Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaiakan apresiasi kepada Shopee Indonesia atas apa yang sudah dilakukan dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dikatakan Ridwan Kamil, Shopee saat ini sudah tidak lagi memasukan barang impor, melainkan mendorong ekspor produk UMKM lokal.
“Saya ingin sampaikan apresiasi ini buat Pak Menteri, Shopee ini sudah tidak lagi impor-impor. Justru sekarang impor dihentikan, sekarang Shopee menjadi adalah mitra utama RI dalam mengekspor barang UKM sampai bikin sekolahnya. Yang lain tidak sejauh itu komitmennya,” ujar Ridwan Kami dalam keterangan resmi.
Karenanya, Ridwan Kamil pun berharap agar e-commerce lain bisa mencontoh program yang dimiliki oleh Shopee untuk UMKM. Namun, hal ini menurutnya dikembalikan lagi pada pusat.
“Jangan sampai Shopee sendiri sudah mengikuti regulasi tapi brand-brand lain tidak. Saya rasa ini kewenangannya ada di pusat,” jelas Ridwan Kamil.
Baca Juga: UMKM Banyak Gunakan Fitur PayLater Tokopedia
Saat ini Shopee menjalankan berbagai program untuk UMKM. Mulai dari pelatihan untuk UMKM Go Digital hingga Go Global melalui Kampus Ekspor Shopee yang sudah berjalan di Kota Solo, Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, e-commerce yang identik dengan warna oranye itu pun telah menjalin kerja sama dengan Pemprov Jabar, di mana Ridwan Kamil mengatakan bahwa program tersebut akan menjadi transformasi digital termasif di Indonesia. Dengan kerjasama ini Shopee berkomitmen memberikan 5.000 perangkat komputer yang akan didistribusi ke desa guna percepatan digitalisasi UMKM.
“Ini peristiwa luar biasa. Transformasi digital paling masif di republik ini, ada di Jawa Barat. Nantinya akan ada 5.000 pusat digital desa yang infrastrukturnya akan didukung Shopee. Jadi revolusi digital di Jabar tidak setengah-setengah tapi langsung transformasi yang sangat cepat,” jelasnya.
Nantinya di Shopee Center yang tersebar di desa, UMKM akan mendapatkan berbagai pelatihan. Topik pelatihan mencakup edukasi digitalisasi produk UMKM seperti memulai membuka toko online di platform Shopee. Selain itu, pelatihan yang diberikan juga termasuk pendampingan bisnis UMKM hingga fasilitas pendukung performa bisnis UMKM.
Sedikitnya sudah ada tiga lokasi percontohan dari Shopee Village Center yaitu desa Megamendung, Bogor, Desa Tanjung Wangi, Subang dan Desa Kertayasa Kabupaten Pangandaran. Tiga BUMDes ini masing-masing mendapatkan sarana 2 buah laptop beserta pelatihan dari tim Shopee.
“Nantinya produk desa yang tadinya pasarnya terbatas bisa memiliki akses ke seluruh Indonesia. Bahkan nanti bisa ekspor,” katanya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa pihaknya mendukung apa yang dilakukan kedua belah pihak, terutama lokapasar seperti Shopee dapat membantu terwujudnya digitalisasi UMKM Indonesia. Teten mengutip data World Bank yang menyebutkan sebanyak 48,5% responden wiraswasta sangat mengandalkan lokapasar untuk mengembangkan bisnis mereka.
“Saya kira Jawa Barat memiliki keunggulan karena dekat dengan Jabodetabek yang merupakan pusat ekonomi yang memiliki daya beli tinggi,” katanya.
Baca Juga: Dukung Pembiayaan, Pemerintah Minta Lumajang Siapkan Produk UMKM Unggulan
Dengan kerjasama ini, Teten juga berharap dapat ikut membantu akselerasi digitalisasi UMKM nasional di tengah pandemi. “Saat ini kita ada sekitar 12 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital. Kita targetkan di tahun 2024 ada 30 juta UMKM,” kata Teten.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengatakan kerjasama ini bertujuan mengangkat potensi UMKM Jabar yang sangat besar untuk masuk ke ekonomi digital. Shopee melihat Provinsi Jawa Barat memiliki potensi yang besar dengan beragam kategori produk yang kuat seperti tekstil, barang-barang kulit, kerajinan kayu, batik Sunda, dan sebagainya, yang diyakini siap bersaing.
“Sejalan dengan visi misi pemerintah, dalam hal ini dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Shopee berkomitmen untuk memfasilitasi dan memberikan sorotan bagi pelaku UMKM untuk terus tumbuh. Semoga dengan berbagai inisiatif yang diberikan, kita bisa sama-sama mengawali suksesnya UMKM tanah air dengan Go Digital dan dilanjutkan hingga Go Global bersama Shopee,” pungkasnya.
Baca Juga: Pengaduan Konsumen Terbanyak dari e-Commerce di 2021