Hayo siapa di antara kamu di sini yang hobi banget makan kol goreng? Kami paham kok, menyantap kol goreng itu emang enak banget, apalagi kalau makannya bareng lauk, seperti ayam goreng. Tapi, tahu kah kamu bahaya kol goreng?
Bicara mengenai asal usulnya, tntah siapa yang memulai ide menggoreng kol sebagai lalapan. Namun, hingga kini sudah cukup banyak dari warung makan yang menyediakan menu kol goreng. Biasanya sih, menu tersebut hadir di warung-warung makan pecel lele, ayam goreng, ayam bakar, dan sejenisnya.
Awalnya mungkin kol disajikan mentah sebagai lalapan biasa. Tapi, mungkin karena digoreng, maka hal tersebut malah menambah rasa lezat dari kol. Jangan dibiasain, karena berikut ini 5 bahaya kol goreng untuk kesehatan.
Baca Juga: Jangan Asal, Cek Panduan Memilih Vaksin Booster
Waspada Bahaya Kol Goreng
1. Mengandung banyak kalori
Buat kamu yang sedang menjalani diet, sebaiknya hindari memesan makanan yang satu itu. Sejatinya kol merupakan sayuran yang rendah kalori karena 92% dari bobot kol merupakan air. Dalam 100 gram kol hanya terdapat 22 kalori, tapi kalau kol tersebut digoreng maka kalori akan meningkat dari hasil penyerapan minyak. Selain mengandung banyak kalori, tentu saja juga akan mengandung lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
2. Merusak kandungan nutrisi
Sama seperti sayuran pada umumnya, kol kaya akan nutrisi. Di dalam 100 gram kol terdapat 2,1 gram protein, 3,6 gram karbohidrat, dan 0,5 gram lemak. Di samping kaya akan nutrisi, kol juga mendandung serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan, seperti vitamin C, vitamin B Kompleks, vitamin K, begitu juga dengan mineral. Nah, kalau digoreng seperti cara tukang pecel ayam mah nutrisinya akan hancur. Daripada digoreng seperti itu, disarankan untuk ditumis, dikukus, direbus, atau lebih bagus dimakan mentah.
3. Memicu kanker
Bahaya kol goreng berikutnya ternyata bisa bikin kanker! Kok bisa? Jadi gini, kol sendiri pada dasarnya mengandung senyawa antikanker yang oleh para ahli disebut dengan sulphoraphane. Senyawa tersebut memiliki peran untuk menghambat enzim penyebab kanker yang disebut histone deacetylase. Kalau digoreng terlalu lama, dikhawatirkan akan memicu munculnya senyawa anima heterosiklik yang bersifat karsinogenik, di mana senyawa ini akan memicu kanker. Seram ya!
Baca Juga: Kulit Leher Menghitam Seperti Kerak Daki, Waspada Penyakit Ini
4. Bahaya bagi kesehatan kulit
Buat para ladies yang peduli akan kesehatan kulit, sebaiknya stop deh konsumsi kol goreng. Karena balik lagi ke poin sebelumnya, di mana seharusnya kol baik bagi kesehatan karena mengandung banyak nutrisi, tapi malah hilang karena digoreng. Kita juga tidak akan pernah tahu kan kondisi minyak yang dipakai untuk menggoreng kol? Minyak tersebut bisa berpotensi untuk membuat kulit wajah tampak kusam, berminyak, sampai berjerawat. Nggak mau kan skin care mahalmu jadi percuma?
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Risiko penyakit jantung juga bisa ditimbulkan kalau kita sering mengonsumsi makanan yang satu ini. Penyebabnya, ketika kol dipanaskan melampaui titik asap, nantinya struktur kima pada minyak yang dipakai untuk menggoreng akan berubah menjadi lemak trans. Bahaya nih kalau minyak yang telah berubah menjadi lemak trans, bisa berpotensi meningkatkan kolesterol hingga memicu pembentukan plak pada pembuluh darah. Kalau sudah terbentuk, plak akan menghambat aliran darah, hingga bisa menyebabkan penyakit jantung.
Baca Juga: Contoh Minyak Baik dan Lemak Baik Biar Nggak Terkena Kolesterol