JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Tekno

WA Channel: Cara UMKM untuk Promosi dan Branding

by Penulis Konten
14 May 2025
WA Channel untuk Promosi dan Branding UMKM
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – WA Channel adalah fitur yang disediakan oleh Whatsapp untuk memenuhi kebutuhan akan komunikasi satu arah. Channels merupakan sarana untuk berbagi informasi dengan lebih terorganisir.

UMKM dapat memanfaatkan fitur ini untuk menyebarkan promosi, berbagi pengetahuan hingga memperkuat branding. Cara penggunaannya sangat mudah, tapi membuat kontennya banyak tantangan.

Perbedaan WA Channel dan WA Group

Channels yang sudah ada bisa dieksplor di bawah fitur Recent Updates Status. Dikutip dari FAQ WhatsApp, cara membuat channelnya sangat mudah, yaitu dengan klik tiga titik yang berjajar di bagian kiri atas layar ponsel, lalu pilih Create Channel.

Untuk lebih memahami cara kerja WA Channel, berikut ini adalah perbedaannya dengan WA Group yang sudah lama akrab dengan pengguna Whatsapp:

  1. Admin Channels hanya bisa dipegang oleh pemilik channel, sedangkan admin Groups dapat dipegang oleh siapa pun yang diberi akses.
  2. Pengikut Channels tidak dapat berinteraksi dengan siapa pun, tapi bisa memberi emoji pada konten admin. Sementara anggota Groups bisa berinteraksi jika diberi akses.
  3. Admin Channels hanya bisa melihat foto profil pengikut tapi tidak dapat melihat nama dan nomor telepon. Sedangkan admin Groups dapat melihat identitas anggota.
  4. Jumlah pengikut Channels tidak dibatasi, sedangkan Groups dibatasi hingga 1024 anggota.

Baca juga: Cara Menggunakan WhatsApp for Business untuk Berjualan

Memaksimalkan Promosi dan Branding UMKM Lewat WA Channel

WA Channel untuk Promosi dan Branding UMKM

Setelah mengetahui perbedaan Channels dan Groups di atas, pemilik UMKM dapat menyiapkan strategi pemanfaatan Channels sesuai dengan cara kerja fitur tersebut. Berikut ini adalah cara memaksimalkan promosi dan branding melalui WA Channel yang bisa dicoba untuk dipraktikkan.

1. Mengumpulkan Follower

Sebelum menyiapkan beraneka materi, yang pertama harus dilakukan adalah mengumpulkan followers. Followers ini akan membantu menyebarkan Channels jika menemukan konten menarik. Jika follower masih nol maka dunia luar tidak akan tahu bahwa di Channel tersebut banyak hal menarik.

Cara mengumpulkan followers bermacam-macam, disesuaikan dengan usaha yang dijalankan. Yang paling mudah adalah menyebarkan informasi melalui media sosial tentang diskon, kuis berhadiah atau cuci gudang. Peserta wajib follow Channel UMKM tersebut untuk membaca peraturan lengkapnya.

Cara lain yang tidak mengeluarkan biaya adalah menyebarkan informasi melalui media sosial tentang adanya suatu tutorial yang banyak dibutuhkan orang di Channel tersebut. Tutorial tersebut harus tetap berhubungan dengan bidang UMKM.

2. Membuat Rencana Konten

Pembuatan rencana konten bermanfaat untuk menghindari rangkaian konten yang membosankan. Konten dapat dibuat bergantian, misalnya pagi berisi kutipan motivasi, siang menggelar diskon singkat, sore menyebarkan promosi, dan malam hari digunakan untuk bercerita tentang keseharian UMKM.

3. Membuat Konten Menarik

Mengikuti tren yang sedang terjadi di media sosial dapat membuat Channels lebih gaul dan akrab. Namun hal itu tidak perlu berlebihan, kecuali UMKM tersebut memproduksi barang-barang lucu atau memiliki image menghibur. Sebagian besar followers mengikuti sebuah Channel UMKM tanpa bisa berinteraksi dengan bebas karena membutuhkan informasi penting tentang produk Channel tersebut. Karena itu, konten-konten menarik yang orisinal akan menjadi citra yang melekat pada UMKM tersebut.

Jangan lupa untuk memanfaatkan stiker agar konten lebih semarak atau polling untuk meningkatkan keterlibatan followers yang terbatas di WA Channel.

