JNEWS, Singkawang – Selain membidik peningkatan kiriman dari berbagai event budaya, JNE Cabang Singkawang juga terus memaksimalkan potensi kiriman dari tumbuhnya sektor UMKM, khususnya para pelaku UMKM yang menggarap produk kuliner lokal.
JNE Cabang Singkawang, yang berada di bawah operasional JNE Cabang Utama Pontianak, Kalimantan Barat sudah berdiri sejak 26 November 2002, tepat setelah 2 tahun berdirinya JNE Cabang Utama Pontianak.
Seiring berjalannya waktu, kini JNE Singkawang sudah mempekerjakan 20 orang karyawan, dengan area operasional yang mencakup 5 wilayah, yakni Singkawang Barat, Singkawang Tengah, Singkawang Utara, Singkawang Selatan dan Singkawang Timur.
Singkawang adalah sebuah kota indah yang terletak di Kalimantan Barat. Berbagai etnis dengan beragam budaya dan agama hidup berdampingan dengan harmonis di sini, maka tidak heran apabila kota yang bejarak sekitar 5 jam perjalanan darat dari Kota Pontianak ini dijuluki sebagai Kota Toleransi.
Berkat banyaknya event kebudayaan yang digelar oleh berbagai etnis, kota yang juga dijuluki Kota Seribu Klenteng atau Wihara ini menjelma menjadi destinasi wisata terkenal di Tanah Air yang menarik baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca juga: Membuka Toko Bahan Kue Online: Langkah-Langkah untuk Memulai Bisnis Sendiri
JNEWS yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Singkawang, mendapati bahwa saat malam mulai merangkak naik, sudut-sudut kota ramai oleh para wisatawan yang sedang menikmati indahnya malam sambil kulineran makanan khas Singkawang, baik itu di resto-resto, kedai makan hingga padagang kaki lima.
Di Singkawang, event kebudayaan yang paling terkenal adalah festival Cap Gomeh. Event ini selalu menarik banyak wistawan, sehingga mendapatkan hotel maupun penginapan cukup susah di musim festival Cap Gomeh. Begitu juga pernak-pernik hingga kuliner khas Cap Gomeh laris manis dan menjadi buruan para wisatawan.
Event kebudayaan menjadi salah satu pendorong tumbuhnya kiriman JNE Singkawang.“Event kebudayaan musiman seperti Cap Gomeh dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Singkawang meningkat, sangat mempengaruhi terhadap kenaikan permintaan pengiriman barang. Sebaliknya bila tidak ada event pengiriman paket kembali normal,” ujar Kepala Cabang JNE Singkawang, Welly Armeina.
Ungkap Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2019 ini, para wisatawan yang datang pada saat event kebudayaan digelar, biasanya mereka berburu produk atau suvenir khas yang berkaitan dengan budaya atau tempat yang dikunjunginya untuk dijadikan oleh-oleh, dan mereka mengirimkannya melalui JNE.
Selain dari wisata, sektor UMKM yang jumlahnya terus naik, juga menjadi potensi yang akan dimaksimalkan untuk meningkatkan kiriman. “Produk lokal yang sekarang banyak digemari ada keripik keisha, kue bulan, terasi, kue bolu dan produk lainnya. Seiring berkembangnya penjualan online, permintaan akan kuliner tersebut terus meningkat,” jelas Welly.
Baca juga: Potret JNE Talaud di Perbatasan Indonesia-Filipina
Saat ini berbagai program kerja tengah dijalan oleh JNE Singkawang untuk meningkatkan volume kiriman paket, seperti perluasan jaringan titik pelayanan (agen) dan juga menjalin kerjasama pelaku bisnis maupun kantor pemerintahan. “Meski persaingan di sini juga ketat, saya optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Singkawang dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh JNE,” tutup Welly. *