JNEWS – Di tengah pesatnya perkembangan industri fashion, Batik Organik hadir sebagai angin segar, membawa keindahan batik dengan sentuhan modern dan modest. Berawal dari visi sang pemilik, Ana Khairani, brand asal Bogor ini sukses merangkul pasar lokal hingga internasional yang membuktikan bahwa kualitas dan inovasi adalah kunci utamanya.
Perempuan berusia 40 tahun yang memiliki hobi crafting ini, merupakan sosok di balik kesuksesan Batik Organik yang berlokasi di Perumda I No. A4, Cipaku, Bogor dan berproduksi di Kp. Buni Asih Cipaku, Bogor. Ana memulai perjalanan bisnisnya pada tahun 2013. Saat itu, sebagai karyawan di salah satu BUMN, ia merasakan sulitnya menemukan batik dengan motif yang tidak terlalu klasik, memiliki warna yang cerah, dan tentunya modest. Dari pengalaman pribadinya, Ana memiliki ide untuk menciptakan motif batik yang unik dan berbeda.
Perjalanan bisnis Batik Organik merupakan sebuah proses panjang membentuk DNA brand hingga kini. Dengan visi global, Batik Organik tidak hanya tumbuh sebagai brand, tetapi telah menjadi mitra lebih dari 100 brand UKM yang menggunakan kain dari Batik Organik sebagai bahan baku produksi mereka. Produksi yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari kain batik yang menghasilkan seragam batik, hingga dapat dijadikan gift untuk merchandise. Segmen pasar yang dituju pun luas, mencakup pria, wanita, dan anak.
Kualitas produk yang prima menjadikan pembeda Batik Organik dari kompetitor. “Produk yang berkualitas sehingga buyer selalu repeat order karena ada jaminan kualitasnya,” ujar Ana. Selain itu, keunggulan lainnya terdapat pada keseluruhan kolektif motif dan penggunaan serat alami menjadi ciri khas tersendiri dari brand ini.
Baca juga: Batik Surabaya: Sejarah, Motif Khas dan Maknanya dalam Budaya Lokal
Meskipun sukses, Ana mengakui adanya tantangan dalam perjalanan bisnisnya, seperti daya beli yang tidak stabil, permintaan minat beli yang naik turun, produksi yang tergantung cuaca, dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Namun, kendala-kendala itu tidak menyurutkan semangatnya. Selain terjual ke seluruh Indonesia, Batik Organik telah berhasil menembus pasar global. Perjalanan pertama Batik Organik menuju pasar internasional dikirimkan ke Nigeria pada tahun 2014, setelah itu lanjut ke Jepang, Swiss, Kanada, Korea, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina.
Dalam setiap bisnis, mitra logistik menjadi peran yang sangat penting. Bagi Batik Organik, JNE telah menjadi mitra yang sangat membantu pertumbuhan bisnis mereka. Ana Khairani mulai menggunakan layanan JNE sejak 2017 dan telah menjadi member JNE Loyalty Card (JLC). “Kecepatan dan keandalan JNE sangat membantu Batik Organik dalam menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia. Selain itu, menjadi member JLC banyak memberikan berbagai manfaat seperti diskon dan promo ekslusif yang tidak diperoleh dari ekspedisi lainnya. Bagi brand mendapatkan promo eksklusif dan benefit lainnya juga menjadikan brand merasa di promosikan.”
“Keuntungan lainnya lebih banyak menjangkau customer di daerah-daerah yang belum ada ekspedisi, sehingga dapat dijangkau oleh JNE.” tambah Ana. Bahkan, JNE banyak membantu Batik Organik untuk menjangkau layanan di daerah sub urban. Kerjasama ini menegaskan peran JNE sebagai mitra bisnis yang baik, dengan pelayanan yang cepat, dan pengiriman ke tempat tujuan pelanggan di seluruh Indonesia terjamin. Batik Organik juga bahkan pernah berkolaborasi dengan JNE Bogor dalam program give away yang menghadiahkan produk-produk dari Batik Organik.
Dalam menghadapi tantangan pemasaran, Ana menekankan pentingnya untuk lebih update dan mampu beradaptasi lebih awal dalam perubahan teknologi pemasaran online yang sangat cepat. Ia juga menambahkan bahwa pemilik bisnis harus bisa menjadi early adaptor atau segera melakukan adaptasi dari perubahan teknologi di era digital saat ini. Untuk melihat lebih banyak koleksi dan informasi tentang Batik Organik di akun media sosial mereka @batikorganik.