4. Membuat Konten Edukasi Konsumen

Konsumen harus diberi edukasi tentang manfaat produk yang ditawarkan UMKM. Misalnya untuk produk UMKM berupa selendang, UMKM dapat membuat konten tentang berbagai gaya selendang. Antara lain konten menari menggunakan selendang tersebut, berbagai gaya selendang sebagai scarf atau sabuk, menggunakan selendang sebagai hiasan hamper, dan sebagainya. Konsumen harus diberi pemantik agar merasa perlu memiliki produk UMKM tersebut.

5. Melakukan Analisis terhadap Performa WA Channel

Analisis performa WA Channel harus dilakukan secara berkala dengan memanfaatkan fitur analitik. Pemilik Channel harus tahu berapa persentase pengikut yang membuka konten yang ditayangkan. Pemilik Channel dapat mengamati konten seperti apa yang mendapatkan perhatian paling sedikit dan paling banyak.

Hasil dari analisis ini akan digunakan sebagai dasar untuk membuat konten selanjutnya. Jadi, jangan membuat konten hanya berdasarkan selera pribadi.

6. Menjaga Konsistensi

Bisnis itu kadang naik, kadang turun. Tapi WA Channel harus tetap dihidupkan. Jika bisnis sedang turun, diharapkan konten-konten Channel dapat menaikkan minat beli pengikut dan menggerakkan pengikut untuk menyebarkan konten-konten tersebut ke luar Channel. Jika bisnis sedang naik, diharapkan konten-konten Channel turut menjaga kestabilan minat beli.

Salah satu cara menjaga konsistensi adalah membuat konten terjadwal. Tidak ada alasan untuk jadwal kosong karena akan memengaruhi ekspektasi pengikut. Pembuatan jadwal juga merupakan cara untuk menjaga semangat pemilik UMKM untuk terus menjalin koneksi dengan pengikut.

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Foto Profil WA Keren 3D yang Menarik

WA Channel adalah alat promosi efektif yang memudahkan UMKM membangun brand dan berkomunikasi dengan konsumen. UMKM harus rajin memanfaatkan semua fasilitas yang mudah diakses dan digunakan banyak orang. Produk UMKM tidak hanya harus berkualitas tapi juga harus diperkenalkan kepada khalayak seluas-luasnya.

Tags: beda WA Channel dan WA Groupbranding UMKMChannel UMKMkonten WA ChannelPromosi UMKMrencana kontenUMKMWhatsApp Channel
Share188Tweet118
Next Post
Kena PHK, Ini 8 Hal yang Perlu Dilakukan

Kena PHK dan Bingung Harus Apa? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Segera Dilakukan

TERKINI

Tempat Wisata di Pontianak Paling Populer

8 Tempat Wisata di Pontianak yang Paling Populer dan Seru

27 June 2025
Biaya Liburan dan Cara Mengatur Anggarannya

Biaya Liburan: Panduan Mengatur Anggaran agar Tetap Hemat

27 June 2025
Kunjungan kegiatan CRS JNE di LP Khusus Anak, Jakarta Selatan.

Karyawan JNE Gelar Bakti Sosial di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta

26 June 2025
Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini

7 Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini hingga Sekarang

26 June 2025
Gedung Tertinggi di Dunia Arsitektur Mengagumkan

7 Gedung Tertinggi di Dunia dengan Arsitektur Mengagumkan

26 June 2025
Cara Mengisi Waktu Liburan di Rumah

7 Cara Mengisi Waktu Liburan di Rumah yang Seru

26 June 2025

POPULER

Museum Gunung Merapi: Belajar Sejarah Bencana Alam

Mengintip Museum Gunung Merapi, Tempat Belajar Sejarah Bencana Alam di Jogja

by Penulis Konten
12 June 2025

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid Pemusnah Dinosaurus

by Penulis Konten
20 June 2025

Museum Multatuli: Museum Antikolonialisme Pertama

Menelusuri Museum Multatuli, Tempat Belajar tentang Kolonialisme dan Kemanusiaan

by Penulis Konten
10 June 2025

AI Generatif: Teknologi Gambar dan Teks Otomatis

Mengenal AI Generatif, Teknologi Canggih di Balik Gambar dan Teks Otomatis

by Penulis Konten
16 June 2025

Bisnis yang Laku Setiap Hari untuk Pemula

8 Bisnis yang Laku Setiap Hari dan Cocok untuk Pemula

by Penulis Konten
18 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal