JNEWS – Taman Patung NuArt di Bandung adalah salah satu tempat yang bisa membuat siapa pun berhenti sejenak untuk menikmati keindahan, baik alam maupun seni. Taman ini sebenarnya tidak megah berlebihan, tapi punya daya tarik yang muncul dari kesederhanaan dan ketulusan karya yang dipamerkan di dalamnya.
Di balik taman ini ada sosok Nyoman Nuarta, pematung besar yang karyanya sudah dikenal hingga mancanegara. Ia menciptakan tempat ini bukan sekadar untuk memamerkan hasil karyanya, melainkan juga untuk menghadirkan ruang di mana seni bisa dirasakan secara utuh.
Uniknya Taman Patung NuArt

Taman Patung NuArt, atau NuArt Sculpture Park, terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, tempat ini dikenal dengan nama Sculpture Garden dan mulai dibuka untuk umum sejak tahun 2000. Kini, tempat ini telah beralih fungsi menjadi pusat kebudayaan yang terus tumbuh.
Dikutip dari situs resmi NuArt Sculpture Park, tempat ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 4 hektare dan seluruhnya dibiayai serta dikelola secara pribadi oleh pematung terkenal asal Bali, Nyoman Nuarta.
Taman ini kini dikenal sebagai salah satu taman patung terbesar di Indonesia. Setiap sudutnya didesain menjadi gabungan antara galeri seni dan ruang terbuka yang alami dan asri. Banyak orang datang ke sini untuk menikmati karya seni, sekaligus mencari inspirasi.
Konsep dasar dari Taman Patung NuArt adalah filosofi Tri Hita Karana. Filosofi ini berasal dari ajaran Hindu Bali yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup. Ada tiga hubungan yang harus selalu selaras, yakni hubungan dengan Tuhan, hubungan antarsesama manusia, dan hubungan dengan alam.
Prinsip inilah yang menjadi jiwa dari taman ini. Karena itu, setiap area pun dirancang agar pengunjung bisa merasakan harmoni antara seni, manusia, dan lingkungannya.
Tempat ini didirikan dengan visi besar dari Nyoman Nuarta untuk menjadikan seni sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Di dalamnya terdapat banyak area menarik, seperti Museum Nyoman Nuarta, Galeri Teras, Craft Boutique, Amfiteater, Sculpture Park, serta restoran bernama LAXMI Resto. Ada juga bengkel kerja atau workshop tempat Nyoman Nuarta berkarya langsung, sehingga pengunjung bisa melihat proses penciptaan karya seni secara nyata.
Koleksi di tempat ini sangat beragam. Di bagian museum dan galeri, pengunjung bisa melihat ratusan karya Nyoman Nuarta, mulai dari patung kecil hingga instalasi besar yang membawa tema sosial, budaya, dan lingkungan. Beberapa karya bahkan dibuat sejak beliau masih menjadi mahasiswa di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Di Galeri Teras, pengunjung bisa menemukan pameran lukisan dan instalasi karya seniman lain yang diundang secara bergantian.
Salah satu bagiannya yang ikonik adalah Sculpture Park yang ada di area luar. Ada banyak acara seperti festival yoga atau pameran komunitas yang sering digelar di sini.
Tidak hanya itu. Bagi yang ingin terlibat lebih jauh, NuArt juga menyediakan kelas seni. Pengunjung bisa belajar melukis, membuat patung, atau mendaur ulang bahan bekas menjadi karya seni. Semua aktivitasnya dirancang agar siapa pun bisa merasakan bahwa seni itu dekat dan bisa dinikmati siapa saja.
Baca juga: Itinerary Bandung di Lembang dan Ciwidey: Wisata Alam yang Menyegarkan
Ingin Berkunjung ke Taman Patung NuArt?

Taman Patung NuArt terletak di Jalan Setra Duta Raya No. L6, Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Akses jalan menuju taman ini sudah cukup baik, sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun umum.
Untuk mencapai Taman Patung NuArt, ada dua jalur yang bisa dipilih. Jika datang dari luar kota dan menggunakan pesawat, pengunjung bisa mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Dari bandara, perjalanan menuju taman ini memakan waktu sekitar 20 menit dengan taksi atau transportasi daring.
Sementara bagi yang datang dari pusat Kota Bandung, perjalanan ke arah Parongpong biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan mobil. Jalurnya cukup mudah diikuti, dan banyak penunjuk arah menuju kawasan Setra Duta.
Alternatif lain, pengunjung juga bisa naik angkutan umum ke wilayah Parongpong. Dari titik ini, bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek daring yang banyak tersedia di area tersebut.
Fasilitas di Taman Patung NuArt cukup lengkap dan nyaman. Di dalam area taman, terdapat kafe dan restoran yang menyajikan aneka makanan. Tempatnya didesain artistik, cocok untuk bersantai setelah berkeliling melihat karya seni.
Pengunjung juga bisa mampir ke toko suvenir yang menjual beragam barang unik bertema seni, seperti miniatur patung, fashion, aksesori, atau karya seni lainnya. Di beberapa titik, tersedia ruang pameran luar ruang dan taman terbuka yang bisa dinikmati sambil berjalan santai. Area parkirnya luas, dan tersedia pula musala bagi pengunjung muslim serta akses ramah disabilitas, sehingga semua orang bisa menikmati tempat ini tanpa kesulitan.
Untuk masuk ke kawasan Taman Patung NuArt, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp50.000 per orang untuk dewasa. Sedangkan untuk pelajar dikenakan tarif Rp25.000 per orang.
Jam operasional taman ini dimulai dari hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.30 hingga 17.00 WIB. Pada hari Senin, tempat ini tutup untuk keperluan perawatan area dan persiapan pameran.
Baca juga: 9 Spot Foto Romantis di Bandung Kota, Cocok untuk Pasangan dan Prewedding
Waktu terbaik untuk berkunjung biasanya di pagi atau sore hari, saat udara masih segar dan pencahayaan alami membuat suasana taman terasa lebih hangat. Bagi siapa pun yang mencari tempat wisata seni yang tenang, inspiratif, dan penuh makna, Taman Patung NuArt bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
Jadi, kapan mau berkunjung ke sini?