Siapa yang tak kenal Labuan Bajo? Buat pemburu pantai dan penikmat senja, atau pecinta hewan eksotis seperti Komodo, Labuan Bajo adalah “pulau impian”. Tak heran, khususnya sejak akses dan infrastruktur di pulau komodo ini semakin membaik, setiap bulan belasan ribu turis lokal dan asing berkunjung ke Labuan Bajo.
Bagi JNE bangkitnya pariwisata Labuan Bajo ini menjadi berkah terselubung. Semakin tinggi tingkat kunjungan turis, semakin besar juga dampak positifnya pada ekonomi warga setempat, termasuk aktivitas kirim-mengirim barang.
Sejak menetapkan kawasan wisata yang terletak di Nusa Tenggara Timur sebagai Destinasi Super Prioritas Nasional, Pemerintah cukup giat mempromosikan Labuan Bajo. Pada 29 Oktober 2022 nanti pemerintah akan menggelar “Labuan Bajo Marathon 2022”, yang diperkirakan akan menarik ribuan turis berkunjung.
Geliat pariwisata yang kembali bangkit usai pandemi Covid-19 dan digelarnya berbagai event, akan berimbas pada meningkatnya penjualan produk UMKM lokal setempat.
Menurut Sales Marketing JNE Cabang Labuan Bajo, Kiki Ridwan, tumbuhnya sektor pariwisata akan membawa berkah terhadap peningkatan paket kiriman. “Alhamdulillah kiriman terus menunjukkan peningkatan signifikan sejak akhir 2021. Selain karena mulai maraknya kembali kegiatan pariwisata juga berkat kerja keras seluruh tim”, ujar Kiki saat berbincang dengan JNEWS, Senin (3/10/2022).
Untuk mendongkrak paket kiriman, tuturnya, JNE menggeber peningkatan member JNE Loyalty Card (JLC) dan promosi lainnya. Selain itu juga terus menggali potensi sektor UMKM yang berkembang pesat.
Baca juga: Kurir JNE Bandung Megy Ginanjar Raih Penghargaan Pahlawan Transportasi
“Para pelaku UMKM di sini selain bertindak sebagai produsen juga sekaligus pemasaran. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran JNE yang melakukan layanan pickup (jemput di tempat) hingga packing (pengemasan) sebelum dikirim ke berbagai penjuru di Tanah Air bahkan ke luar negeri. Dengan berbagai faktor pendorong tersebut, JNE optimis bisa memenuhi target di 2022 bahkan bisa terlampaui akhir tahun nanti,” beber Kiki.
Dibuka pertama kali pada 26 Juni 2013, JNE Labuan Bajo awalnya hanya menempati kantor sederhana dengan 3 orang karyawan. Seiring waktu, jumlah karyawan sekarang telah membesar jadi 60 karyawan dan memiliki kantor yang berlokasi di Jl. Yohanes Sahadun No. 55, Batu Cermin, Manggarai Barat dan sebuah gudang di JL. Lamber Kape Gang Pengadilan.
“Di sini kita juga didukung 4 unit armada mobil operasional dan puluhan roda dua. Kami bersyukur dari waktu ke waktu masyarakat di sini terus mempercayakan kiriman kepada JNE,” jelas Kiki.
Wilayah antaran mencakup wilayah Kabupaten Manggarai Barat hingga pelosok, daerah pesisir dan kepulauan seperti Pulau Mesah, Komodo, Seraya dan Pulau Papagarang.
“Dengan kerja keras seluruh tim untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan terbaik kepada para customer, kami kian optimis JNE akan menjadi pilihan utama masyarakat Labuan Bajo sekalipun dewasa ini persaingan juga semakin ketat,” tandas Kiki. *
Baca juga: Kisah Santri Ponpes yang Jadi Kurir Teladan di JNE Tasikmalaya