika bisa makan bersama keluarga. Badan jadi sehat dan hidup penuh berkah. Momen ini harus dimanfaatkan untuk menciptakan kenangan manis dengan hidangan meriah bak acara syukuran.
Kunci utamanya masih sama, yaitu diversifikasi menu. Menu pertama yang harus tersedia adalah makanan pokok keluarga. Jika biasa makan nasi maka nasi harus ada. Jika biasa makan roti maka roti harus ada. Tujuannya agar tidak merasa masih lapar setelah makan padahal sudah makan banyak. Akibatnya mencari makanan lagi sehingga terjadi pemborosan.
Kecukupan protein bisa menyesuaikan dompet. Jika cukup untuk membeli telur, masaklah menjadi dua menu yang berbeda. Telur rebus atau telur ceplok akan tampak banyak jika ditambah dengan kuah acar kuning yang banyak.
Sajikan pula pelengkap yang murah meriah tetapi beraneka macam, misalnya kerupuk, sambal, buah, dan acar. Jika ingin es seperti di beberapa spot ngabuburit yang ngehits, bisa membuat es timun serut yang cukup irit. Timun satu buah ditambah air gula atau sirup bisa jadi minuman menyegarkan untuk seluruh anggota keluarga.
5. Mengolah Banyak Menu tanpa Capek dan Tetap Irit
Orang Indonesia terkenal berani bumbu, artinya bumbu harus banyak agar makanan lezat. Namun khusus untuk bulan puasa yang kondisi tubuh harus dijaga, usahakan memilih menu berbuka puasa dengan bumbu sederhana, misalnya oseng-oseng, sop, sayur bening, sayur asem, dan sebagainya. Jika tidak suka bumbu siap pakai di pasaran, siapkan bumbu inti sebelum bulan Ramadan tiba.
Lebih baik jika menggunakan menu lalapan mentah, seperti timun, daun selada, tomat, dan sebagainya. Lalapan sangat menghemat gas dan bumbu. Cara praktis lain sering dilakukan ibu-ibu di Indonesia adalah dengan mengandalkan sambal. Misalnya, labu siam, kacang panjang, atau daun singkong rebus dimakan dengan sambal akan membuat anggota keluarga lahap.
Namun, wajib diingat, bahwa konsumsi sambal di bulan Ramadhan sebaiknya dibatasi. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, agar tidak terjadi gangguan perut yang mengakibatkan puasa batal karena lemas. Puasa harus tetap diutamakan di atas selera makan.
Baca juga: 5 Menu Buka Puasa ala Rumahan yang Patut Kamu Coba!
Mengolah banyak menu berbuka puasa juga menghasilkan banyak cucian peralatan rumah tangga. Usahakan memasak dengan urutan tertentu agar tidak bolak balik mencuci. Contoh, gunakan talenan untuk mengiris tempe dulu, baru daging. Contoh lain, gunakan wadah untuk mencuci sayur dulu. Setelah sayur dimasak, gunakan wadah tadi untuk membuat adonan tempe mendoan.
Menyiapkan menu berbuka puasa merupakan salah satu sumber pahala. Memasak dengan hati untuk menyenangkan dan menyehatkan keluarga meski dana terbatas merupakan bagian dari ujian puasa. Selain terbentur dana, sebenarnya memasak menu-menu praktis dapat mempersingkat urusan dapur sehingga punya lebih banyak waktu untuk beribadah di bulan yang penuh rahmat.