JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Kenapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Ini Alasannya

by Penulis Konten
27 March 2025
Kenapa Lebaran Identik dengan Baju Baru?
Share on FacebookShare on Twitter

Baju baru, Alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya.

JNEWS – Penggalan lagu Dea Ananda semasa kecil tersebut merupakan contoh untuk menggambarkan melekatnya baju yang baru dengan Lebaran. Bagi anak-anak, mempunyai pakaian baru di hari Lebaran itu sangat membahagiakan. Para orang tua rela berdesak-desakan di toko pakaian demi kebahagiaan anak-anak mereka.

Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga merasakan kegembiraan mengenakan pakaian yang baru di hari raya. Mereka datang ke lokasi-lokasi salat Id dengan wajah semringah dan tak lupa selfie dulu. Yang belakangan tren adalah ucapan selamat dari keluarga-keluarga yang mengenakan pakaian seragam baru di media sosial. Suasana bahagia menyebar ke mana-mana.

Alasan Baju Baru Identik dengan Lebaran

Meski banyak orang mengaku tidak memiliki kebiasaan membeli pakaian yang baru ketika Lebaran, nyatanya pusat-pusat penjualan baju, seperti Tanah Abang atau Thamrin City lebih ramai dari biasanya. Belum lagi kurir-kurir toko online atau marketplace yang keluar masuk perumahan untuk mengantarkan pesanan baju.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan baju baru identik dengan Lebaran. Berikut ini beberapa di antaranya.

Kenapa Lebaran Identik dengan Baju Baru?

1. Identik dengan Kesucian

Idulfitri berasal dari kata id dan al-fitri. Kata id berasal dari kata ada-ya’uudu yang artinya kembali. Sedangkan al-fitri berarti suci atau berbuka. Kata Idulfitri yang artinya kembali suci mengandung banyak dimensi, baik secara rohani maupun jasmani.

Sebagian besar masyarakat mengartikan kesucian tersebut secara harfiah, yaitu segala sesuatu yang belum pernah ternoda atau kotor. Perwujudan yang paling mudah dari definisi tersebut adalah hal-hal yang melekat pada tubuh, seperti pakaian dan sepatu yang baru. Bahkan di beberapa daerah ada fenomena unik, yaitu membeli perabotan baru sehingga toko mebel tetap buka sampai malam takbiran.

Baca juga: Cara Merawat Baju Muslim Big Size agar Tetap Awet

2. Identik dengan Hari Kemenangan

Lebaran juga identik dengan hari kemenangan yaitu menang dari hawa nafsu dan godaan setan sehingga dapat melaksankan puasa sebulan penuh. Prestasi tersebut masih ditambah lagi dengan kemenangan melawan rasa lelah, bosan, dan kantuk ketika menjalankan ibadah sunah, seperti salat tarawih dan tadarus.

Layaknya sebuah kemenangan maka harus dirayakan. Perayaan paling menyenangkan bagi anak-anak adalah dibelikan pakaian yang baru. Bahkan ada pula yang sejak awal Ramadan sudah dijanjikan akan dibelikan pakaian yang baru jika berkelakuan baik dan menjadi anak saleh sepanjang Ramadan.

3. Mencontoh Kebiasaan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad saw. memiliki kebiasaan berhias tiap Idulfitri. Dikutip dari laman Kemenag, berhias merujuk pada aktivitas membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian paling bagus yang dimiliki. Warna yang diutamakan adalah berwarna putih. Namun jika memiliki pakaian yang baru maka sebaiknya yang dikenakan adalah yang baru.

Kebiasaan Rasulullah tersebut dijadikan dasar untuk membeli pakaian yang  baru di hari Lebaran. Kebiasaan tersebut juga merupakan salah satu bentuk syiar kebahagiaan.

4. Sudah Tradisi Sejak Berabad-abad Lalu

Dalam catatan sejarah, tradisi mengenakan baju baru saat Lebaran sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten tahun 1596. Namun, hanya dilakukan oleh keluarga kerajaan karena rakyat biasa tidak mampu membelinya. Bukti sejarah juga menunjukkan bahwa tradisi ini dilakukan di dalam Kerajaan Mataram di Yogyakarta.

Pada masa penjajahan Belanda, Snouck Hurgronje mencatat bahwa tradisi ini tetap dilakukan oleh pribumi. Tradisi ini berlanjut hingga sekarang sebagai ekspresi kebahagiaan.

5. Karena Ada THR (Tunjangan Hari Raya)

Sebagian rakyat Indonesia tidak mampu sering membeli baju yang baru karena penghasilan atau gaji habis untuk biaya rutin, seperti bayar uang sekolah, sewa rumah, beli BBM, dan sebagainya. Bagi mereka, THR berarti ada uang ekstra yang bisa digunakan untuk keperluan lain.

Kebutuhan yang segera terlintas jika ada uang ekstra adalah baju baru yang bagus selain seragam sekolah. Masih banyak keluarga yang hanya mampu membeli pakaian setahun sekali, yaitu ketika menerima THR. Karena THR selalu didapatkan menjelang hari raya maka kesannya pakaian yang baru menjadi keharusan di setiap Lebaran.

6. Untuk Membuat Memori yang Indah

Selain baju baru, umat Islam di Indonesia juga memiliki tradisi mudik. Banyak keluarga atau sahabat yang memanfaatkan waktu berkumpul ini untuk mengabadikan kesempatan langka tersebut.

Foto bersama akan terlihat bagus dan memorable jika menggunakan tema khusus, antara lain kebaya, gamis, baju Melayu, dan sebagainya. Bahkan ada toko batik yang menjual pakaian seragam dari ukuran balita hingga lansia alias seragam untuk keluarga besar. Biasanya kasak-kusuk baju baru untuk keluarga besar sudah dilakukan begitu tiket kereta api atau pesawat sudah di tangan.

Baca juga: Pesona Pakaian Tradisional India: Dari Saree hingga Sharara dan Gharara

Banyak dinamika yang memengaruhi keputusan masyarakat membeli baju baru di Hari Raya Idulfitri sehingga membuatnya identik dengan Lebaran. Pakaian baru memang bukan kewajiban, namun tradisi ini adalah simbol kesucian dan pembaruan diri yang ingin dirayakan umat Islam.

Tags: baju lebaranbeli baju baruseragam untuk LebaranTanah Abang
Share188Tweet118
Next Post
Kenapa Mudik Menjadi Tradisi Lebaran di Indonesia?

Kenapa Mudik Menjadi Tradisi Lebaran di Indonesia? Ternyata Begini Sejarahnya

TERKINI

Hari Buku Nasional: Tip supaya Suka Baca Buku Lagi

Hari Buku Nasional: 8 Tip untuk Anak Muda supaya Suka Baca Buku Lagi

17 May 2025
Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand

7 Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand untuk Liburan Tak Terlupakan

16 May 2025
jne marisa

Potensi Ekonomi Pohuwato Tinggi, JNE Marisa Bidik Kenaikan Kiriman

16 May 2025
Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital yang Praktis dan Fleksibel

16 May 2025
agar naik kelas, UMKM kuliner mesti memperhatikan standardisasi mutu produknya

Sertifikasi dan Standar Mutu Jadi Kunci Daya Saing UMKM Kuliner

16 May 2025
Kriteria Makanan yang Halal dan Cara Mengenalinya

Kriteria Makanan yang Halal Menurut Syariat Islam dan Cara Mengenalinya

16 May 2025

POPULER

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal