Ayo Berkurban di Idul Adha 1442 H Ketika Pandemi Covid-19

Oleh : Presiden Direktur Mohamad Feriadi

Kecerian Anak Kampung Buligir Rayakan Idul Adha Bareng JNE pada Agustus 2020.

Dalam hitungan hari lagi, umat Muslim akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H. Tahun ini, diharapkan jumlah hewan kurban dari JNE lebih banyak dibanding tahun lalu baik itu sapi maupun kambing.

Ada makna penting di dalam hari raya yang juga disebut Idul Qurban tersebut, yaitu kisah keteladanan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anak tercinta yakni Nabi Ismail AS, untuk dikurbankan demi perintah dan kecintaannya kepada Allah SWT.

“Cinta Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT mengalahkan cinta kepada putranya sehingga demi perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim rela mengorbankan Nabi Ismail AS. Itulah hakekat kurban sebenarnya yakni keikhlasan dalam beribadah. Karena itu kita sebagai umat Muslim bila mampu harus berkurban,” ujar Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (15/7/2021).

Menurutnya, Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 di mana banyak masyarakat yang terdampak, adalah momen yang tepat untuk berkurban. Bahkan kalau bisa jumlah hewan yang dikurbankan harus meningkat dan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, karena sekarang ini banyak masyarakat kesulitan ekonomi sehingga tidak mampu membeli daging.

“Dengan berkurban lebih banyak, maka akan banyak masyarakat yang menerima daging dari kurban kita, sehingga dengan mengkonsumsi daging, mudah – mudahan imunnya bertambah kuat dan mengurangi resiko tertular Covid-19,” ungkap M. Feriadi.

Baca juga : Kata Mereka yang Divaksin dalam Vaksinasi Massal JNE

Di setiap perayaan Hari Raya Idul Adha, M. Feriadi selalu teringat dan mengenang ayahandanya (alm) H. Soeprapto Soeparno akan kebersamaan. ‘Pak Prapto’ selalu shalat Idul Adha bersama kemudian pergi bersama ke Yatuna.

Di Yatuna, tiap Idul Adha diselenggarakan penyembelihan hewan kurban. Dagingnya diberikan kapada para anak yatim, para tuna netra, kaum dhuafa dan masyarakat lain yang membutuhkannya, juga dibagikan kepada para karyawan JNE dan TIKI.

“Bapak memang sudah tidak ada, tetapi kami selaku putra dan putrinya, berkomitmen untuk melanjutkan ajaran-ajaran yang ditinggalkan Bapak Soeprapto untuk terus berkurban. Terlebih di tengah pandemi ini di mana banyak masyarakat yang membutuhkan’, ucap M. Feriadi.

Ternyata bukan hanya sebatas menjalankan ibadah, bagi M. Feriadi hal ini bermakna lebih dalam. “Buat saya itulah obat untuk mengobati kerinduan sekaligus kenangan kepada almarhum. Semoga kurban kami tahun ini pahalanya juga mengalir untuk Bapak Soeprapto,” ungkapnya.

Pendiri JNE, Alm. H. Soeprapto Soeparno berbagi keceriaan bersama anak yatim semasa hidupnya.

Terkait Idul Adha yang sebentar lagi tiba, menurut M. Feriadi, baik itu perusahaan JNE maupun secara pribadi dan keluarga, maka tetap akan menyembelih hewan kurban dengan berharap jumlahnya lebih meningkat dibanding tahun lalu.

“Bagi saya itu menjadi suatu keharusan, apalagi sekarang lagi zaman sulit di mana-mana imbas pandemi. Selain itu dari waktu ke waktu manusia harus berhijrah menjadi lebih baik, amal ibadahnya juga harus menjadi lebih meningkat, termasuk jumlah hewan kurban tahun ini harus lebih banyak dibanding tahun lalu sehingga banyak masyarakat yang menerima pembagian daging,” jelasnya.

Baca juga : Se’i Sapi Kana Populer Berkat Ekosistem Digital

(kiri-kanan) Direktur JNE Chandra Fireta, Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi Soeprapto, Komisaris JNE Arif Kurniawan dan Direktur JNE Edi Santoso (foto diambil sebelum pandemi Covid-19)

Dalam kesempatan ini, M. Feriadi juga berpesan kepada semua Ksatria dan Srikandi JNE. “JNE adalah bukan perusahaan yang keuntungannya dihitung dari revenue semata, tetapi dari seberapa besar jumlah zakat yang dikeluarkan, seberapa besar sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin, serta seberapa banyak memberikan manfaat bagi masyarakat luas”.

“Semoga dengan meningkatnya jumlah hewan kurban tahun ini akan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Tentu saja dalam pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging kurban harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat,” harapnya.

“Kepada Seluruh Ksatria dan Srikandi dimanapun berada, kami mengajak untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H yang sebentar lagi tiba. Jangan lupa menyisihkan sebagian rejeki bila mampu untuk berkurban. Insya Allah dengan kita berkurban, rezeki kita akan terus mengalir dan hidup kita diberi keberkahan oleh Allah SWT,” tutup M. Feriadi. *

Baca juga : Jatuh Bangun Tempe Crispy Sukabumi yang Kini Dinikmati Dunia

Exit mobile version