Santan adalah salah satu bahan masakan yang sering digunakan untuk olahan tradisional Indonesia. Sebut saja sayur lodeh, opor ayam, rendang, soto betawi hingga gulai, tak luput dari kekentalan santan. Maka dari itu, proses memasak santan yang benar menjadi kunci kelezatan makanan.
Santan merupakan cairan berwarna putih susu yang berasal dari parutan daging kelapa tua yang dibasahi, diperas dan disaring. Santan dapat membuat masakan jadi lebih gurih. Membuat santan bukan perkara mudah. Kelapa harus lebih dahulu dikupas, dipecahkan batoknya, diambil daging buah, diparut, dan diperas.
Bila dulu santan didapat melalui banyak proses, saat ini semakin dimudahkan dengan kemasan yang praktis dalam kemasan. Namun, ada satu kendala yang kerap dialami orang saat masak santan, yaitu sering pecah atau terpisahnya kandungan lemak dan air.
Baca juga: Intip Kado Pelepas Stres untuk 3 Karakter Orang Tersayang
Lalu bagaimana agar memasak santan tidak gampang pecah?
Seringkali orang terburu-buru dalam memasak, sehingga memasukkan santan di waktu yang tidak pas. Imbasnya, santan pun jadi pecah.
Mengantisipasi hal itu, kamu bisa memasukkan santan saat air mendidih. Misalnya seperti memasak lodeh, sebelumnya pastikan sayuran dan bumbu sudah masuk. Kemudian lodehnya bisa diberi air dulu dan biarkan mendidih.
Baca juga: 4 Manfaat Kurma yang Jarang Diketahui
Setelah mendidih baru masukkan santan dan aduk rata. Biarkan mendidih sekali lagi. Jangan lupa sesuaikan memasak santan dengan banyaknya masakan. Masakan untuk 100 orang pastinya membutuhkan santan lebih banyak dibanding masakan untuk keluarga kecil.