Baru Mau Berkarir di Dunia UMKM, Cek Tipis Strateginya

Ilustrasi Online Seller.

Ada banyak cara untuk memulai usaha, dan perlu diingat, untuk menjadi sebuah pelaku UMKM tak ada kata terlambat. Dengan demikian, artinya usia tak menjadi halangan yang berarti selama ada kemauan.

Pada masa pandemi, kalau diperhatikan banyak sekali UMKM yang muncul layaknya jamur di musim hujan. Tanpa disadari, hal ini pun menjadikan peta persaingan makin ketat, terutama bagi yang memasarkan produk yang sama.

Karenanya, untuk memulai usaha atau menjadi pelaku UMKM, dibutuhkan strategi. Tidak bisa asal buka lalu tergantung pasar, justru selama ini yang sukses adalah yang mengikuti arus, dalam arti tren yang ada.

BACA JUGA : Mahalnya Biaya Logistik Jadi Penghambat UMKM di Indonesia Timur

Ilustrasi bisnis makanan rumahan saat pandemi

Buat yang sedang ingin memulai usaha, ada beberapa tips yang JNEWS dapatkan dari beberapa sumber. Paling tidak ini bisa dicoba untuk diterapkan ketika Anda ingin menjadi UMKM.

Paling penting adalah memfokuskan terhadap produk apa yang akan dipasarkan. Anda harus melihat seperti apa pola kebutuhan konsumen, karena itu penting untuk selalu up to date.

Selain itu, tingkatkan juga jualitas dari produk yang akan dijual. Sebisa mungkin mengkreasikan inovasi agar barang yang dipasarkan tidak terkesan sama dengan di pasaran.

Nah, ini paling sensitif. Artinya buta UMKM yang memasarkan produk, faktor harga harus dipikirkan baik-baik, jangan salah mematok tanpa tengok kiri-kanan.

BACA JUGA : Buat UMKM, Gini Caranya Dapetin Sertifikat Halal

Lakukan riset, paling tidak terhadap produk yang sejenis. Setelah dibandingkan baru mulai menentuka kisaran sampai harga pastinya, jangan hanya karena ingin bersain angar menempel produk dengan harga yang murah, karena justru nantinya bisa buntung.

Tanpa adanya pemasaran dan promosi yang benar walau sebagus apapun produk UMKM yang Anda jual tetap takkan mendapat keuntungan karena orang- orang tidak mengetahuinya. Temukan strategi pemasaran yang baik. Anda bisa melakukan pemasaran secara online melalui media sosial, dan secara offline dengan menyebar pamflet, brosur dan lain sebagainya.

Dalam melakukan promosi yang harus Anda perhatikan adalah konten dari promosi tersebut. Cobalah untuk membuat konten yang kreatif dan menarik sehingga banyak orang yang penasaran dan menarik untuk membeli produk Anda.

Di era serba digital saat ini, jangan sekali-kali Anda melupakan kekuatan online. Karena bila tidak justruk usaha yang dibangun akan tertinggal.

Sebagai pelaku UMKM harus tetap harus sensitif terhadap perkembangan teknologi. Saat ini teknologi berkembang sangat pesat dan sangat membantu Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dalam menjalankan usaha juga banyak sekali teknologi yang dapat Anda manfaatkan.

BACA JUGA : Upaya Memutus Mata Rantai Praktik Rentenir di UMKM

Bicara soal teknologi, jangan lupakan juga menjamurnya kanal-kanal toko online alias e-commerce. Anda bisa memilih beberapa yang bonafit untuk memasarkan produk Anda secara online.

Ini menjadi sarana yang wajib Anda keleloa dengan bagik sebagai UMKM. Di mana yang kita ketahui bahwa saat ini tren belanja masyarakat telah berubah dari konvensional menjadi online.

Masyarakat membeli keperluan mereka secara online melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, Line, Whatsapp, dan masih banyak lagi. Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan bila dapat memaksimalkan penggunaan media sosial, seperti berkurangnya hambatan mengenai jarak,ruang, waktu, dan harga juga dapat terminimalisir.

 

 

Exit mobile version