JNEWS – Timnas Indonesia punya banyak cerita seru soal pemain hebat yang pernah membela negara. Di antara kisah-kisah itu, daftar pencetak gol terbanyak selalu jadi sorotan menarik.
Nama-nama besar yang sukses mencetak sejarah lewat gol-gol mereka tetap dikenang hingga kini. Prestasi mereka bukan hanya soal angka, tapi juga momen-momen penting yang membawa kebanggaan untuk bangsa.
Timnas Indonesia dan Pencetak Gol Terbanyaknya
Dalam perjalanan sepak bola Indonesia, ada pemain-pemain yang jadi legenda lewat jumlah gol luar biasa mereka. Gol-gol itu dicetak dalam pertandingan resmi yang penuh gengsi, baik di level dalam negeri maupun luar negeri.
Ini dia lima pemain dengan jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah Timnas Indonesia, sekaligus mengenang kontribusi besar mereka.
1. Abdul Kadir
Abdul Sulaiman Kadir lahir pada 27 Desember 1948 di Denpasar, Bali. Dia adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang dikenal karena kelincahannya dan dijuluki Si Kancil. Ia berposisi sebagai sayap kiri dan menjadi andalan Tim Nasional Indonesia dari tahun 1965 hingga 1979.
Menurut data di Transfermrkt, selama kariernya, Kadir mencatatkan 111 penampilan dan mencetak 70 gol untuk timnas, menjadikannya pemegang rekor penampilan dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Indonesia.
Kadir memulai karier internasionalnya pada usia 16 tahun dengan mengikuti GANEFO 1965 di Pyongyang, Korea Utara. Ia juga berperan penting dalam membawa Indonesia meraih berbagai gelar, termasuk King’s Cup 1968 di Thailand, Turnamen Merdeka 1969 di Malaysia, dan Pesta Sukan 1972 di Singapura.
Baca juga: Perjalanan Timnas Indonesia: Sejarah dan Prestasi yang Membanggakan
2. Iswadi Idris
Iswadi Idris lahir pada 18 Maret 1948 di Banda Aceh. Ia adalah salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia. Dikenal dengan julukan Boncel karena posturnya yang relatif pendek (165 cm).
Karier sepak bolanya dimulai bersama Persija Jakarta pada tahun 1966. Selama periode 1968 hingga 1980, Iswadi menjadi andalan Timnas Indonesia. Tercatat ia tampil dalam 97 pertandingan, dan mencetak 55 gol.
Pada tahun 1974, Iswadi menjadi pemain Indonesia pertama yang berkarier di luar negeri dengan bergabung ke klub Western Suburbs di Australia. Setelah pensiun sebagai pemain, Iswadi melanjutkan kontribusinya di dunia sepak bola sebagai pelatih dan administrator. Ia pernah melatih Timnas Indonesia dan menjabat berbagai posisi penting di PSSI, termasuk Direktur Kompetisi dan Turnamen serta Direktur Teknik.
3. Soetjipto Soentoro
Soetjipto Soentoro akrab disapa Gareng. Lahir pada 16 Juni 1941 di Bandung, Jawa Barat, ia tumbuh dalam keluarga yang mencintai sepak bola. Dua saudaranya, Soegijo dan Soegito, bermain untuk Persija Jakarta antara 1952 dan 1964.
Karier sepak bolanya dimulai di jalanan Kebayoran Baru, Jakarta, pada tahun 1954. Bakatnya menarik perhatian Djamiat Dalhar, pelatih timnas junior, yang kemudian memanggilnya ke tim nasional junior. Pada usia 16 tahun, Soetjipto bergabung dengan Persija Jakarta. Julukan Gareng diberikan padanya karena postur tubuhnya yang kecil. Gareng adalah salah satu tokoh wayang punokawan yang dikenal lincah.
Debutnya bersama Persija ditandai dengan mencetak empat gol dalam kemenangan 7-0 melawan PSP Padang. Ia terus menunjukkan performa gemilang dengan mencetak gol-gol penting, termasuk hat-trick melawan Persib Bandung. Kontribusinya membawa Persija meraih gelar juara Perserikatan 1964. Ia merupakan pencetak gol terbanyak dengan 16 gol.
Di kancah internasional, Soetjipto memperkuat Timnas Indonesia dari 1965 hingga 1970, mencatatkan 61 penampilan dan 37 gol. Setelah pensiun sebagai pemain, ia beralih menjadi pelatih, termasuk menangani tim Indonesia U-19 pada Piala Asia Junior 1978.
4. Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas akrab disapa Bepe. Ia lahir pada 10 Juni 1980 di Semarang, Indonesia, dan dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola Indonesia. Karier profesionalnya dimulai bersama Persija Jakarta pada tahun 1999. Saat itu, ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 24 gol pada musim pertamanya.
Pada tahun 2000, Bambang sempat bergabung dengan klub EHC Norad di Belanda. Namun, ia kembali ke Persija setelah beberapa bulan. Prestasinya berlanjut dengan menjadi top skor Piala Tiger 2002, mencetak delapan gol dan membawa Indonesia ke final.
Bambang juga berkarier di Malaysia bersama Selangor FA pada tahun 2005. Ia berperan besar membantu klubnya meraih treble dengan menjuarai Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia.
Di tingkat internasional, Bambang mencatatkan 85 penampilan dan 37 gol untuk Timnas Indonesia, menjadikannya salah satu pemain dengan caps dan gol terbanyak. Setelah pensiun pada tahun 2019, Bambang menjabat sebagai manajer Persija Jakarta pada Liga 1 2020.
5. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto lahir pada 13 Juli 1976 di Magelang, Jawa Tengah. Ia merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Kurniawan mencatatkan 59 penampilan dan mencetak 33 gol antara tahun 1995 hingga 2005.
Karier sepak bolanya dimulai di level junior bersama PSSI Primavera dan sempat bergabung dengan tim muda Sampdoria di Italia pada tahun 1994. Setelah itu, ia bermain untuk FC Luzern di Swiss pada musim 1994/95.
Sekembalinya ke Indonesia, Kurniawan memperkuat berbagai klub, termasuk Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta. Ia juga sempat bermain di Malaysia bersama Sarawak FA pada musim 2005/06.
Setelah pensiun sebagai pemain, Kurniawan beralih ke dunia kepelatihan. Ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 dan menjadi pelatih kepala Sabah FA di Malaysia pada tahun 2019. Pada tahun 2022, Kurniawan bergabung sebagai asisten pelatih di klub Italia, Como 1907, yang dimiliki oleh Grup Djarum.
Baca juga: Stadion Sepak Bola Terbesar yang Pernah Menjadi Venue Piala Dunia
Para pencetak gol terbanyak ini adalah bukti nyata betapa besar arti perjuangan untuk timnas Indonesia. Semangat mereka di lapangan terus jadi inspirasi bagi generasi pemain berikutnya untuk membawa nama bangsa lebih tinggi.