Butuh Dana Cepat? Ini 6 Tips Pilih Pinjol yang Aman

Woman holding a mobile phone with loan application approval. She is being prompted to press a button to release the funds. Close up.

Perkembangan teknologi memberi banyak kemudahan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya bantuan dana cepat yang tersedia melalui layanan pinjaman online atau disingkat pinjol.

Pinjol dianggap menjadi solusi sebagian orang karena memiliki mekanisme yang mudah dengan proses pencairan dana yang cepat. Meski demikian, tak sedikit masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara kerja pinjol.

Alhasil, pinjaman online kerap mendapat cap negatif, berbahaya, dan sebaiknya dihindari. Pasalnya, kurangnya pemahaman ini membuat masyarakat lantas tersandung banyak kasus yang disebabkan karena pinjol.

Baca juga: Buruan Daftar, Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis

Inilah mengapa, Anda dianjurkan untuk cermat memilih perusahaan fintech (Financial Technology) agar terhindar dari hal negatif.

Supaya terhindar dari maraknya kasus penipuan pinjaman online ilegal, pastikan Anda mengikuti tips berikut ini ketika memilih lembaga fintech untuk melakukan pinjaman secara daring:

1. Lakukan Pengecekan Legalitas di OJK

Pertama, pastikan Anda melakukan pengecekan lembaga fintech di OJK. Lembaga pinjol yang baik, aman, dan terpercaya tentu memiliki izin resmi dan pengawasan langsung dari OJK. Ini akan membantu Anda terhindar dari besarnya biaya bunga dan tindakan penipuan dari fintech ilegal.

Cara pengecekannya juga mudah. Anda bisa melakukan pengecekan langsung dengan mengakses situs resmi badan OJK, melalui panggilan telepon atau mengirimkan pesan daring melalui aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Beralih ke Transaksi Digital, Ini Tips untuk UMKM Bentengi Keamanan Siber

2. Cermat akan Biaya dan Bunga yang Dibebankan

Suatu lembaga pinjaman online yang telah mendapatkan izin dan pengawasan langsung dari OJK akan memberikan semua rincian biaya berikut bunga bulanan secara terbuka kepada calon kreditur. Bahkan, beberapa lembaga pinjol menyediakan fitur simulasi perhitungan pinjaman, contohnya seperti Lancar by Danamas.

Jadi, Anda dapat mengetahui besarnya cicilan bulanan dan mengatur strategi finansial agar tidak besar pasak daripada tiang. Lembaga pinjol yang berada di bawah OJK tidak akan memberikan bunga yang tinggi untuk kreditur. Umumnya, bunga yang dibebankan tidak lebih dari 0,4% setiap hari.

3. Meneliti Kembali Semua Persyaratan

Setiap hendak melakukan berbagai kerja sama dengan pihak lain, pastikan Anda membaca dengan teliti semua perjanjian, persyaratan, dan informasi yang tertulis dalam berkas perjanjian.

Bukan tanpa alasan, ini akan membantu mengurangi terjadinya salah paham antara kedua belah pihak. Apabila terdapat hal yang tidak Anda pahami, pastikan Anda bertanya langsung pada pihak perusahaan yang memberikan pinjaman.

4. Memiliki Layanan Pelanggan

Lembaga pinjaman online resmi yang diakui dan diawasi langsung oleh OJK pastinya menyediakan layanan pelanggan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Ini termasuk panggilan 24 jam, email, sosial media, melalui aplikasi WhatsApp, dan terdapat lokasi kantor yang jelas.

Baca juga: UMKM Asia Tenggara Yakin Pembayaran Digital Bisa Kembangkan Bisnis

5. Pertimbangkan Kemampuan Melunasi Cicilan

Pengamat Keuangan menyarankan kepada calon kreditur untuk meminjam uang sebanyaknya adalah 30% dari jumlah pendapatan. Ini berlaku jika Anda hendak melakukan pengambilan kredit kendaraan, rumah, dan pinjaman secara online.

Jumlah pemasukan yang dimaksud yaitu peroleh pendapatan yang masuk dalam rekening setiap bulan, misalnya gaji bulanan. Apabila cicilan pinjol lebih tinggi dari 30%, biasanya pengajuan pinjaman atau kreditur Anda akan ditolak oleh pihak pemberi pinjaman.

Nah, demikian tadi beberapa tips yang bisa Anda ikuti saat memilih lembaga fintech untuk pengajuan pinjaman secara online.

Exit mobile version